GLADYS [Hiatus]

04. Berkumpul Kembali

* * *

"Mana nih, yang di tungguin belum dateng?"

Rafi yang baru saja keluar dari dapur itu langsung mengerti apa yang dimaksud dengan ucapan Azka.

Azka baru saja tiba dirumah Rafi, 2 hari yang lalu Alandra sempat mengabarkan kepada Rafi dan Azka bahwa dirinya akan pulang ke Indonesia. Maka dari itu Azka mengajak Alandra untuk berkumpul di rumah Rafi.

Sebelumnya Rafi juga sudah Sherlock alamat rumahnya. Setelah lulus sekolah, Rafi langsung mendapatkan pekerjaan menjadi karyawan di salah satu PT. Setelah menunggu panggilan kerja, akhirnya ia diterima di PT itu. Karena lokasi PT tersebut jauh dari kost-an, maka dari itu Rafi memutuskan untuk pindah tempat tinggal.

Hampir 3 tahun bekerja disana dan mendapatkan penghasilan yang cukup, akhirnya Rafi bisa membeli rumah sendiri. Ya walaupun tidak besar tapi Alhamdulillah Rafi sudah mempunyai rumah sendiri di usia muda.

"Lo udah kabarin Alandra belum?" tanya Rafi sambil menaruh beberapa cemilan di atas meja rumah tamu.

"Udah, katanya lagi di jalan."

"Yaudah, tungguin aja."

Hampir lima belas menit Rafi dan Azka menunggu kehadiran Alandra, sampai akhirnya yang ditunggu-tunggu itu tiba juga.

Alandra langsung masuk ke dalam rumah Rafi dan ia langsung disambut oleh kedua sahabatnya.

"Gimana kabar lo?" tanya Rafi.

"Alhamdulillah, Baik. Lo berdua gimana?" tanya balik Alandra sambil menduduki bokongnya di sebelah Azka.

"Baik juga,"

"Gimana kuliah lo, Zka?" tanya Alandra.

Sebenarnya hanya membuka topik saja ia menanyakan itu, karena yang Alandra tahu Azka ini lemah jika soal pelajaran. Pada saat SMA dulu saja Azka sering kali menyontek kepada Alandra dan Rafi. Padahal Rafi sudah sering mengatakan 'Coba di kerjain sendiri dulu kalau lo nggak bisa baru minta contekan.' sama saja Azka ya tetap Azka, mau disuruh mengerjakan sendiri dulu pun tetap ia akan meminta contekan dan berkata jika ia tidak bisa. Padahal dicoba saja belum.

Namun untuk saat ini Azka masih bertahan untuk berkuliah, maka dari itu Alandra menanyakan hal seperti tadi. Memang seharusnya tidak boleh menilai orang lain dari kekurangannya saja, tapi harus melihat kelebihan orang itu juga!

Selain kuliah, Azka juga sibuk dengan pekerjaannya yang menjadi seorang fotografer. Karena memotret adalah hobi barunya semenjak lulus sekolah, makanya ia berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan hobinya.