GLADYS [Hiatus]

09. Masih Sayang

* * *

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu itu berhasil membuat Ghea menoleh ke arah pintu rumah, cewek itu menyudahi kegiatan cuci piringnya lalu berjalan menuju pintu rumah untuk melihat siapa yang bertamu di pagi ini.

"Kak Angga?" Ghea berusaha tersenyum.

Angga pun ikut tersenyum melihat adik dari kekasihnya itu yang membukakan pintu. "Gladys ada?"

"Kak Gladys udah pergi dari tadi, emangnya nggak ngabarin lo?"

"Gladys nggak ada kabar dari semalem,"

Ghea mengangguk paham sepertinya cewek itu sudah paham sekali jika Gladys tidak mengabari Angga, sudah pasti diantara Angga dan Gladys sedang ada masalah.

"Coba lo datang ke Cafe aja, mungkin dia ada disana." Angga pun mengangguk lalu setelah itu dirinya langsung pergi tancap gas menuju Cafe.

"Ternyata bukan cuman gue yang lagi ada masalah sama pacar sendiri," ucap Ghea entah kepada siapa dengan senyuman miris.

* * * * * *

Gladys menunggu Alandra membuka suara. Setelah berdebat kecil tadi, akhirnya Gladys mengalah dan mencoba mendengarkan apa yang ingin Alandra bicarakan.

"Gue disini cuman mau minta maaf sama lo soal tadi malam," ucap Alandra sambil menatap wajah Gladys.

"Gue nggak bermaksud buat pukul cowok lo, gue kebawa emosi." lanjutnya.

Gladys hanya diam, tidak menanggapi ucapan Alandra. Beberapa saat kemudian, cewek itu menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.

Alandra tersenyum melihat itu. Meskipun Gladys tidak mengeluarkan suaranya, ia senang bisa melihat Gladys lagi.

"Udah, kan?" Gladys berdiri dari duduknya, dan Alandra dengan cepat menahan tangan cewek itu untuk tidak pergi.

"Kita udah lama nggak ketemu. Ngobrol sebentar bisa, kan?"

"Lo nggak liat orang-orang disini? Gue sibuk." Gladys berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Alandra. Namun lelaki itu malah mengencangkan genggaman tangannya.

"Tolong, sebentar aja."

"Lo itu kenapa sih?!"

"Gue masih sayang sama Lo, Gladys."

Ucapan Alandra berhasil membuat Gladys tercengang, bagaimana mungkin sudah hampir 3 tahun lamanya mereka berpisah tapi Alandra masih mengharapkannya?