#14

1.8K 253 23
                                    

D E S T I N Y

E N J O Y ¡

Setelah dari Seoul University, Chanyeol membawa mobilnya ke suatu tempat. Dimana ia berharap bisa menemukan sebuah informasi penting tentang Baekhyun dan keluarganya. Bagaimanapun, Hangyul sudah menyembunyikan hal ini dari dirinya.

Sesampainya diparkiran bawah sebuah apartemen, Chanyeol memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobilnya. Berjalan menuju lift, dan menunggu.

Sembari menunggu, Chanyeol tiba-tiba teringat tentang anak tadi. Namanya, Byun Jiwon. Pasti itu adalah anaknya Baekhyun dan dirinya— bahkan ia sendiri tidak yakin itu anaknya apa tidak. Mengingat, kejadian menimpa Baekhyun dan setelah itu Baekhyun dinyatakan mengandung kembali.

Lift terbuka dan Chanyeol masuk kedalam lift tersebut, menekan tombol menuju lantai yang ditujunya.

ting!

Lift tersebut sampai pada lantai 14, kaki Chanyeol melangkah kedepan pintu bertuliskan nomor apartemen "146" dan Chanyeol pun menekan bel apartemen itu.

"Siapa—oh, Chanyeol?"

"Kau sibuk, Jong?"

"Tidak, hanya bersantai. Masuklah."

Jongin, sahabat Chanyeol saat ini yang tersisa yang bisa Chanyeol percaya. Saat memasuki apartemen Jongin, Chanyeol melihat sedikit berantakan dan hanya tersenyum. Sahabatnya ini seperti tinggal sendirian, padahal dia sudah menikah.

"Kau seperti pengangguran, Jong."

"Ck, kau tau. Aku hanya sendirian disini,"

Chanyeol duduk di sofa itu dan menyandarkan kepalanya. Jongin yang paham dengan situasi mengambil sekaleng soda dan memberikannya pada Chanyeol.

"Minumlah, setidaknya kau tidak seperti mayat hidup."

"Thanks," Chanyeol mengambil kaleng soda dan meneguknya hampir setengah, Jongin yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Apa bebannya seberat itu? Sepertinya aku harus memberi Soju, bukan Soda." sindir Jongin. Sedangkan Chanyeol hanya mengabaikan.

Jongin yang merasa terabaikanpun mendecak kesal dan duduk dikursi satunya lagi, melihat keadaan sahabatnya ini. Tidak mungkin jika tidak ada masalah, Chanyeol datang ke apartemennya. Apartemen Jongin adalah tempat Chanyeol melampiaskan segala amarahnya.

"Jadi apa tujuanmu kesini, Presdir Park?"

Chanyeol yang masih ingin bersantai sedikit, harus disuguhkan pertanyaan seperti itu. Iya tahu, Jongin adalah orang yang mempunyai rasa penasaran teramat besar.

"Ck, biarkan kepalaku dingin sejenak."

"Baiklah, Presdir Park. Haha," Jongin hanya membiarkan Chanyeol seperti itu. Dan hal ini sudah terbiasa menurutnya, apartment nya ini tempat dimana Chanyeol membuang segala pikiran jenuhnya.

"Ah, tadi kau hadir di rapat? Aku hanya menyuruh Wakil Pimpinan saja yang hadir, aku cukup malas."

"Tidak, aku tidak hadir. Hangyul yang mewakiliku,"

Chanyeol memperbaiki duduknya dan melihat kearah Jongin, sedangan Jongin yang dilihat hanya melihatkan ekspresi penasarannya.

"Kau masih memiliki seseorang yang bisa mendapatkan informasi?"

Gotcha! Tebakan Jongin benar, Chanyeol ingin meminta bantuannya.

"Informasi seperti apa dulu? Tentang aib perusahaan? Penagih utang piutang? Atau bagaimana?"

DESTINY   [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang