Bagian 4

260K 2.2K 18
                                    

"Wah selamat datang calon besan" Sambutan dari Bima selaku tuan rumah.

"Terimakasih Bim, wah sudah lama tidak berkunjung kesini, mana Thania, Bim?."

"Om ajunnnnn!!!!!" Teriak Thania sambil lari karena mengejar pelukan salam ke arah om Ajun.

"Cantik nyaaaa kesayangan om, apa kabarmu Thania? Kau tumbuh dewasa dengan baik dan secantik ini" Ucap Arjuna sambil mengelus rambut Thania.

"Hahahahaaa om Ajunn bisa ajaa, kan kata om yang penting makan nasi biar sehat"

"Hahahahahahaa bisa saja kamu Thania" Suara tertawa bersama Bima, Thania dan Arjuna di depan pintu rumah nya.

"Ayo masuk om, mommy udah nunggu di dalem"

"Baik Than"

"Wah Hanin kau makin keren sekali terakhir aku dengar kau disetujui client London mu itu"

"Arjuna kau dari dulu memang tidak jelas seperti sahabatmu" Jawab Hanin sambil melirik ke arah suami nya Bima.

"Jika ini berhasil Arjuna sudah bukan sahabatku lagi namun akan menjadi besan terbaikku" Ucap Bima.

"Hahahahahahahahaha memang kalian ini" Ucap Hanin sambil tertawa dan bergeleng pelan.

"Hahahahaha, dadd, Thania permisi mau ke dapur sama bibi dulu ya dadd mom om"

"Iyaa Thania tidak usah repot-repot ya nak" Balas Arjuna.

"Iya om tenang ajaa" Jawab Thania sambil jarinya melambangkan Oke.

"Hati-hati Thania... Oh iya kemana anak mu Arjuna, mengapa malah cuma kamu" Ucap Bima yang lupa akan tokoh perjodohan ini.

"Permisi, ada orang kah disini?"

"Nah ini dia sini nak Gibran, kamu sudah besar sekarang, padahal dulu tinggimu tidak melebihi pinggang ku, makin keren sekali dengan otot mu itu nak, berbeda dengan ayah mu itu hahahaha"

"Enak saja kamu Bima gitu-gitu dia keturunan ku loh Bim jadi dia bisa se tampan ini berkat ku" Jawab Arjuna yang tercolek perkataan Bima.

"Ayahh hahahaha, apa kabar om tante? Hahahaha ini masih biasa kok om"

"Daddy bahagia sekali melihat mu tumbuh dengan baik seperti ini." Jawab Bima dengan senyuman serta tepukan di bahu Gibran.

"Terimakasih banyak dadd, mommy apa kabar? Gibran kangenn sama mommy"

"Mommy takjub melihat perkembangan mu yang seperti ini Bran, makin tampan anak mommy satu ini"

"Om Ajunn silakan minum kopi nya om" Tiba-tiba Thania datang membawa 3 cangkir kopi karena ia tau akan ada 3 lelaki yang ada disini dan mereka dominan menyukai kopi dibanding teh.

Namun ia masih belum tahu kesukaan salah satu lelaki itu, yaitu Gibran, ia tidak pernah bertemu Gibran, bahkan ia tidak tahu jika om kerabat daddy kesayangannya itu mempunyai seorang anak, ia tidak pernah mengetahui itu.

"Nah Thania kemarilah, silahkan duduk Gibran." Ucap Bima.

Mereka duduk di ruang tamu kediaman keluarga Atama selaku keluarga pihak wanita yang besar dan megah di sinari oleh lampu gantung yang mewah dan arsitektur ruangan yang dominan berwarna abu-abu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka duduk di ruang tamu kediaman keluarga Atama selaku keluarga pihak wanita yang besar dan megah di sinari oleh lampu gantung yang mewah dan arsitektur ruangan yang dominan berwarna abu-abu itu.


————

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang