Bagian 14 🔥🔥🔥🔥

358K 2.3K 12
                                    



entahlah berapa kali Gibran memanggil nama Thania saking nikmat nya sambil menggelinjang tak karuan di atas kasur itu sambil meremas sisi-sisi bantal yang ia tiduri, itu jadi membuat Thania makin-makin gilaa dibuatnya karena Thania makin terpancing oleh desahan nikmat yang memanggil namanya itu.

Thania berhenti menjilati bagian inti Gibran,
"Eeughhh..uhh.." desah Gibran karena Thania menidurkan batang keras itu ke atas perut Gibran. Thania maju, menempelkan bibir vaginanya di atas batang keras milik Gibran itu. "Ahhhh..eeughhhhh Thnniaahhh..aapp—"

Belum sempat Gibran meneruskan kalimatnya, "eeuugggg... ahhhh" Thania sudah memaju mundurkan milik nya di atas milik Gibran yang ia tidurkan tadi dengan ritme sedang.

"Mmmpss massssshh... aaahh" Thania jugaa tersulut oleh nikmatnya gesekan yang mereka lakukan, tak lupa tangan Thania pun juga menelunsuri bagian bagian dada rambut sampai leher Gibran. ruangan itu penuh dengan desah membara kedua nya kenikmatan..

"Masssh.. buka kancinghh bajuuh Thaniaahh"

"Hahh,,nghhh.." Desah Gibran tak mengiyakan Thania.

"Masshhhhh!!!" Kesal Thania sambil masih memaju mundurkan intinya, ia tarik tangan Gibran ke arah kancing kemejanya,

"Bukaaakhh cepett.. akkhh" Mendengar itu Gibran pun membuka perlahan kancing kemeja Thania, Gibran membuka kancing kemeja Thania sambil menutup mata, entah apa yang dilakukannya, ia hanya tidak berani melihat tubuh Thania yang akan ia buka itu.

Setelah kancing baju nya sudah tuntas di buka oleh Gibran Thania pun melepas kemejanya perlahan tanpa menghentikan gerakan maju mundurnya itu, ia letakan kemeja nya di samping nya, lalu ia lepas BH yang hanya menggantung di dadanya itu, Thania lempar ke sembarang arah BH nya itu. Lalu ia melanjutkan untuk mencari kenikmatan nya. Mereka sudah sama-sama telanjang bulat sekarang.

Thania ambil kedua tangan Gibran yang sedang mencengkram bantal nya. Thania letakkan kedua tangan itu di atas payudaranya tangan kanan gibran memegang payudara kiri Thania, sedangkan tangan kiri Gibran memegang payudara kanan Thania.

"Bukakkhh mata mashh, remess susu Thaniiahh masss" bukannya bergerak, tangan itu malah diam saja menggantung di payudara Thania.

"Issshh beginiihhhh masshhhh....aakhhhh" Thania mencontohkan gerakan meremas nya diatas tangan Gibran, Gibran yang mengerti pun akhirnya perlahan mencoba sendiri gaya meremas nya itu,

"Akhhh iyaaaa masshh, yang kuatt lagiii remeess nyaagghhh"

"Aahhhh...hahh,,nghhh"
Thania yang merasakan kenikmatan tangan Gibran itupun makin menjadi-jadi menggerak inti nya. Gibran pun juga sama, ia merasa ada hal baru yang membuat kenikmatannya makin menjadi jadi, Gibran merem melek menikmati kenikmatan ini.

———— •

Thania memang tidak mau malam ini keperawanannya hilang sebelum malam pertama nya dengan suami nya nanti, maka dari itu Thania memilih cara ini agar mereka berdua tetap dapat merasakan kenikmatan, sebenernya karena Thania nya udah sange duluan wkwk..

———— •

"Mmmmhhhhhh" Thania mendekatkan kepalanya ke arah Gibran. Thania mendekatkan bibirnya ke arah bibir Gibran, "hmmppph.." ia datangi pelan bibir Gibran, Gibran pun yang mengetahui itu perlahan melepas tangannya yang ada di payudara Thania ia juga tak lupa untuk menggerakan bibir nya juga untuk membalas Thania.

"Hummmpphhh,,mmpph".

Nikmat. itu yang mereka berdua rasakan...

Mereka berdua melepaskan tautannya "Thann...nniia..ahhghh.."

"Iyaaghhhh.. aaaaghh..sayanghhh.." Jawab Thania sambil tak bisa menahan desahan kenikmatannya

"Agghhhkuuuhh mauu..."



————

mauu apaa sii brann..
Jangan lupa vote & follow guys biar tau apa yang mas Gibran mauu hehehehe!

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang