" Pernikahan yang berawal dari kesalahan memang tidaklah semudah itu. Tidak saling mencintai, tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Dan pernikahan dini pun tidaklah selalu berakhir bahagia. Apalagi dengan kehadirannya dua buah hati diantara mereka."
Semua itu dialami oleh seorang pengusaha sukses dan kaya raya, Park Chanyeol yang dimana harus rela menikahi seorang laki-laki istimewa, seorang mantan barista di cafe ternama, Byun Baekhyun. Saat ini, ruangan sidang sedang dalam masa tegang. Menunggu keputusan hakim dan jaksa untuk hubungan mereka yang sangat tidak adanya 'lagi' cinta diantaranya.
"Pada hari Selasa, tanggal 15 Juni. Tuan Park Chanyeol dan Tuan Byun Baekhyun dinyatakan resmi berpisah..."
Keduanya saling menghela nafas, tetapi masih menunggu kelanjutan putusan yang disampaikan oleh sang hakim.
"... Dan hak asuh Park Jackson jatuh kepada tuan Park Chanyeol, sedangkan Park Jiwon jatuh kepada tuan Byun Baekhyun..."
Kini helaan nafas mereka berbeda makna dan sangat kentara berbeda. Chanyeol merasa bangga telah memenangkan hak asuh anak kesayangannya. Baekhyun yang harus merelakan Jackson, anak pertama mereka jatuh kepada Chanyeol.
"... Dengan biaya tanggungan dari tuan Park Chanyeol untuk Park Jiwon sampai ia berumur 5 tahun, sesuai dengan permintaan tuan Byun Baekhyun..."
Baekhyun melihat kearah Chanyeol yang juga melihatnya. Tatapan kemenangan itu terpancar jelas diraut wajah Chanyeol, dan melirik kearah Jackson yang berada dibelakang Chanyeol.
"... Dengan berakhirnya sidang ini, maka keputusan tidak bisa diganggu gugat. Park Chanyeol dan Byun Baekhyun resmi berpisah dengan syarat dan ketentuan yang sudah ada."
Palu diketuk oleh sang hakim, menandakan mereka resmi berpisah. Baekhyun dan Chanyeol berdiri untuk memberi salam kepada hakim. Ibu Baekhyun dengan sigap memeluk putra kesayangannya yang harus menghadapi cobaan terberatnya.
"Kau harus kuat, nak.."
Pelukan Baekhyun semakin erat dengan ibunya. Menatap kereta bayi yang berada disamping ibunya, Park Jiwon, yang sekarang akan Baekhyun ganti menjadi Byun Jiwon. Baekhyun melihat kearah sampingnya, sudah nihil. Chanyeol dan keluarganya sudah membawa Jackson keluar dan hanya tersisa pihaknya saja didalam ruangan.
"Semangatlah, Baek. Aku tahu, kau bisa."
"Terima kasih, Sehun."
Mereka pun akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Baekhyun yang harus siap dengan dunia nya yang sekarang. Dunia tanpa warna warni kehidupan yang lama, dan harus membuat warna warni itu sendirian, menurutnya.
"Baekhyun-ssi,"
Tak hanya Baekhyun, ibunya dan Sehun pun menoleh kearah suara. Itu Chanyeol dengan Jackson yang berada di genggaman tangan tuan Lee, sekretaris pribadi Chanyeol. Sedangkan ibu Chanyeol sudah berada dimobil.
"Aku dan ibu dan Jiwon akan duluan ke mobil, kau uruslah apa yang harus diurus dengannya."
Baekhyun hanya mengangguk dan hanya bisa mengucapkan ribuan terima kasih dengan Sehun, sahabatnya itu.
"Akrab sekali, apa dia juga salah satu kekasihmu selama ini, Byun?"
"Kau tidak berhak menghakimi aku atau dia."
"Baiklah, aku tidak akan melakukannya. Tapi aku masih memberikan kebaikanku sedikit saja. Kau bisa berbicara dengan Jackson selama 5 menit. Setelah itu, kau tidak boleh menemuinya ataupun dia bertemu denganmu."
"Kenapa? Dia anakku juga."
"Anakmu? Apa kau tidak mendengar keputusan hakim? Dia sekarang adalah anakku, bukan anakmu. Aku tidak memperbolehkan kau bertemu dengan anakku, Jackson."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [chanbaek]
FanfictionPernikahan yang berawal dari kesalahan memang tidaklah semudah itu. Tidak saling mencintai, tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Dan pernikahan dini pun tidaklah selalu berakhir bahagia. Apalagi dengan kehadirannya dua buah hati diantara mereka...