"Mau pergi kemana?" Tanya Joseph yang melihat Agra sedang memakai setelah rapih. "Ke tempat lelang" Jawab Agra dengan senyum lugunya. Joseph menghela nafas, dia sudah tua tapi tingkahnya seperti anak kecil.
"Terserah lah" Joseph kembali fokus dengan buku di tangannya. "Serius kamu tidak ikut?" Tanya Agra memastikan. Joseph hanya menggeleng tanpa menatap asistennya itu.
"Ck, yasudahlah, aku akan pergi sendiri"
"Bukannya Demian ikut denganmu?"
"Tidak, dia tidak bisa di hubungi dari beberapa hari yang lalu"
"Benarkah?"
Agra memutar bola matanya merasa jengah dengan tingkah Joseph yang tidak pernah peduli dengan lingkungan sekitarnya "kamu seharusnya merasa aneh karena dia tidak datang akhir-akhir ini"
"Sana pergi. Kamu mengganggu" Agra tidak menggubris mulut berbisa Joseph. Dia memilih pergi karena acara lelangnya segera di mulai.
Melihat Agra sudah pergi, Joseph mengambil ponselnya dan menghubungi Demian. Bagaimanapun juga mereka berdua adalah bos dan bawahan meskipun mereka berteman.
Cukup lama nada itu berbunyi, saat Joseph hampir menutup sambungan, dari seberang Demian menjawab.
"Halo.. "
"Dimana?" Singkatnya.
"Di rumah pacarku, dia sedang sakit. Aku sedang merawatnya"
Joseph tidak bertanya lagi, helaan nafas Demian menunjukkan bahwa ia sangat lelah. "Setidaknya kamu harus memberi kabar"
"Maaf, aku tidak tahu akan jadi seperti ini. Kamu tau, temannya Clay yang waktu itu di bar, dia hilang. Clay mencarinya selama berhari-hari tanpa istirahat"
Joseph mengernyit "Apapun itu seharusnya kamu mengatakannya padaku, aku akan menutup telponnya"
Joseph memutus panggilannya. Sambil menatap ponsel ia berpikir, apakah anak itu mengalami masa heat lagi hingga lari dengan alpha lain dan tidak tau jalan pulang.
Joseph tidak perlu memikirkannya berlebihan, setelah kejadian itu, dia dan pria itu tidak memiliki hubungan apapun. Jadi, ini bukan urusannya.
.
.
.
.
.
Agra memasuki tempat lelang di dalam sebuah bar vvip. Penuh dengan orang-orang kaya dan tentunya alpha. "Lihat ini Joseph. Tidak hanya aku yang berpikir bodoh"
Agra mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia. Tak berapa lama acara di mulai. Agra melihat dengan seksama omega yang di lelang, tak ada yang cocok untuknya. Ia berdecak bosan.
Agra ingin pergi karena memang tidak ada yang menarik, sampai akhirnya omega dengan nomor 25 mengambil atensinya.
Dengan cepat Agra merogoh saku, ia mem video call seseorang. Terlihat orang yang di hubunginya terlihat malas. "Apalagi sialan?! Aku sudah bilang, aku tidak tertarik dengan permainan seperti itu"
"Jangan banyak bicara dan lihat ini bodoh!" Agra membalik kameranya menjadi kamera belakang. Joseph terdiam. Ia ingat perkataan Demian beberapa menit lalu.
"Dia menjual dirinya sendiri?" Bisik Agra.
"Agra, tawar dia dengan harga tinggi"
"A-apa?!"
"Lakukan saja bodoh!"
Suara palu di pukul menandakan Agra adalah pemilik si omega bernomor 25.
"Harga yang sangat tinggi untuk Tuan Agra. Baik, silahkan pergi ke belakang untuk menyelesaikan transaksinya"."Kamu yang bayar kan?" Tanya Agra kepada Joseph. Kini mereka beralih ke panggilan suara.
"Itu terlalu banyak bodoh!" Sentak Joseph. Agra terkejut dan menjauhkan sedikit handphonenya dari telinga.
"Aku akan bayar seperempatnya"
"Sudahlah, tidak masalah. Setelah itu bawa dia ke rumahku" Sambungan terputus.
Agra melihat pria itu, terduduk lesu dengan pakaian terbukanya. Agra berinisiatif membuka jasnya dan menyampirkan ke bahu pria itu. "Tenanglah, kita akan pergi dari sini" Kata Agra menenangkan.
Tapi Jey hanya menundukkan kepala tanpa menggubris apapun yang Agra lakukan.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGAVERSE - HYUNLIX
FanfictionJeyyano tidak pernah tau bahwa feromon omeganya yang selama ini bersembunyi akan bangkit hanya dengan satu alpha. pairing: - Felix straykids - Hyunjin straykids - Other member straykids - Mpreg