"Cepat mandi mas, Thania tunggu di luar" Thania keluar terlebih dulu dari kamar mandi nya itu, karena sebelum kejadian itu ia sudah bersih membersihkan rambutnya dan juga badannya, namun hanya karena Gibran yang dari tadi menatap nya mandi dengan miliknya yang tegak itu pun Thania jadi kasian sekaligus tertantang dengan lelaki gagah itu. Mungkin aku akan membantunya sebentar, batinnya.."Thaniaaa handukkk nya dimanaa?"
"Di dalam lemari abu-abu mas disitu banyak handuk bersih!!"
"Iyaa sudah ketemu!!"
Klek.. bunyi bukaan pintu kamar mandi.
Thania melihat Gibran yang keluar dari kamar mandi, ia melihat ke arah Gibran yang menggunakan handuk sampai setinggi dadanya."hahahahahaha, mass hahahaha kamuu kaya cewe abis mandi aja hahahahahaa" Ucap Thania sambil tertawa karena melihat tingkah laku tunangannya itu.
Gibran tak menjawab apapun, Gibran masih berdiri di atas keset depan kamar mandi Thania dengan mengigil kedinginan.
"Nihhh cepett mas pake bajuu nyaa, kalo ga muat nantii kita beli aja ya mas, soalnya kan tubuh mas lebih gede daripada daddy jadi Thania pilih bahan yang melar.." Thania menghantarkan baju daddy nya itu ke Gibran dan Gibran menerimanya, bukan hanya baju namun juga ada celana dalam dan juga celana levis besar milik Bima di bawakan oleh Thania untuk Gibran. Thania sengaja mengambil kemeja putih milik Bima dan juga kemeja putih milih Hanin, baju itu memang kemeja putih kembar yang sengaja dibelikan oleh Hanin untuk dirinya dan suaminya. Tanpa mengetahui hal itu Thania langsung mengambil di lemari orang tuanya menurutnya akan lucu jika kembaran dengan Gibran nantinya.
"Celana dalam Gibran kemana Thania?"
"Thania masukin ke tempat cucian kapan-kapan aja mas ambil, mas muat ga pake celana dalem daddy?" Thania menjawab sambil menghadap ke arah kaca, ia tak mau menjawab sambil melihat Gibran yang sedang memakai baju, bisa-bisa ia akan tersulut nafsu nya lagi nantinya.
"Thania Gibran sudah selesai, handuknya di taro mana?" Thania berbalik melihat ke arah Gibran, Gibran terlihat pas dengan kemeja putih itu.
"Muat g-" Thania kaget karena baju kemeja putih itu sangat cocok dipakai Gibran, karena badan kekar Gibran baju itu jadi makin keren dipakai oleh nya.
"Muat, pas sama Gibran" Jawab Gibran.
"Mas ayo keluar bawa barang penting mas Gibran, kita langsung berangkat aja, Thania tunggu luar" Thania tak ingin berlama-lama di kamar nya karena itu akan berbahaya bagi Gibran. Thania juga tidak membersihkan kamar nya itu namun ia hanya mendiamkan saja kamar nya berantakan dengan sisa jejak pertempurannya malam tadi,
Thania juga tidak lupa mengabari bibi nya agar tidak masuk ke dalam kamar Thania.
———————
Mereka tidak langsung pergi ke toko gaun namun mereka pergi mampir terlebih dahulu ke sebuah cafe karena dari tadi malam mereka belum makan sama sekali.
"Mas coba sini deketan sama Thania"
Mendengar hal itu perlahan Gibran mendekat ke arah Thania, lalu Thania menyentuh tombol di handphone nya "ckrek""Nahhh ginii kan baguss"
Thania mengepost foto tersebut di akun Twitter milik nya.
"Cantik"
"Hah??? Tadi mas bilang apa?"
Tanya Thania sambil menatap mata Gibran."Kamu cantik Thania, Thania disitu cantik" Ucap Gibran menjelaskan ulang perkataannya tadi.
"apa mas baru sadar kalau Thania cantik?" Ucap Thania sambil mendekatkan dirinya ke arah wajah Gibran.
Gibran menggeleng pelan, sambil menatap mata Thania. "Cup" satu kecupan mendarat di bibir Gibran, siapa lagi yang melakukan itu jika bukan Thania.... Gibran yang mendapat perlakuan itu pun pipi nya memerah kepanasan dan menunduk pelan karena tingkah paku Thania tadi.
"Mau lagi ga? Kan mas suka jadi orang bodoh kalo sama Thania?"
"Gibran m—"
————
Dor dar derrrrr
kalian udah pada follow aku belum 😡⁉️
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Polos ku (21+)
RomanceSuami Polos ku 21+ || GibranThania ___________________________________ Thania anak tunggal pengusaha yang haus akan sex dengan sex toys kesayangannya tiba-tiba dijodohkan dengan Gibran seorang lelaki berumur 27 tahun anak kerabat dekat daddy nya, na...