Bagian 15 🔥🔥🔥🔥🔥

356K 2.4K 16
                                    




"Agghhhkuuuhh mauu... pipisssshh"

"Keluarkanhh sayangh keluarkannnh.." Mendengar pernyataan Gibran yang ingin keluar, Thania langsung mengambil kemeja nya yang ada di samping nya untuk diletakkan di depan lubang batang Gibran, ia sadar jika tidak di batasi sesuatu makan cairan Gibran akan muncrat lurus ke arah wajah Gibran, ia tidak mau itu terjadi. Thania makin ganas untuk memaju mundurkan intinya.

"AghHhH.. Thhh..anniiahhhhh......."
Desah Gibran sambil memuncrat-muncratkan cairan putih yang tertahan dalam dirinya. Mendengar desahan nikmat itu Thania juga tak bisa menahan milik nya, "eeeughhhh,, masshh"mereka bersamaan mengeluarkan hal yang tertahan oleh mereka, kasur Thania sudah basah karena cairan mereka yang meluber sampai ke kasur.

"Hahh.. hahhh..mmhh"
Thania lemas, ia bangkit sekilas untuk mengedepankan badannya agar intinya tidak diatas inti Gibran lagi, ia merebahkan badannya di atas tubuh Gibran tangan kanan nya menepok-nepok dada Gibran pelan sambil tersenyum lebar.

"Kamu keren mash..hehehee.. Thania senang.." Ucap Thania sambil masih menepok-nepok pelan dada Gibran. Mereka masih sama-sama mengatur nafas karena lelah dengan pelepasan mereka tadi.

"Thanniahh.."

"Apa massh"

"Itu enakkh Thaniaa" Ucap Gibran.
Mendengar itu Thania tersenyum membangunkan dirinya lalu ia merebahkan dirinya kembali di samping kiri Gibran. Thania masih sambil memposisikan dirinya yang kesulitan dengan payudaranya.

"Gibran mau.."

"Mau apa mas?"

"Mau susu, ini namanya susu kan?" Ucap Gibran sambil menunjuk namun juga menekan pelan payudara kanan Thania. Thania kaget karena Gibran mengingat yang ia katakan tadi bahwa Thania menyebut payudaranya dengan kata susu.

Thania bangun, Thania duduk di samping Gibran sambil masing masing tangannya memegang kedua payudara nya.

"Mas mau ini??" Thania melihat ke arah Gibran yang mengangguk keras seperti tidak sabar menginginkan nya.

Melihat hal itu Thania mendekatkan payudaranya ke arah wajah Gibran.
"Coba mas hisep susu Thania" Thania mengarahkan puting merah muda payudaranya ke arah mulut Gibran, "buka mulut mas, terus mas sedot susu Thania" Gibran yang mendengar itupun langsung membuka mulutnya dan perlahan menyedot payudara milik Tunangannya itu.

"Aghhhsshh... terusshhh masss..." Thania merasa keenakan ia melemas dan merebahkan dirinya membiarkan Gibran menghisap payudaranya, Gibran terlihat seperti anak kucing yang sedang menyusu, Gibran menyusu sambil menutup matanya keenakan, padahal payudara Thania belum bisa mengeluarkan cairan susu namun Gibran menyedot payudara Thania dengan lahap.

Thania yang makin keenakan itu akhirnya tertidur perlahan karena sudah lelah seharian, apalagi soal acara tunangannya itu yang membuat ia harus bangun lebih pagi.

Gibran pun juga tertidur karena lelah sudah digempur nikmat oleh Thania namun mulut Gibran masih menempel dengan payudara Thania.


————
Jangan lupa vote guys!
FYI author bakalan update next eps kalo yang baca udah tembus 500.. dan gituu seterusnyaa..

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang