23. Siapa?

50 31 17
                                    

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au.purpledaisy

* * *

Terhitung sudah 1 bulan Gladys dan Alandra menjalani hubungan jarak jauh, komunikasi tidak pernah putus. Waktu mereka untuk saling melepas rindu adalah malam, dikarenakan waktu pagi mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Gladys yang berada di Indonesia sibuk mengurus bisnis cafenya, sedangkan Alandra sibuk kuliah dan mempelajari tentang perusahaan milik Rio yang akan ia kelola.

Meskipun dirinya merasa belum pantas untuk memegang perusahaan karena belum lulus kuliah, semangatnya tidak pernah putus. Selalu saja teringat dengan ucapan Rafi bahwa ini adalah bentuk perjuangan.

Selama di Belgia, Alandra semakin sibuk. Weekend yang seharusnya adalah hari istirahat dirinya itu justru terganti dengan hari bekerja. Meskipun di Belgia dan ia bekerja di Indonesia, tidak ada kata menyerah. Matanya pun tidak lepas dari ponsel, iPad dan laptopnya yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja Papanya.

"Iya Insyaallah saya akan kesana." ucap Alandra dengan lawan bicaranya di telepon.

Alandra menghembuskan napasnya secara perlahan, sungguh melelahkan hari ini. Alandra melirik jam dinding yang ada di ruang tamu apartemennya, sudah tertuju pukul 5 sore waktu setempat. Jika di hitung jarak waktu antara Indonesia dengan Belgia, berjarak waktu Indonesia 5 jam lebih cepat dibandingkan Belgia, jadi jika di Eropa pukul 5 sore di Indonesia pukul 10 malam.

Alandra merindukan Gladys, sudah tiga hari dirinya tidak sempat menelepon cewek itu dikarenakan sibuk. Hanya saja setiap pagi ia akan mengirim pesan kepada kekasihnya untuk mengingatkan makan, meskipun pesan itu akan diterima oleh Gladys pada dini hari.

Alandra tersenyum saat melihat notifikasi yang baru saja masuk di ponselnya, ternyata kekasihnya belum bisa tertidur dikarenakan merindukan dirinya. Tanpa basa-basi ia segera menekan tombol call pada aplikasi tersebut, mungkin dirinya akan menemani Gladys hingga tertidur.

* * * * * *

"Mau makan dulu nggak?" tanya Revan, teman kuliah Alandra.

Revan adalah teman satu-satunya Alandra yang berasal dari Indonesia juga, sama seperti dirinya. Beruntungnya lagi, Alandra satu fakultas dengan Revan yaitu Manajemen Bisnis.

"Makan di Apartemen aja, masih banyak yang harus gue urus soalnya nggak bisa ditinggal," jawab Alandra sambil memasukkan laptopnya ke dalam ransel.

"Siap-siap, yang udah mau jadi boss!"

"Boss apaan?" Alandra tertawa lalu berdiri dari kursinya.

"Gue duluan ya, Van." lanjutnya.

"Yoi, hati-hati lo." Alandra hanya mengacungkan jempolnya untuk menanggapi ucapan Revan.

BRUKK

Baru beberapa langkah Alandra keluar dari kelasnya, secara tidak sengaja ia menabrak seorang cewek. Salah dirinya juga, berjalan sambil memainkan ponsel.

GLADYS [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang