51 - Mission

5.1K 275 11
                                    

gais, di sini kalian pasti gedek sama sikap mamanya dipta kan ya. tapi ada part setelah aku munculin oma lampir, aku jelasin kalau mama dipta itu cuma istri sambung papanya dipta. dengan kata lain, mama dipta yang sekarang itu cuma mama tiri. dia jadi istri papa dipta setelah mama kandung dipta meninggal. nah, si oma lampir ini juga nggak suka sama mama dipta, dari dulu emang pengin misahin mereka. makanya mama dipta nurut aja sekarang ini daripada harus kehilangan keluarganya. semoga penjelasannya cukup, ya🙏😍

“Ma … maksudnya gimana, sih? Maksud Mama belum saatnya itu apa? Viora siapa, Ma? Apa iya aku sama dia punya hubungan?“

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ma … maksudnya gimana, sih? Maksud Mama belum saatnya itu apa? Viora siapa, Ma? Apa iya aku sama dia punya hubungan?“

Dipta menghentikan langkah Utari yang ingin memasuki kamar tamu yang merupakan kamar yang dia tempati ketika menginap di rumah Sasmi. Sepulangnya dari taman, Utari tak kunjung juga menjelaskan apa maksud ucapannya yang mengatakan bahwa belum saatnya dia menemui Viora.

“Kalian dari mana?“

Utari yang sebelumnya ingin menjawab pertanyaan Dipta teralihkan karena Sasmi tiba-tiba datang dari arah dapur. Wanita itu mendadak takut melihat wajah Sasmi yang terlihat tak bersahabat.

“Jalan-jalan sama Mama. Ke taman,” jawab Dipta tak ingin Utari terkena amarah dari Sasmi.

“Kamu balik ke kamar! Istirahat, udah malem!“ titah Sasmi setelahnya.

Dipta menyadari jika Omanya terlihat marah, namun tak dia perlihatkan, mencoba ditahan. Kendati pun Dipta sangat penasaran dan ingin sekali menanyai Utari, namun dia urungkan karena tak ingin memperkeruh suasana.

Keluar diam-diam bersama Utari saja sudah merupakan kesalahan, apa lagi harus membahas tentang Viora yang jelas Omanya tak suka.

“Ya udah, aku ke kamar dulu, ya, Ma!“ pamit Dipta.

Sepeninggal Dipta, Utari masih berdiri di tengah ruangan hanya untuk menatap Sasmi yang kini berjalan perlahan ke arahnya.

“Kamu bawa Dipta ke mana?“

Lagi, Sasmi menanyakan hal itu karena tak puas dengan jawaban Dipta sebelumnya.

“Aku cuma ngajak Dipta cari angin, Ma. Kasihan dia jenuh di kamar terus,” balas Utari mengikuti Sasmi yang masuk ke dalam kamar.

“Terus Viora? Kalian ketemu dia?“ tuntutnya lagi.

Jangan pikir dia tak mendengar obrolan Utari dan Dipta tadi, Sasmi dengan jelas mendengarnya.

“Iya, Ma. Maafin aku.“

Utari tak memiliki pilihan lain selain mengaku. Padahal, dia sangat ingin membantu Dipta menemukan ingatannya kembali. Namun, jika itu berarti dia harus melawan Sasmi, dia tak bisa.

“Kamu sadar nggak, sih? Kamu sadar tindakan kamu, kan?“ bentak Sasmi berapi-api.

“Maafin aku, Ma,” mohonnya lagi. Wanita itu menunduk dalam tak berani menatap Sasmi yang tampak benar-benar marah.

My Little Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang