32 - Cute Husband

7.8K 387 7
                                    

“Mas Dipta."

Di dalam mobil yang sebelumnya hening, Viora membuka suara, membuat Dipta yang fokus menyetir menoleh untuk melihat istri kecilnya. Mengulas senyum, Dipta mengusap kepala Viora penuh kasih.

“Kenapa, Sayang?“

“Aku turunnya di tikungan deket sekolah aja, aku nggak mau narik perhatian kalau banyak anak-anak yang tahu kita berangkat bareng,” pinta Viora.

“Kok gitu, sih? Kan kita sepakat buat main om sama keponakan kalau di sekolah. Ya nggak apa-apa, kenapa nggak enak?“ Dipta tak sependapat.

“Tap—"

“Nggak, kamu nggak perlu takut, Vio. Kalau ada apa-apa, kamu bisa bilang ke Mas, okay?“

Akhirnya Viora mengangguk saja. Sebenarnya dia tak nyaman jika banyak anak di sekolah tahu tentang hubungannya dengan Dipta. Dia tak ingin lebih menarik perhatian dengan hubungannya dengan orang sepopuler Dipta. Namun, dia tak bisa apa-apa jika Dipta menginginkan itu.

“Ah, sialan.“

Viora mendongak akibat umpatan Dipta yang walaupun pelan masih dia dengar. Dia mengikuti arah pandang Dipta dan melihat seorang wanita yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah.

Reana, ya lagi-lagi wanita itu.

“Mas nggak apa-apa?“ tanya Viora hati-hati.

Dipta menggeleng. “Nggak apa-apa. Kamu di sini aja, biar Mas bicara sama dia, ya.“

Tanpa menunggu balasan Viora, Dipta langsung keluar dari mobil untuk menemui mantan kekasihnya yang tak tahu diri itu.

“Lo ngapain di sini?“ Dipta bertanya dengan nada sinis. Tampak jelas raut tak suka di wajahnya.

“Kamu blokir nomer aku, ya, Dip?“ Wanita itu bertanya dengan tak tahu dirinya. Seharusnya, wajah judes Dipta sudah menjelaskan betapa Dipta tak menyukai kehadirannya. Namun, tetap saja, dia meneruskan sikap gatelnya.

“Gue udah nggak punya urusan sama lo lagi, ya. Bisa nggak, nggak usah ganggu gue terus?“

“Nggak bisa, Dipta. Aku udah putus sama Dika, aku minta maaf. Aku nggak ma—”

“Diem, Re! Gue sama lo udah selesai. Nggak perlu bahas yang udah-udah! Gue nggak mau bahas masa lalu,” potong Dipta cepat. Dia ingin segera membuat Reana pergi dari sana.

“Tapi Mama aku nanyain kamu. Semalem di—”

“Bilang sama Mama lo, kita udah putus. Beres, kan?“

Wajah Reana terlihat sangat kecewa dengan respon Dipta. Apalagi wajah kesal yang Dipta tunjukkan, sangat membuatnya jengkel. Dia terus memasang raut wajah memohon untuk meluluhkan Dipta yang hatinya sudah beku untuknya. Namun, perhatiannya teralihkan ketika seorang perempuan berseragam sekolah keluar dari mobil Dipta dan berjalan ke arah mereka.

“Dia keponakan kamu yang pernah Baron ceritain?“ tanya Reana yang membuat Dipta menoleh ke Viora.

“Kok kamu keluar, Vio? Kan Mas udah bilang tunggu di dalem mobil aja,” ujar Dipta.

“Aku mau ke kelas, Om. Mau ngerjain tugas,” balasnya tak menatap Reana sedikit pun.

“Ya udah, kamu hati-hati, ya.“

Viora mengangguk. Dia lantas berjalan memasuki sekolah, meninggalkan suaminya bersama dengan mantan kekasihnya.

“Dia istri gue,” aku Dipta kembali menatap Reana.

Sejenak, wanita itu terkejut, namun dia lantas tertawa sumbang menanggapi ucapan Dipta.

“Haha, ngaco kamu, Dip. Kamu nggak bisa manasin aku pakai bocil macem dia. Nggak usah ngada-ngada!“ katanya setelah meredakan tawa.

My Little Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang