BAB 23.Antara ada dan tiada

1.2K 40 0
                                    

Sediakan Tisu sebelum membaca.

#Milik_Ketua_Geng_Motor

-jika dirimu memang sudah berada dalam Antara Ada dan tiada maka aku hanya bisa melihatmu yang perlahan akan menghilang dari hidupku.

-Ken And Key.

😭Happy Reading!!!

06:12

"Loh kok,Key nggak ada sih?tanya Zea.

"Nggak,tau jangan-jangan Key di culik,"jawab Azna.

Mereka pun keluar dari tenda dan melihat Key sedang di peluk Ken,di depan mereka ada api yang tak terlalu besar.

"Hacu..Haccu,dingin Kak,"ucap Key badanya panas.

"Astaga gimana kalau hari ini adalah Key sedang berada di antara ada dan tiada,"batin Ken.

"Awss,penyakit Key kembali terasa Kak,"ucap Key memegangi tempat dimana penyakitnya berada.

"Syuut,oke kita kerumah sakit,"ucap Ken lalu menggendong Key seperti baby koala,Ken menjalankan busnya,Key yang berada dalam pelukannya sepertinya begitu kesakitan tengah melawan penyakit itu,yang akan menyebar di seluruh tubuhnya.

*Sesampai di rumah sakit,Ken menjadi pandangan mata-mata di rumah sakit itu,wajah Key menjadi merah padam tak kuasa menahan gejolak panas di tubuhnya,semua kulitnya memerah,yaps penyakit itu sudah meramba keseluruh tubuh Key dengan cepat.

"Astaga sayang kamu panas banget,harus kuat yah gak boleh lemah,ingat janji kita,"ucap Ken seraya berlari cepat.

"Jika aku bisa,pasti akan selamat,"ucap Key tersenyum meskipun sedang mengalami sakit yang begitu sakit.

"Dokter,tolong lakukan yang terbaik untuk calon istri saya,"ucap Ken.

"Astaga,ini kenapa?"tanya Dokter.

"Dia mempuyai penyakit AIDS,"jawab Ken.

Semua yang mendengar itu langsung menatap kearah Ken.

"Cepatlah obati dia saya tidak ingin kehilagannya,"ucap Ken,dengan cepat dokter itu masuk dan mulai mengoprasi Key.

"Antara Ada dan tiada,apakah dirimu akan tetap bersamaku,jika tidak aku tidak akan mau hidup disini,"ucap Ken,air matanya menetes begitu saja.

"Ya Key,berhasil menjadi kelemahan terbesarku,"batin Ken.

"Hiks,selamatkan dirinya,"insaknya kembali meneteskan air matanya.

"Ken?Key nggak papa kan?"tanya Renzo sudah datang dengan,keenam orang itu sudah datang.

"Dia sedang di tangani dokter,"jawab Key

"Lo nangis Ken?tanya Renzo.

Lalu Ken memeluk Renzo.

"Hiks,gimana kalau Key,di takdirkan untuk pergi terlebih dahulu,gue nggak rela Ren,gue nggak mau kehilagan Key untuk selamanya,dia adalah kelemahan terbesar gue,sedangkan dia sudah berada dalam posisi Ada dan tiada,"jawab Ken dia benar-benar lemah.

"Yakin aja kalau Key masih ada di hidup lo,semuanya akan baik-baik saja,"ucap Renzo semuanya menangis.

"Hiks...Key kamu nggak boleh pergi dari hidup kita,"ucap Zea menangis,mulai terduduk lemas di lantai ruangan UGD itu,Arvan hanya mengelus-elus pundak Zea.

"Jangan nggak boleh,pergi Key,"ucap Azna.

Ceklek

Pintu terbuka.

Tbc.

Next?

Milik Ketua Geng Motor(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang