3

8.8K 695 9
                                    

Jey pov..

Tidak ada lagi yang nikmat selain istirahat setelah bekerja. Duduk di sofa rumah Clay sangat membantu mengurangi rasa lelahnya. Aku mendapat full sift, tapi setelah liburan berakhir aku hanya akan mendapat setengah sift.

Ya itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Aku senang kepala dapur memujiku karena keterampilanku dalam bekerja. Aku bangga dengan diriku sendiri karena tidak menimbulkan kekacauan walau itu sulit pada awalnya.

Aku terkejut saat Clayton tiba-tiba berteriak memanggil namaku. Dia mengajakku pergi ke bar untuk menemui kekasihnya.

Oh ayolah, aku bahkan baru pulang.

"Aku mohon... Aku sudah lama ingin bertemu dengannya" Aku melihat ia membuat ekspresi memohon, itu sedikit tidak cocok untuknya.

"Kenapa harus di bar? Disana berbahaya" Kataku padanya. Mungkin jika di tempat lain aku akan langsung pergi menuruti keinginannya. Tapi bar? Ada banyak alpha disana.

"Dia bersama temannya disana, ayolah. Akhir-akhir ini dia sibuk" Mau tak mau aku harus menuruti kemauannya. Mengingat dia sudah memberiku tempat tinggal. Sangat tidak adil baginya jika aku tidak bisa menuruti kemauannya. Toh hanya menemani.

Kami berdua memutuskan pergi dengan taksi. Aku mengikutinya dari belakang. Mulai memasuki gedung bar. Berisik, bau feromon yang bercampur membuatku pusing.

Aku omega resesive, sebenarnya aku tidak terlalu peka dengan aroma feromon orang lain. Tapi di bar ini. Mereka mengeluarkannya dengan brutal. Semua aroma bertabrakan.

"Itu dia disana! Ayo Jey!" Cley menggandeng tanganku. Langkahnya agak terburu-buru. Setidak sabarkah itu dia?.

Kita sampai di sudut ruangan, di sofa paling besar, ada tiga orang pria disana. Cley langsung menempel padanya seperti lem. Aku duduk di ujung sofa yang agak sedikit jauh posisinya dari mereka. Membiarkan Cley melepas rindu pada pasangannya.

Aku hanya duduk diam tanpa menyentuh apapun yang mereka suguhkan meskipun mereka mempersilahkan.

Tiba-tiba aroma feromon yang membuatku mual terganti dengan aroma hutan. Segar dan sejuk. Feromon ini meredekan pusingku. Aku tidak tau ini milik siapa. Tapi aku yakin pemilik aroma ini adalah seorang dominan. Entah dari kalangan alpha atau pun omega.

"Jadi bagaimana kata dokter?" Kata salah satu pria bertubuh kekar kepada temannya yang sedang meneguk sampange.

"Dom tingkat 1" Jawabnya singkat. "APA!"  Aku tidak mengerti kenapa mereka semua begitu terkejut. Memang ada apa dengan status feromonnya?

"Akhirnya ini adalah hasilnya. Setelah semua mempertanyakan apakah kamu ini alpha atau omega. Dan ternyata alpha-alpha" Ia terkekeh seolah bangga.

"Alpha-alpha? Apa maksudnya" Cleyton mempertanyakan apa yang ingin aku tanyakan juga.

"Alpha-alpha itu istilah dari alpha dominan yang berada di tingkat paling atas di antara dominan lain. Seperti yang dia bilang dominan tingkat 1" Jelas Demian, kekasih Cley. Ah jadi begitu? Aku mengerti sekarang.

Apa aroma segar ini keluar dari tubuhnya? Tanpa sadar aku menatapnya begitu lama. Hingga ia juga melihat ke arahku.

Deg!

Debaran kencang ini..

Ada apa denganku, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku padanya. Tidak! Kepalaku pusing lagi. Aku melihatnya beranjak dan pindah duduk di sebelahku.

Aroma segar itu semakin menguak masuk ke dalam penciumanku. Orang ini...

"Kendalikan feromonmu. Jika kamu tidak ingin di makan oleh alpha disini" Bisiknya padaku. Tunggu, Apa? Feromonku?

"Apa yang kamu bicarakan, aku bahkan seorang omega resesive"

.....

Bodoh! Jey! kenapa kamu mengatakan identitasmu pada orang yang baru saja kamu temui. Aku menatapnya tepat di matanya. Menelan ludahku kasar. Pasti setelah ini aku akan diincar dan di jadikan budak sex.

"Resesive?" Ia terlihat heran. Ia mengendus aromaku lebih banyak. Apa yang dia lakukan? "Aku yakin aroma ini keluar dari tubuhmu" Katanya lagi.

"Apa yang kamu lakukan, Joseph? Kamu tertarik padanya?"kata pria kekar itu. Clayton kenapa kamu hanya menonton saja?!

"Dia temanku, Jeyyano namanya. Dia tinggal bersamaku sekarang" Tidak Cley. Kenapa kamu malah memperkenalkanku.

Aku mencoba mendorongnya karena merasa tidak nyaman ia terlalu dekat. Pergelanganku di cengkram. Kami kembali saling tatap.

"Aku mencium aroma omega yang sangat enak disini" Katanya sambil menatapku. Teman-temannya mengendus seperti anjing yang sedang mencari jejak.

"Disini hanya ada bau para bajingan itu, Jo"

"K-kamu mungkin salah.. " Aku mencoba menjauh darinya lagi tapi dia terus mendekat. Apa yang salah dengannya?

"Kamu bilang, kamu adalah omega resesive lalu dari mana datangnya aroma ini?"

Kenapa dia tetap kekeuh? "Mungkin itu dari omega lain bukan aku" Dia masih menatapku seolah mencari kebenaran.

Syukurlah itu menbuatnya menjauh. Aku bisa bernafas lega sekarang. Tapi perasaan ini...



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Hyunjin as Abercio JosephFeromon Alpha27 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Hyunjin as Abercio Joseph
Feromon Alpha
27 tahun

Hwang Hyunjin as Abercio JosephFeromon Alpha27 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Minho as Demian Cloe
Feromon Alpha
28 tahun

OMEGAVERSE - HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang