Episode 11 Pertaruhan yang Berarti

9 0 0
                                    

Hari itu, aku terbaring di atas tempat tidur, merenung dalam kebimbangan. Pesan-pesan dan panggilan masuk tanpa kusadari. Hanya satu hal yang terus menghantui pikiranku: apakah yang telah aku lakukan adalah sebuah pemaksaan?

Namun, saat aku merenung lebih dalam, aku menyadari bahwa hubungan mereka berdua pun sudah berada di ambang kehilangan makna. Itu hanyalah sebuah ketertarikan biasa yang tak lagi tumbuh. Dan logikanya, Ayu mungkin akan menikah, dan Ucok masih punya masa kuliah yang cukup panjang. Lalu apakah aku yang seharusnya menjadi pilihan Ayu?

Tidak bisa dipungkiri, aku telah menyelesaikan kuliah dan memiliki pendapatan dari proyek-proyek yang aku kerjakan. Aku telah mengambil posisi di atas angin. Tapi apakah itu cukup untuk membuat Ayu memilihku?

"Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan dimenangkan," kalimat itu kembali terlintas dalam pikiranku. Kalimat yang begitu kuat maknanya.

Lama aku merenung atas kalimat itu, membiarkannya meresap dalam batin.

Apakah aku harus mengambil risiko untuk mendapatkan hati Ayu? Apakah itu benar-benar tujuan, impian, dan cita-citaku?

Waktu berjalan, dan aku terdiam dalam pertimbangan. Sudah berjam-jam aku berpikir, meratapi, dan merenungi.

Namun, tiba-tiba aku bergerak. Aku bangkit dari tempat tidur, melepaskan diri dari belenggu keraguan yang telah membelengguku.

"Aku akan mempertaruhkan segalanya untuk Ayu," ucapku dengan tekad yang bulat.

Waktu, tenaga, pikiran, emosi, finansial - semua yang aku miliki akan kuberikan demi Ayu. Aku menyadari bahwa ini bukan hanya tentang mendapatkan hati Ayu, tapi tentang menemukan jati diriku sendiri dalam sebuah pertaruhan besar.

Apakah aku akan menyesal jika akhirnya dia tidak memilihku? Meskipun nantinya aku merasa menyesal, aku akan merasa lega karena sudah berusaha dengan sepenuh hati. Aku tidak ingin hanya menjadi penonton dalam hidupku sendiri.

Dengan langkah mantap, aku merasakan semangat baru yang menyelimuti diriku. Aku siap untuk mengambil resiko ini, menempatkan hati, tenaga, dan segala yang aku punya di atas meja. Meskipun pilihan Ayu belum tentu berpihak padaku, aku tahu bahwa aku telah melakukan yang terbaik.

PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang