11. Amigos Bar

97 67 56
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Dimas memberikan sebuah amplop pada Alandra. Alandra menatap Dimas dengan tatapan penuh tanya.

"Buka aja," ucap Dimas. Ia kembali melipat kedua tangannya di depan dada.

Alandra pun melihat isi dari amplop itu, dan ia sedikit melebarkan matanya melihat foto-foto yang semalam diambil oleh Dimas.

"Ini kejadiannya kapan?"

"Tadi siang,"

Malam ini Dimas sengaja menghubungi Alandra untuk menemui dirinya di sebuah Cafe yang tidak jauh dari rumahnya. Ia sengaja tidak menyuruh Alandra ke Cafe Gladys, karena memang cewek itu belum mengetahui perihal ini.

"Bagus, deh. Gue jadi nggak perlu buang banyak duit buat nyewa cewek."

"Lah, itu bukan cewek sewaan lo?" Tanya Dimas. Ia kira, Alandra sudah mulai bergerak menjalankan misinya. Ternyata dari kemarin hanya dia yang bergerak.

"Bukan. Gue niatnya mau sewa malam ini, tapi karena udah ada bukti, jadi kayanya nggak perlu lagi," ucap Alandra.

Dimas menyodorkan tangannya ke hadapan Alandra.

"Apaan?" Tanya Alandra.

"Bayaran gue. Emang lo kira jadi mata-mata nggak susah?"

"Iya nanti gue transfer. Kirim aja nomor rekening lo." ucapan Alandra tentu saja membuat Dimas senang.

* * * * * *

Gladys sedang melihat data pendapatannya di ruangannya. Cewek itu tersenyum melihat pelanggan yang datang setiap hari semakin melonjak. Bahkan ada yang sampai pesan tempat dari jauh-jauh hari.

Tok! Tok! Tok!

Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu ruangan Gladys. Cewek itu pun mempersilahkan orang itu untuk masuk tanpa melihat siapa yang ada di depannya saat ini.

"Lagi sibuk, ya?"

Suara seorang cowok berhasil membuat Gladys menghentikan kegiatannya. Ia pun melihat ke arah cowok yang saat ini sedang berdiri di depannya.

"Kenapa? Mau bikin ribut lagi?" Ucapan dingin Gladys tentu saja membuat hati Alandra terluka. Alandra tersenyum, dan duduk di depan Gladys.

"Aku mau ngomong sebentar,"

"Gue nggak ada waktu."

Alandra tidak menghiraukan ucapan Gladys dan memulai percakapan. "Angga bukan cowok yang baik,"

"Kalo lo kesini cuma buat bikin hubungan gue sama Angga rusak, mending pergi. Pergi dari hidup gue." ucap Gladys, ia menatap tajam ke arah Alandra.

"Oke, setelah ini aku akan pergi dari hidup kamu. Tapi untuk hari ini, tolong dengerin aku," ucap Alandra. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya.

GLADYS [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang