❌️ JANGAN PLAGIAT ❌️
Nata Arsyana Candramaya adalah seorang gadis yang terus mendapatkan perlakuan kasar dari Bagasditya Magani. Cowok berambut gondrong itu, tidak segan-segan melakukan tindakan seperti mengumpat, mendorong, atau meminta Nata melaku...
Berpahalalah dengan mendukung karya author, dengan ngasih vote + comment + share!
Selamat membaca!!!
---
Untuk dapat menilai buku pun kita harus menyelesaikannya hingga selesai, tidak jauh beda untuk menilai seseorang.
~ ♡ ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prang!
"WANITA SIALAN!"
"MAMA!"
Nata berlari dengan cepat menghampiri Cynthia yang terjerembab ke lantai. Di dekat wanita itu, sebuah bingkai foto ikut jatuh. Kacanya pecah dan berserakan di lantai. Letaknya acak, tak beraturan, ada dimana-dimana.
Namun, itu tidak menjadi alasan untuk Nata berjalan berhati-hati. Nata tidak memikirkan perih ketika dia harus menerobos lantai penuh beling itu. Di kepalanya hanya tercetak dengan jelas bagaimana ia harus tiba dan memeluk mamanya.
"Pindah!" bentak papanya dengan kasar.
"Jangan, papa!" Nata mulai menangis. Menggeleng-geleng penuh mohon agar papanya berhenti.
Nata berapa kali berusaha ditarik. Tapi, gadis itu tetap bersikeras untuk ada bersama mamanya. Cynthia juga dengan susah payah mempertahankan Nata karena ia tahu, kapan gadis itu lepas dari pertahanannya, maka Nata bisa berada dalam posisi berbahaya.
Walaupun telah bersikeras saling menjaga satu sama lain, namanya perempuan, tetap saja keduanya kalah dari satu pria dewasa. Nata berhasil terlepas dari Cynthia.
"Jangan!" Cynthia merangkak dan memeluk kaki sang suami. "Jangan Nata, jangan Nata, jangan Nata."
"Mama," tangis Nata. Di lain sisi, Nata juga berusaha keras untuk lepas dari cengkraman sang papa yang memegang begitu kuat sampai Nata sendiri dapat merasakan sakitnya.
Tangis Cynthia menjadi-jadi. Dari posisi duduknya, ia berusaha meraih tangan sang suami. "Aku! Aku yang salah! Jadi, jangan lakukan apapun pada Nata!"
Bugh!
Cynthia terdorong. Sang suami menendangnya dengan kuat hingga kepalanya membentur kaki meja. Cynthia yang penuh usaha itu, akhirnya kalah juga dengan sang suami. Kepalanya pusing dan dia berangsur-angsur mendapatkan pandangan buram lalu semua menjadi gelap.
"Mama!" Nata berteriak terus memanggil mamanya. Gadis itu semakin mengencangkan suaranya ketika papanya mulai menarik dirinya. Semakin jauh dari jangkauan sang mama.