Ch. 23 : EPILOG

999 30 0
                                    

4 Tahun Kemudian

Jerman, Heidelberg

Tidak terasa empat tahun sudah Kalla berada disini, kini dia tengah menyusuri jalanan Kota Tua Heidelberg yang indah dan penuh romansa.

Di hadapan nya kini ada jembatan batu tua yang melintasi Neckar, adalah sebuah tempat dimana banyak sepasang kekasih berbondong-bondong melintasi jembatan itu agar hubungan mereka langgeng.

Tapi Kalla tidak punya tangan untuk digandengnya, jadi dia tidak akan melintasi jembatan itu. Dan itu juga hanya mitos yang mungkin tidak akan Kalla lakukan meskipun sudah memiliki pasangan.

Akhirnya Kalla berbalik dan kembali jalan menuju Cafe favorit nya selama tinggal di kota indah ini. Tempat itu tidak jauh letaknya dari tempat Kalla saat ini.

Gundel Cafe, memiliki menu terfavorit yang kebetulan Kalla juga sangat menyukainya. Yaitu Kurfurstenkugel namanya. Sedikit rumit menyebutkan nya memang.

Kue unik itu memiliki filosofi tersendiri. Menurut penjual nya kue itu dibuat untuk mengenang kisah romantis Frederick V dan Elizabeth Stuart yang merupakan Ratu Bohemia, mereka sempat tinggal di kota Heidelberg selama enam tahun lamanya. Itulah mengapa diciptakan nya kue unik ini.

Kue manis itu telah selesai di pesan, Kalla menyuapnya dengan garpu. Selain memesan makanan Kalla juga membeli satu mug cokelat panas. Karena cuaca saat ini bersalju.

Sambil menikmati pemandangan orang berlalu lalang di depan Cafee dan suasana musim dingin yang indah.

Seandainya dia masih bersama Samudera, mungkin Heidelberg akan menjadi tempat bulan madu nya ketika sudah menikah nanti. 

Eh, kenapa tiba-tiba memikirkan pria itu?

Sudah lama Kalla tidak bertemu, tapi kenangan singkat nya bersama pria itu tidak pernah luput dalam ingatan. Setiap sudut yang dia injak di kota ini pasti selalu ada keinginan untuk mengunjungi bersamanya.

Studi nya sudah selesai dua tahun yang lalu, kini Kalla menjadi dosen pengajar di universitas tempat dia berkuliah, karena kepintaran nya. Bukan dosen tetap, kontrak nya akan habis ditahun ini dan mungkin dia akan kembali ke Indonesia.

Tiba-tiba sebuah suara menginterupsi pikirannya yang penuh itu. 

"Kallaheraaa..." Seru Vallen gadis nyentrik yang pernah menjadi musuhnya.

Masih ingat? Dia yang pernah di jodohkan kepada Samudera, yang berakhir dirinya dan lelaki itu harus membuat kontrak pacaran.

Kalla tersenyum geli menyambut gadis berambut pirang itu. "Val, lo diliatin orang lain tuh gara-gara berisik."

Vallen hanya tertawa kikuk dan mengedarkan pandangannya. Ternyata benar, pengunjung bahkan sampai kasir cafe menatapi nya dengan aneh.

"hehe, sowryy." Lalu Vallen duduk di hadapan Kalla.

Mereka memang janjian di Cafe ini, karena sudah lama juga tidak berjumpa. Ngomong-ngomong kenapa mereka bisa sedekat ini, itu semua terjadi begitu saja.

Waktu itu Vallen juga kebetulan melanjutkan studi disini, entahlah seorang Vallen yang benci belajar bisa-bisanya pergi ke Jerman. Dan sampai akhirnya Vallen pun bekerja diperusahaan asing disini sebagai Manager.

Keren bukan?

Kalau dipikir-pikir ini agak ganjil, karena Vallen duluan yang tiba-tiba ingin berteman dengan nya, kemudian ketika dirinya dinyatakan akan tinggal disini karena mengajar di kampus nya, tak lama Vallen pun bekerja disini. Masa kontrak nya pun sama.

Semudah itu mencari pekerjaan di kota ini ya.

"Btw ... Lo udah move on dari Samudera?" tiba-tiba Vallen bertanya seperti ini.

Sweet Contract [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang