Thania yang mengelus elus alat getar nya itu dengan perlahan.
"ahhh i love your vibration darling, lest playi-"
Tok, tok, tok
Tok, tok, tok
"Siapa?" Teriak thania yang bingung.
"Ini mommy dek mommy mau tidur bareng kamu malem ini"
"Shit" Thania langsung memasukan vibrator nya ke laci paling bawah kamarnya dan merapihkan sedikit sprei kasurnya yang acak-acakan.
"Lama banget sih than. cepetan dong ini mommy udah nunggu"
"Yaaaa sabar dong mom" Thania yang langsung segera membukakan pintu kamar nya.
"Kenapa?"
"Kamu jangan manyun-manyun gitu dong mukanya ini mommy boleh masuk gaa, kok ga disuruh masuk?"
"bawelll silahkan masuk nyonya bawel"
"Bawel bawel gini mommy masih jadi queen nya daddy tauu!" Ucap Hanin sambil meletakan selimut dan guling yang dibawa nya dari kamar sebelah.
"Iye iyeee"
Thania juga segera tidur di bagian kanan kasur nya dan mommy nya ada di sisi kiri kasurnya.
"Ciee besok yang mau dilamar pasti ga bisa tidur"
"Apasii mom lagi pula aku juga belum setuju soal itu"
"Kenapa kamu ga setuju, nih ya mommy kasih tau nak Gibran tuh anak nya baik, sopan, table manner nya bagus, murah senyum masa kamu ga suka huhh"
"Ya aku kan udah gede aku juga bisa mom cari pilihan aku sendiri gausa pake diginiin, mana sama anak nya om Ajunn, Thania kan gatauu anak nya om ajunn ketemu aja ga pernah sama anak nya"
"Emang yang kamu pilih udah beneran bagus? Babat bibit bubut bebet nya gimana, belum lagi urusan seleksi dari daddy mu itu"
"Ya itumah bisa di sesuain mom gausa repot repot jodohin aku"
"Nak.." panggil Hanin sambil memegang tangan anak tunggalnya itu,
"Kali ini mommy dan daddy beneran pilih yang paling bagus buat kamu na-"
"Ya tapi kan mom"
"Dengerin mommy dulu Thania" Ucap Hanin sambil meraih kepala Thania dan memeluk Thania.
"Nak Gibran emang pasti ga sepenuhnya sempurna tapi mommy daddy tau kalo dia bisa jadi teman hidup kamu yang baik untuk kamu, kali ini turutin mommy daddy ya nak. Mommy daddy ga tega ninggalin kamu yang kadang sampe sebulan lebih ga pulang kerumah karena urusan perkerjaan, mommy pengen kamu ada temen nya, yang bisa dampingin kamu, jaga kamu, sayang kamu" ucap Hanin sambil mengelus helaian rambut anak gadisnya.
"Hiks, hiks.."
"Don't cry baby, besok kamu gaboleh ketemu sama keluarga om Ajun pake mata sembab begini loh Than, ayo mending kita tidur sekarang"
Thania berbalik meraih benda di atas laci dan menekan tombol nya untuk mematikan lampu kamar nya, lalu ia berbalik lagi menatap Hanin.
"Mom can i hug you?"
"Sini sayang" Thania mendekat ke arah Hanin dan mereka tidur terlelap dalam pelukan kehangatan anak dan ibu.
————
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Polos ku (21+)
RomanceSuami Polos ku 21+ || GibranThania ___________________________________ Thania anak tunggal pengusaha yang haus akan sex dengan sex toys kesayangannya tiba-tiba dijodohkan dengan Gibran seorang lelaki berumur 27 tahun anak kerabat dekat daddy nya, na...