17. Kembang Api

61 40 28
                                    

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au.purpledaisy

* * *

"Papa nggak akan kasih restu kamu." ucap Rio.

Malam ini Alandra menceritakan kepada kedua orangtuanya agar dirinya bisa menikahi Gladys, cewek yang sudah ia incar sejak lama. Tidak ingin Gladys direbut orang lain atau yang lebih parahnya lagi kembali ke pelukan mantan brengseknya itu, Alandra ingin segera Gladys menjadi miliknya seutuhnya.

Konyol memang, pergi dari pagi dan pulang malam hari. Datang-datang meminta restu kepada orangtuanya untuk menikahi Gladys.

"Kenapa? Alandra udah cukup umur buat menikah." tanya Alandra kepada Papanya.

"Kamu masih terlalu muda untuk menikah. Umur kamu masih 23 tahun, Alandra!"

"Bang Aldo nikah umur 23 waktu itu,"

"Aldo umur 23 sudah menjadi pilot, kalau kamu apa? Papa mau kamu meneruskan perusahaan Papa setelah lulus S1 nanti, jadi jangan harap Papa kasih restu sebelum kamu lulus kuliah." setelah mengucapkan panjang lebar, Rio langsung berjalan ke arah lantai dua.

"Ma..." Alandra menoleh ke arah sebelah, tepatnya pada Winda.

"Nanti biar mama bantu ngomong ke Papa kamu ya," Winda tahu anak bungsunya itu sudah lelah dengan sifat Rio yang ingin menang sendiri.

Hari demi hari, waktu demi waktu Gladys melupakan masa lalunya. Tidak hanya Gladys, keberadaan Angga pun semakin tidak terlihat. Entah kemana manusia itu.

Gladys bahagia dikelilingi oleh teman-teman yang baik seperti Dimas yang semakin hari semakin menjadi orang periang yang selalu melontarkan lawakan, Raina yang selalu menjadi tempat curhatnya, Azka yang random mengirim pesan kepada Gladys walaupun hanya sekedar memberikan info tentang Alandra.

Begitu juga dengan Alandra, saat ini cowok itu sedang berada di sebuah rooftop apartemennya bersama Gladys. Entah mengapa semakin hari mereka berdua terlihat sangat dekat layaknya sepasang kekasih, Gladys pun tidak keberatan dengan keberadaan Alandra saat ini justru itu adalah jalan satu-satunya untuk melupakan Angga.

Alandra sendiri juga tidak masalah jika dibilang menjadi pelarian Gladys untuk melupakan masa lalunya, toh ini juga ia sendiri yang melakukan.

Sore tadi Alandra mengajak Gladys untuk berkeliling kota Jakarta, sampai akhirnya mereka berdua menemukan penjual kembang api di pinggir jalan. Gladys terus memerhatikan penjual tersebut, dengan inisiatif Alandra membelikan beberapa kembang api untuk Gladys.

Alandra juga mengajak Gladys pergi ke apartemennya untuk menikmati kembang api yang mereka beli, jangan berburuk sangka ya! Alandra hanya ingin menghabiskan waktu dan menikmati keindahan kembang api yang ia nyalakan itu.

GLADYS [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang