an. chapter ini sudah tidak dibagi lagi per-side nya. jadi selamat menikmati.
[ previous chapter ]
- Chanyeol Side -
Chanyeol kembali keruangan kerjanya sambil membawa foto yang sempat berada didalam figura itu. Chanyeol menutup ruangannya dan membaringkan tubuhnya disofa yang berada diruang kerjanya, sambil memandangi foto yang tidak lagi terasa hangat.
"Apa ini hukuman buat aku yang mencampakkanmu, Baek?"
Chanyeol mengelus foto Baekhyun yang tersenyum manis difoto itu bersama dirinya. Ingatkan Chanyeol kalau 10 tahun silam ia sangat membenci orang yang bernama Byun Baekhyun.
"Bagaimana bisa ini hukumanku? Sedangkan kau yang mengkhianati semuanya? Karna kau bermain dengannya, maka aku akan bermain juga. Maka dari itu, wanita wanita itu adalah pancinganmu."
Chanyeol menghela nafasnya, teringat jelas kembali bagaiman raut wajah Baekhyun saat Chanyeol membawa Joohyun kedalam rumah mereka. Kedalam rumah tangga mereka, dengan Joohyun yang bergandeng mesra dengan tangan Chanyeol. Sedangkan, Baekhyun sedikit terlihat biasa saja, tanpa tahu apa yang Baekhyun rasakan.
"Aku tidak pernah mencintai Joohyun, Baek.. Dia-dia hanyalah mainanku, saja.."
Chanyeol memeluk foto itu dan tanpa disadari tertidur di sofa itu. Dan tidak lama kemudian ketukan pintu dari luar ruangan terdengar.
"Tuan Park? Izinkan aku masuk,"
Hangyul-sekretaris pribadi sekaligus seperti adiknya Chanyeol itu masuk kedalam ruangan kerja itu dan Hangyul mendapatkan Chanyeol yang tertidur disofa itu. Melihat keadaan seperti itu, Hangyul memutuskan untuk memberikan Chanyeol-atasannya kenyamanan. Mungkin Chanyeol sangat kecapean hingga tertidur.
Ketika menyelimuti Chanyeol, foto yang berada ditangan Chanyeol terjatuh. Dan membuat rasa penasaran Hangyul memuncak dan mengambil foto itu.
Foto itu adalah foto dimana Chanyeol dan Baekhyun melakukan pre wedding mereka, atau potret mereka ketika berada di Pulau ketika itu. Hangyul tersenyum ketika melihat foto itu, teringat jelas Baekhyun yang membantu Chanyeol yang mabuk laut, tetapi masih kekeuh tetap menaiki kapal itu.
Senyuman dari kedua tuannya sangat tulus dan bahagia, entah kenapa Hangyul selalu punya firasat baik untuk hubungan Chanyeol dan Baekhyun.
Semoga saja.
. . .
- Baekhyun Side -
"Baekhyun! Kau kenapa?!"
Luhan memegangi bahu Baekhyun yang bergetar dan langsung memeluknya.
"Lu... A-aku..."
"Aku antar kau ke mobil dan biar aku yang membayar dulu belanjaan itu. Kau terlihat pucat, Baek."
Luhan mengantarkan Baekhyun kedalam mobil dan ibunya yang terbangun melihat keadaan Baekhyun pun langsung sigap memeluk Baekhyun. Hana tidak tahu kenapa Baekhyun tiba-tiba pucat dan sedikit bergetar seperti ini. Mungkin nanti ia akan menanyakannya pada Luhan atau bertanya dengan Baekhyun sendiri.
"Ibu..."
"Iya sayang? Kamu kenapa hm?"
"A-aku.. Aku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [chanbaek]
FanfictionPernikahan yang berawal dari kesalahan memang tidaklah semudah itu. Tidak saling mencintai, tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Dan pernikahan dini pun tidaklah selalu berakhir bahagia. Apalagi dengan kehadirannya dua buah hati diantara mereka...