13

7K 573 2
                                    

"Seth, maaf aku baru bisa menemuimu, aku sangat sibuk akhir-akhir ini" Christ datang ke ruangan Seth. Ia duduk di depan meja Seth yang sedang bersiap dengan segala laporan dan data pasien miliknya.

"Tak apa, aku sudah mengirim nomor adikmu" Katanya. Christ terkejut, ia merogoh saku jas dokternya "aku belum membuka ponselku sama sekali"

Christ membuka ponselnya "terima kasih, Seth" Katanya, ia kemudian menghubungi adiknya. Tak lama panggilan itu di angkat.

"Halo, Jey. Ini aku, Christ" Sapanya

"Iya kak Christ. Sudah lama ya"

"Aku sangat sibuk kemarin. Hahaha, entah kenapa aku lebih sulit menghubungimu dari pada yang lain"

"Aku menghilangkan ponselku, tapi aku disini sekarang"

Christ beberapa kali menelan ludahnya, dia merasa canggung mengobrol dengan Jey. Ini karena dia jarang pulang ke rumah, dan jarang saling memberi kabar satu sama lain. Christ lebih akrab dengan adik bungsunya ketimbang Jey.

"Aku akan pulang hari ini. Aku merindukanmu"

"Pulanglah kak. Semua orang merindukanmu. Kita masih berada di satu kota tapi rasanya kamu sangat jauh"

"Hahaha benar, baiklah aku akan menemuimu nanti. Kamu ingin aku membawakan apa?"

Jey diam di seberang sana. Kakaknya tidak tau apapun tentang hidupnya selama ini.

"Aku tidak ada di rumah kak. Hmm... Nanti aku telepon lagi jika sempat. Aku masih memiliki banyak pekerjaan. Aku tutup dulu ya. Dah kak Christ"

Sambungan di tutup sepihak "Jey? Tunggu" Christ menatap Seth.

"5 hari lalu kamu bilang ada pemeriksaan dengan pasien Jey" Seth mengangguk karena itu benar. "Kamu janji temu di rumah kan?"

"Kamu ingin menemui adikmu? Ikut aku sekarang, itu pun kalau kamu tidak ada pekerjaan. Hari ini aku akan pergi menemuinya untuk memberitahu hasil tes kelenjar feromon" Seth telah selesai dengan seluruh berkasnya. Ia membawa tas kerja itu dan bersiap pergi.

"Aku tidak ada pekerjaan, aku akan ikut denganmu"

.

.

.

.

.

Mereka berdua sampai di rumah Joseph dan di sambut langsung oleh tuan rumah. Joseph dan Christ sempat bertatapan sebentar "masuklah". Setelah di persilahkan, mereka pun berjalan masuk rumah dan duduk di ruang tamu.

Joseph berjalan menuju dapur, memberitahu Jey kalau Seth sudah datang dan menyuruhnya untuk mempersiapkan beberapa suguhan.

Joseph kembali ke ruang tamu bersama Jey di belakangnya. Jey menyadari kalau ada satu orang lagi ada disana. Kakaknya juga datang. Jey meletakkan suguhan itu di atas meja.

"Kakak kenapa disini?" Tanya nya. "Aku yang memberinya ijin" Jawab Joseph. Ia memilih duduk di sofa single disana. "Bagaimana hasilnya?" Tanya Joseph.

Joseph menatap raut wajah Christ yang merasa heran dan penasaran. Lelaki itu tidak bertanya apapun, mungkin nanti?

"Baiklah, Jey. Aku langsung saja. Angka feromonmu memiliki perubahan, itu terus meningkat setelah terakhir kali. Dan kadar obat yang di dalamnya juga perlahan menurun. Kemungkinan feromonmu akan terus naik dan bisa saja kamu di katakan sebagai omega dominan" Jey merasa senang mendengarnya. Ia menatap kakaknya, namun Christ tengah melamun. Wajahnya terlihat tegang setelah Seth memberitahu hasil tes lab feromonnya.

"Tapi, bagaimana bisa itu terjadi?" Tanya Jey. Seth tersenyum dan menjawab "Pertanyaan yang bagus. Itu karena feromonmu dipicu secara alami oleh feromon alpha yang lebih kuat seperti milik Joseph"

Seth memberikan selembar kertas hasil tes kepada Jey "Kamu bisa terus meningkatkannya dengan bantuan Joseph" Katanya lagi. Jey sempat menatap Joseph. Tiba-tiba ia teringat kejadian 2 hari lalu. Jey berfikir mungkin saat itu feromonnya sedang di picu kembali. Itu karena dia berhasil heat dan mengeluarkan aroma feromon.

"Kamu harus memberinya feromon sesekali, Joseph" Pinta Seth. "Aku akan menunggu persetujuan dari kakaknya" Perkataan Joseph membuyarkan lamunan Christ. Christ menegakkan punggungnya dan bertanya "A-apa itu perlu?"

"Itu sangat perlu untuk adikmu, Christ" Jawab Seth. Christ mengangguk "Tapi sebelum itu aku ingin bertanya"

Jey berdebar saat kakaknya mengatakan itu. Ia sedikit takut jika kakaknya mengetahui sesuatu. "Kenapa bisa Jey ada disini?"

Sudah pasti kakaknya akan menanyakan itu, pertanyaan yang mencakup semua jawaban. "Dia bekerja disini sebagai asistenku" Jawab Joseph cepat.

"Ah begitu, baiklah aku mengerti. Aku akan mengijinkanmu untuk membantunya. Mohon bantuannya tuan Joseph" Christ membungkukkan sedikit badannya untuk menghormati Joseph.

Christ mengenal betul siapa pemuda di depannya ini. Joseph adalah cucu dari direktur utama rumah sakit tempatnya bekerja. Christ masih tidak mengerti kenapa Jey bisa terlibat dengan orang ini.

"Baguslah kalau begitu. Dan pertanyaanku tempo hari. Apa kamu sudah mengingatnya? Aku akan mengulangi pertanyaanku, Apa upaya yang kamu lakukan saat mengalami kebocoran feromon"

Deg!

Christ menatap Seth dan Jey bergantian. Kini ia terlihat tidak tenang. Tanpa Christ sadari sepasang mata lain memandangnya dengan intens. Menelisik ekspresi wajah Christ dengan cermat.

"Aku belum mengingat apapun. Maaf" Seth mengangguk "baiklah, tidak apa-apa. Aku sedang meneliti kandungan obat yang ada di dalam kelenjar feromonmu. Informasi darimu akan sangat membantu"

Seth membereskan barang-barangnya dan mengajak Christ kembali ke rumah sakit "Ada apa, Christ?" Tanya Joseph.

"Oh, tidak. Aku hanya berfikir apa tidak apa-apa kalau Jey tetap disini, dia pasti merepotkan." Jawaban asal itu keluar begitu saja.

"Beberapa menit yang lalu kamu menyetujuinya. Aku akan menjaga adikmu. Kamu tidak perlu khawatir. Lagi pula Jey bekerja disini. Aku pikir dia tidak membutuhkan rumh itu lagi" Perkataan terakhir Joseph membuat Jey ketar ketir.

"Apa maksudmu?" Tanya Christ. Joseph tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis sambil menatap Christ. "Pergilah jika urusanmu sudah selesai" Katanya.

Christ merasa bahwa dirinya di usir. Tapi mungkin memang lebih baik ia pergi dari sana, karena merasa bersalah pada adiknya.












































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OMEGAVERSE - HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang