Hubungan Terlarang (Hiatus)

19

Suara mobil membuat satpam yang berjaga dirumah keluarga maheswara pun mengalihkan perhatiannya

"siapa ya?". Tanya satpam tersebut aka pak budi

Mobil tersebut pun menurunkan kacanya. Terlihat varo yang sedang mengemudikan mobil tersebut dengan wajah sedikit kusutnya. Tapi tenang kok masih cakep, soalnya varo kan ganteng.

"Permisi pak, ini saya varo, temannya vino,, saya kesini karena nganter vino pulang". Jelasnya

" Ohh den varo, oke-oke silahkan masuk den". Ucapnya sambil membuka gerbang rumah besar itu

"Lo berat banget sih, kalau bukan sahabat gue, udah gue buang lo". Gerutu varo yang kini berusaha membawa vino ke kamarnya, di udah tau ngomong-ngomong dimana letak kamarnya vino,,karena varo memang sudah kenal vino dari kecil dan dia juga lumayan sering mampir kerumah ini

Brug. Sambil melempar tubuh vino ke ranjang agak sedikit kasar

" Hah,, busett capek bener badan gue". Keluh varo sambil meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa linu semua. Pasalnya tubuh vino juga tak kalah besar dengan tubuhnya, tentulah varo merasa lelah

"Udah ye,, lo baik-baik aja disini, gue mau cabut". Ucap varo kemudian pergi dari kamar tersebut. Dia ingin segera pulang dan menidurkan tubuhnya dikasur empuk miliknya

06.30

Terlihat arsya yang kini tengah sarapan menikmati rotinya. Sesekali matanya melirik ke arah sekitarnya, barang kali ada kakaknya. Sejak tadi malam dia sama sekali tidak melihat kakanya tersebut. Kenapa tidak mengecek langsung dikamarnya saja?

Karena arsya takut

Setelah selesai sarapan, arsya lantas mengambil tas sekolahnya dan mulai bersiap untuk berangkat sekolah. Tak lupa juga untuk mengecek ponselnya yang kini terdapat beberapa pesan dari dirga

Dirga asyu🐶:
Ar,, lo baik-baik aja kan?
(20.00)
Dia ngk nyakitin lo kan?
(20.05)
Gue khawatir sama lo
(20.07)
Ar?
(20.15)
Woyy
(20.18)
Bales pesan gue
(06.00)
Lo daritadi ngk online mulu heran
(06.15)

Arsya terkikik geli melihat pesan dirga, sebegitu khawatirnya kah dia kepadanya, tak mau membuang waktu, arsya pun lantas membalas pesan dirga

Baby Ar😚:
Gue ngk papa
Gue tadi malem udah tidur, gx sempet deh liat pesan dari lo

Ting (suara pesan)

Dirga asyu🐶:
Yaudah
Lo bikin gue khawatir tau ngk
Mau berangkat bareng apa ngk?

Baby Ar😚:
Ngk deh
Lagian jarak rumah gue sama lo sedikit jauh. Nanti telat

Dirga asyu🐶:
Okeyy kalau gitu
Gue off dulu mau berangkat

Baby Ar😚:
Okeyy

Dirga asyu🐶:
Bye-bye

Brug!

Karena terlalu asyik dengan ponselnya, arsya bahkan tak menyadari kalau didepannya kini ada kakaknya, alhasil tabrakan pun tak dapat dihindari

"M-maf kak, arsya ngk sengaja". Ucap arsya sambil menundukkan kepalanya takut.

Tak mendapat jawaban dari vino, arsya lantas kembali berucap

" Maaf kak kalau arsya udah buat kak vino marah".

"kalau gitu arsya duluan ya kak". Ucap arsya yang hendak melewati vino, karena untuk saat ini arsya tidak ingin berhadapan dulu dengan kakaknya

Srett!

Vino tiba-tiba mencengkram tangan arsya kuat , membuat arsya kaget.

"Lo mau kemana hmm". Ucap vino dengan suara pelan namun menakutkan

"Arsya m-mau berangkat sekolah kak,, lepasin tangan arsya, n-nanti arsya telat". Jawab arsya sambil mencoba melepaskan genggaman tangannya dari vino. Sungguh tangannya kini sangat terasa sakit akibat cengkraman kuat kakaknya itu

" Kalau gue ngk mau". Ucap vino lagi dengan tetap mempertahankan raut wajah datarnya

"Kak vino sebenarnya mau apa sih!". Hilang sudah kesabaran arsya, bahkan kini dia sudah berani berbicara dengan vino dengan nada yang sedikit tinggi

Melihat keberanian sang adik justru membuat vino semakin tertarik. Senyuman pun kini mulai mengembang diwajah tampannya,

" Wah-wah,, lo udah berani ya sama gue,, oh apa jangan-jangan karna udah dapet ciuman si brengsek itu lo jadi kayak gini hmm". Ucap vino sambil tersenyum, senyuman yang justru terlihat menakutkan bagi arsya

"Ini ngk ada hubungannya dengan dirga,,,dan soal ciuman itu urusan arsya sama dirga , bukan urusan kak vino!". Balas arsya

" TENTUU ADAAA!".. Teriak vino tiba-tiba membuat arsya kaget bukan main

"KARENA DIA UDAH BERANI-BERANINYA NYIUM BIBIR LO YANG SEHARUSNYA JADI HAK GUE!". Teriak vino penuh emosi

PLAK!

tamparan keras pun tak dapat dihindari

"KAK VINO GILAAA,,, AKU ADIK KAKAK!". Teriak arsya , dadanya kini naik turun tak karuan. Gila, Kakaknya benar-benar gila,bagaimana bisa dia mengatakan hal tersebut kepadanya yang notabenya adalah adiknya sendiri

Vino terkekeh pelan kemudian membalas

" IYAA GUE EMANG GILAA,, GUE GILA KARENA CINTA SAMA LO,,, GUE GILA KARNA GUE CINTA DENGAN SESEORANG YANG TERNYATA ADALAH ADIK GUE SENDIRI,, DAN GUE NGK TERIMA KALAU ADA SESEORANG YANG BERANI NYENTUH LO,, KARNA YANG HANYA BISA NYENTUH LO ITU CUMA GUE!"

Tes

Tes

"Hiks,, kenapa kak, kenapa hiks harus arsya". Ucap arsya yang kini menumpahkan air matanya. Dirinya sudah tak sanggup lagi mendegar seluruh perkataan kakaknya

"ARSYA ITU ADIK KAKAK!!,,, KALAUPUN KAK VINO CINTA SAMA ARSYA ITU PERCUMA, KARENA ARSYA HANYA MENGANGGAP KAK VINO SEBAGAI SEORANG KAKAK TIDAK LEBIH".

Setelah mengucapkan hal tersebut, arsya lantas berlari meninggalkan vino. Sungguh arsya tidak sanggup lagi mendengarkan kalimat-kalimat yang keluar dari mulut kakanya itu. Dadanya teramat sakit mendengarnya

Setelah menyalakan mesin motorya, arsya kemudian pergi meninggalkan kediaman rumah besarnya itu.

Meninggalkan seseorang yang kini masih terdiam ditempatnya, tanpa mau beranjak sedikit pun dari sana. Tatapannya pun terlihat kosong dan datar. Namun yang pasti ada setitik cahaya menyedihkan disana. Seolah menggambarkan betapa sakitnya hatinya

Hai balik lagi sama aku...sempat hiatus, tapi akhirnya aku buat pilihan untuk nulis lagi yeayy. Dan karena keadaan aku udah mulai membaik, aku bakal ngelanjutin ceritanya, seneng ngk?

Oh yaa Gimana ceritanya?..

Seruu ngk?..

Aku harap kalian suka yaa... Dan ngk bosen sama cerita aku hehe:)

Jangan lupa vote dan comment😇