17

1.8K 85 0
                                    

Marven, reval, nauval dan juna kini berjalan beriringan untuk kembali ke uks. Tangan mereka saat ini penuh dengan makanan yang dibawa mereka dari kantin. Ada yang membawa bakso, nasi goreng, mie goreng dll.

BRAK!!!

"Hai I'm Comeback!! ". Teriak reval sambil membuka pintu menggunakan kakinya dengan kencang

" Biasa aja kalik, tuh pintu kalau rusak gimana ". Peringat nauval

" Hehe ya maap". Kekeh reval

Mereka berempat pun kemudian duduk dikursi yang disediakan uks masing-masing, sambil menikmati makanan mereka

"Buat lo". Ucap juna sambil memberikan roti beserta minuman kepada arsya

"Eh, tapi kak ju-"

"Udah ambil aja". Ucap juna memaksa

" O-oh yaudah makasih ya kak juna". Sambil mengambil pemberian juna dengan senyum kaku

"Hmm". Dehem juna kemudian pergi dari hadapan arsya

Tak tau saja, saat ini dirga tengah cemburu melihat interaksi mereka. Matanya kini menatap roti pemberian juna kemudian beralih menatap juna dengan tajam

Kayaknya gue punya saingan nih. Batin dirga

























































Vino pov:

Sedangkan ditempat lain kini terlihat Vino tengah berada di salah satu rumah  yang terlihat sederhana namun nyaman. Ngomong-ngomong rumah itu adalah rumah vino dan para sahabatnya. Rumah yang memang sengaja dibeli mereka untuk dijadikan markas sekaligus tempat nongkrong, maklum orang kaya.

Setelah perkelahian tadi, vino tak langsung kembali ke kelasnya,dan akhirnya memilih untuk membolos dari sekolah

Tangannya kini sibuk dengan rokok di mulutnya. Asap rokok itu dihembuskan dari mulutnya ke udara.Bibirnya senantiasa menghisap benda kecil panjang itu tanpa mau berhenti

Di sekitar nya juga terdapat beberapa bekas rokok yang telah dia hisap. Mungkin bisa dikatakan ini adalah rokok ke 3 nya

Pikirannya kalut, marah, kecewa menjadi satu.

Satu tangannya mengusak surainya dengan kasar

"AARGHH BRENGSEK"

"KENAPAAA?!!! "

"KENAPA HARUS KAYAK GINII". teriaknya kuat

" gue lelah" . Suara lirih itu muncul dari mulutnya

"Gue capek ,,, harus gimana gue agar bisa dapetin lo ar"

"Gue cinta lo,,, GUEE CINTA SAMA LO ARSYAA". Teriaknya semakin kuat.











"Kalau lo memang cinta, seharusnya lo perjuangin,, bukan ngelampiasin diri lo kayak gini". Ucap seseorang tiba-tiba memasuki ruang yang vino tempati

" Lo kagak usah campur urusan gue,, lo ngk tau apa-apa!". Sarkas vino menatap orang tersebut

"Gue memang ngk tau masalah lo apa,, tapi setidaknya gue bisa kasih saran"

"Basi saran lo!". Ucap vino kemudian pergi dari ruangan itu

" Woyy vin!,, lo mau kemana, gue belum selesai ngomong". Ucapnya sambil mencoba mengejar vino

Hubungan Terlarang (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang