18

1.9K 90 5
                                    

"Lo yakin ngk papa sendirian dirumah?". Tanya dirga untuk kesekian kalinya

"Ngk papa"

"Serius". Tanya dirga memastikan lagi, pasalnya dia itu takut kalau semisal sahabatnya ini kenapa-kenapa

" Iyaa ngk papa,, lo pulang aja, gue baik-baik aja kok dir"

"Okeyy,,, kalau dia macam-macam hubungin gue aja".

" Iyaaaa"

"Okeyy gue pulang dulu kalau gitu,, Dadah". Tak lupa mencubit pipi tembem arsya kemudian pergi dari kediaman besar itu

Arsya pun membalasnya dengan lambaian tangan pula

" Huh,, kok deg-deg an lagi sih nih jantung"

"Lama-lama gue periksa juga kerumah sakit". Gerutu arsya kemudian masuk ke dalam kediamannya

" Okeyy arsya tenang,, jangan gugup, lo bisa nyelesain ini dengan baik-baik". Ucap arsya menyemangati dirinya sendiri, karena saat ini dia sangat takut berhadapan dengan kakaknya.

CKLEK

"Arsya pulang".

Hening

Itu yang arsya rasakan ketika membuka pintu, tidak ada sama sekali kehadiran sang kakak

Mungkin kak vino belum pulang. Batin arsya

Kemudian kembali melangkah kan kakinya untuk memasuki kamarnya

CKLEK

Pintu kamar terbuka, arsya pun meletakkan tasnya sembarangan kemudian meraih handuk dan perlengkapan mandi lainnya untuk membersihkan badan

Beberapa menit setelah itu, arsya pun keluar. Ia berjalan sambil mengeringkan rambut nya yang basah.

"Enaknya delivery makanan apa ya". Binggung arsya, karena perutnya kini tengah keroncongan minta diisi.

Pembantu?

Pembantu dari keluarga maheswara sedang cuti ngomong-ngomong, beliau cuti karena sedang menemani anaknya yang sedang sakit. Mungkin beberapa minggu kedepan baru pulang

Okeyy kembali lagi ke arsya

Arsya kini tengah sibuk mengotak-atik ponsel nya untuk memesan makanan,,untuk makanan yang dipesan nya sebenarnya arsya tidak boleh asal pilih tapi ah sudahlah, toh orang tuanya juga tidak ada dirumah, tidak akan ketahuan

"Okeyy selesai". Senang arsya, dia hanya menunggu beberapa menit agar pesanannya datang





















































11.30

Suara alunan musik yang sangat nyaring dan keras terdengar di ruangan itu, gemerlap lampu kelap-kelip pun tak luput disana. Semua orang laki-laki maupun perempuan menari dengan riang gembira, untuk melepaskan penat
ataupun hanya untuk bersenang-senang. Beberapa ada yang mabuk bahkan pingsan, namun  toh itu sudah biasa

Seperti halnya seorang laki-laki yang kini tengah menikmati minumnya. Entah botol keberapa yang dia minum, tapi yang pasti dia sekarang mabuk

"Ck udah goblok,,, lo udah mabuk anjirr". Cegah seseorang, sebut saja namanya Alvaro andrian putra, biasa disebut varo

"balikin minuman gue hik~" Racau vino

"Sadar njir,,ini lo pulang nya gimana,,males banget gue nganter pulang lo". Ucap varo sambil menghindari jangkauan tangan vino yang ingin mengambil kembali minuman beralkohol tersebut dari tangannya

"Gue bilang  hik kembaliinnn~,,, lo tuli yaa HA!! ".

" Lo ituuu~ jangan hik ganggu,,, gue lagi seneng-seneng hik~,,, hihihi". Tawa Vino membuat varo yang berada disebelahnya hanya bisa memijat pelepisnya

"Lo benar dah kayak orang gila,, udahlah cabut yok". Ajak Varo tak sabaran sambil menyeret paksa vino, kalau ngk dipaksa mana mau dia pulang

Varo bahkan tak memperdulikan setiap umpatan yang vino lontarkan untuknya

" Lepasin bangsatt!"

"Gue BILANG LEPASIN DANCOKK!!".

BUGH!!!

varo hampir saja tersungkur karena vino tiba-tiba memukul mukanya dengan keras

" Bangsatt!!,,maksud lo apa hah". Teriak varo tak terima,, niatnya nolongin malah kena tonjok, kan esmosi varo

"LOOO~,, hik NGK USAH SOK NGATUUUR!!". Teriak vino keras sambil menunjuk muka varo

Percayalah kini kedua remaja tersebut menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada disekitarnya, bahkan orang-orang yang tadinya berjoget ria sambil menikmati alunan musik pun menghentikan aktivitasnya karena ulah kedua remaja tersebut

" Hah"  Varo menghela nafas

Njir malu banget gue. Batin varo dalam hatinya

Varo pun mencoba berbicara baik-baik kepada vino

"Vin udah vin,, maksud gue itu baik,, gue ngelakuin ini demi lo,, yakali gue biarin lo disini dengan keadaan mabuk  kayak gini". Jelas varo

" Ayok pulang dehh". Ajak varo lagi sambil menyeret vino lagi, biarlah jika dia kena tonjokan vino lagi, yang penting varo harus segera membawa sahabatnya ini untuk keluar dari tempat keramat tersebut.

Setelah keluar dari bar,, varo mau tak mau harus mengantar pulang vino yang memang keadaannya sudah mabuk berat, dan tak mungkin bagi vino untuk mengendarai motor.

Soal motor vino?. Gampang varo sudah menyuruh orang untuk mengantarkannya dirumah vino























































Deskripsi Tokoh :

-Alvaro Andrian putra
-Biasa dipanggil varo
-sahabat vino dkk,, tapi cuma beda sekolah aja
-cakep
-sifatnya kayak nauval, kalem. Tapi petikilan juga kayak reval








































































































Hai semuanyaa😇
Jangan lupa vote ya...

Hubungan Terlarang (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang