Happy Valentine Day, Everyone!<3
D E S T I N Y
Jackson menatap jengah kearah Sehun saat ini, karena paman satu ini mengajak Jackson untuk bepergian entah kemana, bersama pasangannya, Luhan.
Jiwon? Jackson belum berbicara dengan adiknya itu sejak kejadian tadi pagi.
Alhasil, ia harus pergi sendirian. Yanh seharusnya berdua dengan Jiwon.
Jackson memasang wajah bencinya terhadap Sehun, tetapi anak itu tetap menurut saat Sehun meminta atau menjawab saat Sehun bertanya.
Walaupun jawabannya super singkat, tetapi Jackson tetap melayaninya.
"Kau lelah?" tanya Luhan sembari mengusap kepala anak sulung Baekhyun. Jackson menggelengkan kepalanya.
"Lelah melihat ahjussi itu tidak tahu arah mau kemana." tunjuk Jackson menggunakan dagunya kearah Sehun dan Luhan tahu Jackson masih tidak menyukai Sehun walaupun mereka sudah menikah.
Luhan mengusap bahu Jackson, "mau makan eskrim dengan paman? Jika kita mengikutinya, akan terasa lelah. Dia banyak pilih."
Jackson mengangguk dan menunggu Luhan yang berpamitan pada Sehun, lalu keduanya pergi ke restoran yang menjual dessert atau cemilan - cemilan saja.
Keduanya selesai memesan pesanan, lalu memilih tempat duduk yang cukup nyaman.
"Masih belum tahu bagaimana meminta maaf pada adikmu?" tanya Luhan setelah saling diam kurang lebih 10 menit, menunggu Jackson untuk bicara.
Sepertinya tidak ada, maka dari itu Luhan membuka suaranya.
Jackson menggelengkan kepalanya, "belum tahu, paman."
"Sudah mencoba?" Jackson menggeleng lagi. Ia terlalu canggung berhadapan dengan adiknya itu.
Luhan memahami kenapa Jackson masih bingung dan Jiwon yang belum bisa menerima sifat lain dari saudaranya. Ya, keduanya masih butuh adaptasi yang lama.
"Paman," panggil Jackson setelah pesanan mereka tiba, dan ini pertama kalinya Jackson mengajak Luhan berbicara.
"Ya?"
"Kenapa mau dengan paman Sehun?"
Luhan terkekeh, seakan dejavu beberapa tahun yang lalu saat ditanya oleh adiknya Jackson. Ya, Jiwon.
"Hmm, kenapa ya? Cinta?"
"Apa karna cinta paman dan paman Sehun bisa bersatu?"
Luhan menganggukkan kepalanya, sepertinya Luhan bisa menebak ke arah mana Jackson bertanya.
"Apa yang paman rasakan saat bersama paman Sehun?"
"Kenapa? Apa kau sedang jatuh cinta? Dengan siapa? Wanita atau?
"Paman~" rengek Jackson karena pertanyaannya belum dijawab, tetapi ia diberi pertanyaan yang banyak mengenai asmaranya. Jackson bahkan belum mau paham.
Luhan terkekeh dan menatap Jackson dengan lembut.
"Yang paman rasakan saat bersama paman Sehun adalah kenyamanan, lalu paman merasa dilindungi oleh paman Sehun dalam keadaan apapun, berbagi suka dan duka, rasa disayangi. Banyak. Tapi yang harus kamu tanyakan adalah paman Sehun sebenarnya, Jack." jelas Luhan.
"Kenapa?"
"Karena paman adalah lelaki, dan bukan juga se-istimewa papa kalian. Tapi karena paman Sehun menjanjikan sebuah kebahagiaan tanpa adanya tangisan kesedihan, paman akhirnya tidak memendam perasaan paman dengan paman Sehun."

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [chanbaek]
Hayran KurguPernikahan yang berawal dari kesalahan memang tidaklah semudah itu. Tidak saling mencintai, tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Dan pernikahan dini pun tidaklah selalu berakhir bahagia. Apalagi dengan kehadirannya dua buah hati diantara mereka...