Nggak kerasa udah puasa ke 10, ya.
Thanks buat teman-teman yang masih nungguin kabar NAGAS.
Selalu dukung dengan vote juga comment, ya. Apalagi ini bulan puasa, In Syaa Allah dapat pahala kalau membuat author-nim bahagia dengan notif kalian hehehe.
Selamat membaca, ya!
---
Semesta itu mainnya sangat misterius. Sebagai saran, jangan lewatkan kesempatan begitu saja tanpa melakukan apapun.
~ ♡ ~
Fathan :
Camilan yang pedes sama asin.Bagas :
Nggak sekalian pembalut lagi?Fathan :
Nggak dong.
Lo pikir kakak gue PMS setiap minggu?Bagas :
Mungkin.Fathan :
Ya kali.Chat terakhir Fathan tidak Bagas balas lagi. Cowok itu baru tiba di parkiran minimarket dan kini berjalan masuk. Bagas langsung menuju ke rak snack. Matanya mulai meneliti bungkusan mana yang memiliki rasa sesuai dengan yang Fathan inginkan. Lalu, ia pun bergegas ke kasir.
Hari ini adalah hari Sabtu sekitar pukul setengah delapan lewat sedikit. Hari dimana Bagas akan selalu main ke rumah Fathan. Sebenarnya, bukan rutinitas wajibnya untuk ke sana. Hanya saja, Bagas tidak mendapatkan adanya tempat yang pas untuknya di hari ini dalam menunggu seseorang.
Antrian di kasir ternyata lumayan panjang. Selain itu, sampai terbentuk dua baris sekaligus. Bagas berada di urutan keempat sebelah kiri barisan. Sementara sebelah kanannya, pas sampai urutan ketiga saja.
Jadi, mau Bagas di barisan kanan atau kiri, tidak akan ada yang dapat mengubah posisinya menjadi lebih dekat atau di depan. Tidak ada manfaat yang lebih juga. Namun, pemikiran itu sepertinya akan segera ia lempar jauh-jauh.
Nata. Rupanya menjadi orang yang berada di posisi ketiga pada barisan kanan. Bagas memperhatikan, gadis itu mengenakan rajut kuning yang dipasangkan dengan jeans denim. Sebelah bahunya, menggendong sebuah tas.
Dari keseluruhan penampilan Nata, ada satu yang begitu mencolok dan menarik perhatian Bagas. Bukan. Ini bukan soal makeup karena gadis itu akan sensitif jika kembali dibahas.
"Lo warnain rambut?" tanya Bagas, menjadi yang pertama membuka obrolan.
Orang yang berada di antrian ikut menoleh karena mereka tak mendengar nama yang spesifik dipanggil atau kemungkinan mereka ikut berpaling karena spontanitas manusia saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGAS
Teen Fiction❌️ JANGAN PLAGIAT ❌️ Nata Arsyana Candramaya adalah seorang gadis yang terus mendapatkan perlakuan kasar dari Bagasditya Magani. Cowok berambut gondrong itu, tidak segan-segan melakukan tindakan seperti mengumpat, mendorong, atau meminta Nata melaku...