#20

2.2K 241 29
                                    

¡ D E S T I N Y ¡

¡ E N J O Y ¡

...

'Selamat Atas Kelulusan Terbaik Seoul Senior High School'

Hari ini adalah hari kelulusan dan perpisahan sekolah SSHS, dimana sekolah terbaik dan berhasil mengirimkan siswa mereka ke universitas yang sangat terkenal dengan alumni yang memiliki kelulusan terbaik di universitasnya.

"Ya! Byun Baekhyun!"

Pemuda yang dipanggil itu, Baekhyun. Sedang membawa sebuah bucket bunga pemberian dari ibunya.

"Luhanie~!" Baekhyun menghampiri Luhan yang berjalan kearahnya juga. Dibelakang Luhan, ada kedua orangtuanya. Baekhyun membungkukkan badannya.

"Selamat atas keterimanya kau di Yonsan University, Baekhyunie." ucap nyonya Xi.

"Ah tidak, bibi. Baekhyun, jadinya mengikuti Luhan di Seoul University. Benarkan, Lu? Hehe." dan diangguki semangat oleh Luhan.

"Aku yang membujuknya, mama. Karena aku ingin selalu bersama dengan Baekhyun." canda Luhan, tetapi mamanya menanggapi serius.

"Tsk! Berapa kali mama katakan, jangan melarang Baekhyun seperti itu. Itu sudah takdirnya," Luhan dihadiahi pukulan yang keras dipunggung oleh mamanya, sedangkan papanya hanya tersenyum.

"Tidak juga bibi. Lagipula, jurusan yang aku ambil di SU lebih bagus dibanding Yonsan," jujur Baekhyun, karena kasihan melihat temannya dipukul mamanya sendiri. Baekhyun sedikit terkekeh melihat keduanya.

"Dengar, ma? Tidak sepenuhnya aku melarangnya." bela Luhan, sedangkan nyonya Xi hanya menggeleng.

"Baek, Lu," itu Jongdae berjalan kearah mereka, Baekhyun dan Luhan melambaikan tangan.

"Kalau begitu, mama dan papa kedalam aula duluan. Kalian, masuklah kedalam juga. Jangan sampai terlambat," mama Xi mengingatkan mereka dan sedikit menjewer telingan Luhan, sedangkan Luhan mengaduh.

"Baekhyun masih menunggu ibu dari toilet, bibi." ujar Baekhyun sambil menunjukkan tas yang ia pegang.

"Baiklah," Baekhyun dan Jongdae membungkukkan badannya, sedangkan Luhan hanya melambaikan tangannya.

Jongdae menatap kedua sahabatnya, "Aku tidak menyangka kita sudah tamat dari sekolah neraka ini, hah~"

Luhan dan Baekhyun hanya tertawa, mereka juga tidak menyangka jika sudah melewati tiga tahun yang sangat panjang. Ya, sangat sangat panjang.

"Ah, Dae. Dimana Minho?" tanya Luhan, karena mereka tidak melihat Minho bersama Jongdae.

Jongdae hanya mengedikkan bahunya, dan tidak sadar Hana menghampiri mereka.

"Jongdae-yaa," panggil Hana dan Jongdae langsung memeluk Hana, ibu Baekhyun.

"Ibuuu~" Jongdae memeluk Hana dan Baekhyun mendengus kesal.

"Hei! Itu ibuku!" ujar Baekhyun. "Dia juga ibuku, benarkan ibu?" Hana tertawa melihat kecemburuan anaknya ini. Baekhyun hanya berdecih lalu diiringi kekehan mereka disana.

"Kalian semua anak ibu, haha. Baiklah ayo kita masuk kedalam," Hana mengajak ketiga anak-anaknya masuk kedalan aula.

Kecuali Baekhyun yang sedikit terperanjat dengan tarikan pelan tangannya, itu Chanyeol, kekasihnya.

DESTINY   [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang