Bagian 28

91.1K 966 4
                                    






"Eunghhhh mas.." Thania perlahan terbangun lalu merenggangkan tubuh nya. Lalu ia melihat jam saat ini menunjukkan jam 07.14 pagi. Thania ingat jika hari ini suaminya harus meeting kerja dan akan di jemput oleh sekretarisnya yaitu Chandra di jam 9 nanti. Thania berusaha menarik tangannya karena saat ini tangannya sedang dipeluk erat oleh Gibran, Thania tarik pelan-pelan tangannya agar Gibran tidak bangun.

Akhirnya tangannya pun bebas dari pelukan Gibran, Thania bangun lalu pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, ia menggosok gigi nya lalu mencuci muka nya. Setelah selesai menggosok gigi dan mencuci muka serta mengganti pembalut mens nya Thania mengambil handuk, ia tutupi tubuh nya dengan handuk itu lalu Thania pergi keluar kamar mandi.

"Eh, sayang kamu udah bangun??" Thania kaget lantaran Gibran saat ini sedang terduduk di atas kasur sambil mengucek-ngucek matanya karena baru bangun tidur, Gibran hanya mengangguk menjawab ucapan Thania.

Thania tak pergi ke arah Gibran tapi Thania pergi ke arah walk in closet nya, ia memang sengaja untuk bangun terlebih dulu karena Thania ingin memilih sendiri baju kerja untuk suaminya, Thania memilih kemeja putih dilengkapi dengan blazzer luaran berwarna cream dan juga dasi hitam yang telah disiapkan oleh Thania sebagai istri, Thania pun sebenarnya sangat exited karena ini adalah pertama kali nya ia menyiapkan baju untuk suaminya bekerja.

Thania pun keluar dari ruangan dan pergi ke arah kasurnya ternyata Gibran yang tadi duduk malah kembali tertidur lagi di atas ranjang nya.

"Babeee!! Kamu harus kerjaaa harii iniiii!" Ucap Thania sambil mengguncang-guncang tubuh Gibran yang masih kembali tertidur di atas kasur.

"Nghhh Thaniaa, Gibrann gamauuu kerjaa mau nyaa di rumah aja tiduran sama Thaniaaa (🥺)" Ucap Gibran sambil membalikan badan dan menatap ke arah istrinya.

"Ihhhh cepet bangun nanti mas chandra keburu jemput lohhhh massss!!" Ucap Thania sambil menarik narik lengan Gibran.


Thania mendekat ke arah telinga Gibran lalu ia berbisik di telinga Gibran.

"Kalo kamu ga kerja Thania tidurnya di rumah mommy daddy lohhh malem inii, soalnya Thania ngambek sama mas"

Mendengar itu Gibran pun langsung terduduk menatap ke arah Thania sambil membuat muka sedih (☹️)

"Kenapa??"

"Thania enggak boleh tidur kalo ga sama Gibran, Gibran nanti ga bisa bobo kalo engga ada Thaniaa (☹️)"

Gibran mendekat ke arah Thania sambil menelentangkan kedua tangannya seolah olah ingin memeluk ke arah Thania,

"Eitssss!!!!!" Ucap Thania agak mendesis sambil mendorong jidat suaminya yang ingin mendekati kearahnya itu dengan telapak tangannya.

"Awsssss..." Eluh Gibran karena dorongan Thania yang memang agak sakit.


"Sana ke kamar mandi! Baju udah Thania siapin, Thania tunggu bawah"

Thania pun pergi beranjak keluar ke arah pintu lalu ia turun ke bawah ke arah dapur.

"Ehh non selamat pagi, pas banget non ini bibi baru selesai masak" Ucap bibi yang seperti biasa datang untuk menyiapkan sarapan.

"Pagi juga bi, wah masak apa ini wangi nya enak banget bi" Ucap Thania yang masih berjalan mendekat ke arah dapur.

"Sop kentang non kata nyonya non sama tuan harus banyak sayuran biar sehat terus" Ucap bibi.

"Hahahahaha bibi ternyata bersekongkol sama mommy yaa!!"

"Hehehee saking sayang nya nyonya sama non Thania itumah non (🥰)"

"Ada-ada aja si bibi.. (😅)"

"Lah tuan Gibran mana non?"

"Masih mandi bi, biasa rewel.."

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang