Tap bintang dulu baru lanjut baca
———————————— — — – ."GILA!!"
Pekik Jey saat mereka sampai di sebuah hotel mewah. "Kamu bilang mau makan malam, kenapa malah ke hotel?!"
Yang di tanyai tidak merespon. Joseph hanya melepas setelan jas nya dan menaruhnya di sofa.
Joseph sama sekali belum membersihkan diri. Ia langsung menjemput Jey dan pergi lagi. "Siapkan saja bajuku, aku mau mandi dulu"
"Hah?! Hei, dari tadi juga bajumu aku pegang, mau di siapkan bagaimana lagi?"
Joseph berjalan mendekat, ia mengamit dagu Jey. "Kalau begitu nanti bantu aku memakainya" Setelahnya dia melenggak pergi masuk ke kamar mandi.
"Apasih?" Jey memilih tidak peduli. Ia meletakkan setelan baju itu di ranjang. Ia lelah, bukan karena pekerjaannya. Tapi karena Joseph mengganggunya terus sejak di mobil.
Kamarnya sangat mewah, bahkan ada lantai dua disini. "Apa begini cara hidup orang kaya?"
Jey menjatuhkan dirinya dikasur. Nyaman. Satu kata itu keluar dari mulutnya. Tak terasa matanya sangat berat.
"Mungkin tidur sebentar tak apa, sambil menunggunya selesai mandi"
"Sampai kapan kamu akan tidur?"
Jey mengerjapkan matanya, tetesan air mengenai pipinya. Ia melihat Joseph menatapnya dari atas. Rambutnya masih basah, ia bahkan masih memakai bathrobe milik hotel.
"Aku baru tidur sebentar" Kata Jey, ia menggosok matanya yang masih sedikit buram. Joseph memegang tangan Jey dan menurunkan tangan omega itu, berganti dengan tangannya yang mengusap mata Jey perlahan "jangan di gosok seperti itu, masih mau tidur lagi?"
Jey bangun dari tidurnya, ia berdiri dan mengambil baju Joseph. Dengan mulut menguap dia menyodorkan baju itu "ayo, aku akan bantu memakaikan baju"
"Hah?!" Joseph menyeringai. Padahal dia hanya bercanda. "Tidur lagi saja kalau masih mengantuk" Tangannya mengambil baju itu dan memakainya di depan Jey.
"Apa?" Tanya Joseph, ia merasa sedari tadi Jey memperhatikannya. "Duduk, aku bantu keringkan rambutmu"
"Lihat? Kamu terlihat seperti seorang kekasih" Ejek Joseph.
"Diamlah, aku tidak mau mendengar kata itu lagi dari mulutmu" Joseph mendudukkan dirinya di sofa dan bersandar. Sedangkan Jey berdiri di belakangnya dan mulai menggosok rambut Joseph.
Tidak ada percakapan diantara keduanya, Joseph hanya terlihat menikmati apa yang di lakukan Jey. "Selesai" Joseph menarik lengan Jey saat ia ingin membereskan handuk.
Ia kemudian mengecup pipi sang omega. "Terima kasih" Jey menjauhkan dirinya dan pergi begitu saja. Sedangkan Joseph hanya terkekeh melihat Jey yang salah tingkah.
"Sebentar lagi jam makan malam. Ingin melakukan sesuatu saat menunggu?"
"Dimana kita akan makan malam?" Jey mendudukkan dirinya di samping Joseph.
"Disini" Jawabnya tenang "apa?" Jey mengangkat sebelah alisnya. "Kalau begitu apa bedanya dengan makan di rumah? Bahkan rumahmu tidak kalah bagus dengan hotel ini. Aku juga bisa memasak untukmu. Membuang uang saja"
"Kenapa ngomel begitu?" Joseph menggigit bibir dalamnya. Sial, ia semakin tertarik dengan pemuda ini.
"Yeah, aku pikir kita akan makan di suatu tempat yang bagus. Tapi ternyata hanya makan malam di kamar hotel"
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGAVERSE - HYUNLIX
FanfictionJeyyano tidak pernah tau bahwa feromon omeganya yang selama ini bersembunyi akan bangkit hanya dengan satu alpha. pairing: - Felix straykids - Hyunjin straykids - Other member straykids - Mpreg