Setelah terciduk oleh Ayana --Mami Samudera-- seperti biasa Kalla dan Samudera bekerja profesional. Lebih tepat nya hanya Kalla saja, sedangkan Samudera dia merengek ingin di temani di ruangan nya.
Mereka ini hanya kontrak tapi kenapa sampai sebegini serius nya Samudera. Kalla hanya takut nanti dia malah terbawa perasaan.
BRAK
Kalla di kaget kan dengan suara gebrakan mejanya. Dia menoleh betapa terkejutnya melihat musuh bebuyutan sejak Kuliah ada disini.
Valentine. Rival nya semasa kuliah. Sialan, kenapa dia disini.
Wajah wanita itu tetap sama. Seperti jablay. Menor dan berpakaian seperti gembel alias baju kurang bahan.
"Oh, elo sekertaris Samudera?" Tak sopan Valen menunjuk wajah Kalla.
Karena dia adalah rival Kalla, maka di tepis dengan kasar. "Ada urusan apa, ya?" tanya nya tanpa mengurangi ke profesionalitasan.
Valen mencibir. "Enak ya, bisa dapet cowok tajir. Iya?"
Kalla tidak mengerti dengan ini semua. Tolong jelaskan.
"Maksud?" Kalla menautkan kedua alis, kebingungan.
"Gue tadinya di jodohin sama Samudera, gara-gara elo Tante Aya jadi batalin. Sialan, lo!" Valen menyentak, dia emosi karena berlian yang hampir di dapat lagi-lagi di rebut. Dan ini oleh rival nya sendiri.
Helaan panjang keluar dari hidung Kalla. Semenjak diminta menjadi pacar kontrak sampai menjadi pacar kontrak nya, hidup Kalla tidak tenang. Selalu ada masalah.
Memang Samudera pembawa sial. Shit!
"Mending lo masuk sana. Pedih mata gue liat tampilan model jablay." sarkas Kalla tak lagi menggunakan bahasa formal.
Valen melotot. Dia murka pada wanita satu ini. Dia pun berniat menjambak rambut Kalla. "Anjing! Lo yang jablay kurang belaian lelaki lo sampe rebut tunangan orang!"
Terjadilah aksi saling jambak-jambakan. Kalla dari dulu selalu melawan Valen, dia balik menjambak bahkan meremas tetek besar Valen. Itulah kelemahan nya.
"Sialan!" Valen membalas dengan menarik rambut dan mendorong Kalla.
"ASEM! GAK USAH PEGANG-PEGANG TETEK GUE!" teriak Kalla. Valen membalas perlakuannya. Lalu dia semakin menjambak dan mendorong tubuh Valen.
Mereka berdua tersungkur tepat di bawah kaki Samudera yang baru saja keluar karena mendejgar keributan. Dan barulah kedua wanita itu berhenti.
Posisinya Kalla berada di atas Valen dengan penampilan yang sudah acak-acakan. Mereka memang sering ribut seperti ini sejak kuliah, sudah biasa. Dan mereka juga terkenal dengan julukan tom & jerry. Sama-sama kuat jadi tidak ada yang namanya saling memihak satu sama lain.
"Kalian sedang apa?"
Kedua nya langsung berdiri dan merapikan pakaian mereka. Valen menatap sangar Kalla dan beralih menatap Samudera dengan wajah tersakiti.
Sementara Kalla kembali pada mode dingin. Penampilan acak-acakan nya malah menjadi perhatian Samudera. Terlihat seksi. Membuat pikiran kotor hinggap di otak nya.
"Jadi kamu ninggalin aku demi DIA!?" Valen menekan kata dia pada Kalla seraya menunjuk.
Valen mengipas-ngipas tangan nya ke leher. Hati nya panas sekali, kalau saja bukan Kalla yang menjadi pacarnya saat ini, mungkin Valen sedikit mereda. Tapi ini adalah musuh bebuyutan nya!
"Maaf, saya gak bisa cegah anak lampir ini tidak berbuat keributan." Kalla menunduk maaf pada Samudera.
"Kurang ajar! Lo bilang gue apa!" sengor Valen lagi mendengar ucapan Kalla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Contract [END]
Romance"Kamu mau uang?" "Siapa sih yang gak mau uang, Pak." "Maksud saya, kamu mau jadi pacar pura-pura?" "GAK MAU! SAYA BAKALAN RESIGN!" -------------------------- Samudera Isander pria tampan dan segudang wanita disisi kanan kiri depan belakang nya. T...