Bagian 13 🔥🔥🔥

351K 2.7K 199
                                    

((ada penambahan baru nih guys di Bagian 12, coba cek ya guys!))
———————- TW// 🔞

Thania bergerak merangkak mendekati lelaki itu, dilihatnya lelaki itu masih konsisten menutup matanya.

Thania memegang leher lelaki itu di elusnya pelan sampai ke dada lelaki itu, Thania mendekat ke wajah lelaki itu, Thania mengecup kening Gibran, lalu turun mencium batang hidung Gibran,
"Cup" Thania jatuhkan bibir nya di bibir lelaki itu,

"Ummphh.." mengecup yang awal nya pelan menjadi dalam sementara lelaki itu diam saja tak bergerak sedikitpun bahkan matanya masih tertutup rapat, Thania mengerti. Gibran belum mengetahui cara berciuman. "Hahhh..ah" Thania lepaskan tautan ciumannya sambil mengatur nafasnya.

"Buka mata mas"
Mendengar aba-aba itu Gibran langsung membuka matanya perlahan, sedikit silau karena matanya langsung terkena silauan cahaya lampu kamar Thania.

"Mas gak tau cara ciuman ya?" Tanya Thania heran walaupun sudah tau jawaban yang akan Gibran keluarkan

"Gibran ga pernah ciuman sama siapapun" Jawab Gibran sambil memanyunkan bibirnya, ia terlihat imut dimata Thania.

Thania mendekatkan bibir nya ke bibir Gibran, Gibran yang melihat ini hanya diam saja patuh untuk aba-aba selanjutnya. "Eeungghh..ahh" Thania merebahkan pantat nya di atas perut sixpack Gibran, ia merasakan klitoris nya tergesek oleh lekukan sixpack Gibran. Thania mengemut pelan bibir atas milik Gibran. Gibran reflek menutup matanya karena ia rasa ini adalah sensasi nikmat yang Thania buat.

Thania melepaskan kembali tautannya.
"Kalo Thania mengambil bibir atas mas berarti mas harus bergerak seperti Thania untuk mengambil bibir bawah Thania, tapi kalo Thania ambil bibir bawah mas berarti mas harus ambil yang...?"

"Atas?" Nah... angguk Thania mendengarkan Jawaban Gibran yang tepat menjawab pertanyaannya.

Thania ulangi perbuatanya ia mendekatkan lagi bibirnya, lalu ia mengambil bibir bawah Gibran.

Gibran yang mengetahui akan hal itu ia mencoba meraih bibir atas Thania, lalu Gibran menutup mata perlahan karena ia lebih merasakan sensasi ciumannya saat menutup mata. Gibran mengikuti cara Thania mencumbu bibir nya pelan tapi pasti Thania bergulir ke kanan dan ke kiri untuk merasakan semua sisi dari bibir sexy milik tunangannya itu, Thania juga merasakan adanya perubahan karena sekarang ia tak berjalan sendiri namun Gibran juga mengikuti permainannya, Bahkan jika di lihat-lihat akan lebih jago Gibran dibanding Thania, lelaki itu memang pintar beradaptasi. "Hummpphh... hahhh..ummpphh" desah deruan nafas bercumbu keduannya.

ummpphh" desah deruan nafas bercumbu keduannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ummpphhh....nghhhhh massh hibbannn eppaassshinn"
Thania sudah kehabisan nafas namun Gibran masih mengemut bibir atas Thania, "awwssssss..." akhirnya ia lepas paksa bibir nya dari emutan Gibran.

"Apah Thaniaah kesakitanh, manah.. yang sakith Thaniah?" Tanya Gibran yang kembali membuka mata nya, ia juga masih mencoba mengatur nafas nya.

"Enak?" Bukannya menjawab pertanyaan Gibran Thania malah balik bertanya pada Gibran,

"Enakkk!! Gibran sukaaa, bibir Thania kenyal kayak jelly!!" Jawaban Gibran mendapat senyuman dari Thania, menurut Thania itu adalah suatu pujian bahkan mungkin saking kenyal nya bibir Thania jadi tak habis-habis nya di hisap oleh tunangannya itu saat bercumbu.

"Mau yang lebih enak lagi ga sayang?"

Gibran mengangguk meng iyakan tawaran Thania, Gibran percaya pada Thania, sebuah kenikmatan yang Thania berikan dari tadi memang enak bahkan Gibran ingin kenikmatan itu terus menerus, namun ternyata masih ada hal yang lebih enak lagi dibanding yang tadi, Gibran jadi ingin merasakan kenikmatan itu.

Thania memundurkan badannya sampai bawah selangkangan Gibran, Gibran yang bingung hanya bisa melihat dan memperhatikan apa yang akan Thania lakukan.

"Eeunghh.. Thanniaahhh"
Thania memegang batang penis milik Gibran itu, lalu ia arahkan lidah nya pada batang penis itu,
"Jangan!!...... aaahh enakkkh banggghetttt aghh Thaniaaahh" Gibran memang tak memperbolehkan Thania karena menurutnya itu adalah tempat pipis nya yang ia gunakan sehari-hari namun Thania berani menjilatinya bahkan terlihat seperti menjilat sebuah lolipop.


"Gede banget punya kamu mas.. ummphh.." memang besar milik tunangannya itu berukuran 22 cm dengan urat kekar yang melapisi batang keras itu..

"Thanniii hahh... aahh... eugffhh" Thania tetap fokus menjilati area inti Gibran, rasanya amis namun sedikit manis karena masih ada bekas cairan pelepasan Gibran tadi di ruang tamu.

"Eeeeuhh,, nggghh Thnaniiahh"




————
jangan lupa vote & comment guys!
Gibran masih keenakan niiiii

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang