29 - Negative Thinking

7.6K 389 9
                                    

Bangun dari tidur dan membuka mata, Viora tak menemukan keberadaan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangun dari tidur dan membuka mata, Viora tak menemukan keberadaan suaminya. Viora jadi bertanya-tanya ke mana hilangnya pria itu. Lima hari di sini, baru pagi ini Dipta tak membangunkannya tidur.

Mencari ke tempat lain, Viora melangkahkan kakinya ke arah kolam renang yang berada di vila bagian belakang. Dia mendengar kecipak air dari sana, membuatnya berpikir bahwa Dipta kemungkinan tengah berenang.

Dan dugaan Viora tak meleset, di kolam renang dia menemukan Dipta yang tengah berenang di dalam air.

"Mas," panggil Viora pelan.

Dipta pun menyembulkan kepalanya ke permukaan ketika mendengar suara sang istri. Senyumnya terbit kala melihat sosok Viora yang kini duduk di tepi kolam renang dengan kaki yang menjuntai ke bawah, tenggelam di dalam air.

"Udah bangun, Vio?" Pertanyaan retoris itu keluar dari mulut Dipta. Pria itu berenang ke tepian untuk menghampiri Viora.

"Udah, Mas. Kamu nggak dingin pagi-pagi kayak gini renang?" tanya Viora heran. Padahal udara sangat dingin pagi ini. Bisa-bisanya Dipta malah berenang seperti ini.

"Nggak. Mas udah bangun dari tadi. Jogging sebentar, terus renang," jelas pria itu.

"Oh, seperti itu." Viora mengangguk-anggukkan kepalanya.

Dipta lebih mendekat ke arah Viora. Kini, tubuh Dipta sudah berada di antara kedua kaki Viora. Pria itu mendongak untuk menatap wajah istri kecilnya.

"Vio," panggil Dipta pelan.

"Apa, Mas?" balas Viora menundukkan kepalanya sehingga pandangan mereka kini beradu.

"Kamu mau nggak kalau Mas lamar?"

"Hah?"

Viora tentu saja terkejut dengan pertanyaan Dipta barusan. Dia tak habis pikir dengan Dipta yang tiba-tiba bertanya seperti itu. Bukankah mereka sudah menikah?

"Hah gimana?" Dipta ikut bingung dengan respon yang Viora berikan padanya.

"Ya kamu aneh, Mas. Kita udah nikah," semprot Viora menampar pipi Dipta pelan.

"Ya aneh nggak aneh, sih. Tapi kan Mas dulu belum lamar kamu," sanggah Dipta.

"Ya tapi pertanyaannya bikin deg-degan," kata perempuan itu salah tingkah.

Dipta sangat gemas melihat wajah Viora yang memerah lantaran malu. Pemandangan itu, bagaikan candu baru untuk Dipta.

"Deg-degan gimana, sih? Jadi mau enggak, nih?" ulang Dipta yang belum menemukan jawaban yang dia cari.

"Nggak usah, Mas." Jawaban Viora semakin membuat Dipta heran. Pria itu memicingkan matanya pertanda bingung mendengar itu.

"Kenapa nggak usah?"

"Ya enggak apa-apa. Nggak usah aneh-aneh, deh!"

"Tapi Mas pengin ngelamar kamu!" kata Dipta lagi.

"Tapi kita udah nikah, Mas Dipta!" rengek Viora terlihat manis di mata Dipta.

My Little Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang