Varo meberhentikan motornya dipinggir jalan, dan mengambil ponselnya dari sakunya. Berniat menghubungi vino barangkali diangkat
Drrtttt Drrttt
(Nomor yang anda tuju sedang tidak bisa dihubungi)"Kontol"
Varo mengacak-acak surainya dengan kasar, harus gimana lagi dia menemukan vino
Mata varo pun tak sengaja menatap jalanan yang terlihat ada beberapa orang yang berkumpul, matanya sedikit mengernyit ketika melihat sebuah motor yang rusak parah atau bisa dikatakan hancur
"Kecelakaan". Gumam varo pelan
Tunggu tunggu
Sepertinya varo mengenali nomor plat dan model motor itu
tapi masa iya sih, bisa jadi itu milik orang lain kan,pasti banyak lah yang punya motor kayak gitu. Batin varo
"Kok kaya motor milik sih itu ya,, ah masa sih". Tapi semakin ia teliti, motor itu benar-benar mirip seperti punya,,,
Arsya?
Jangan salah sangka,, meskipun varo beda sekolah, namun dia adalah sahabat yang paling dekat dengan vino, bahkan dia sudah mengenal vino sejak kecil bersama arsya
Karena masih penasaran, varo akhirnya mendekati kerumunan tersebut dan bertanya-tanya ke orang-orang sekitar
" Permisi pak,, kalau boleh tau ini ada apa ya?". Tanya varo sopan
"Begini mas,, tadi disini ada tabrak lari, yang membuat seorang pemuda celaka". Jelas orang tersebut
" Kalau boleh tau, ciri-ciri korban tabrakannya kayak gimana ya pak". Was-was varo
"Waduh Saya sih kurang tau mas,,soalnya wajahnya ngk keliahatan, penuh darah,, tapi yang saya lihat tadi sih korbannya pake seragam sekolahan mas"
" t-terus sekarang korbannya dibawa ke mana pak? "
"Tadi ada seorang pemuda yang katanya mengaku kakak dari si korban mas,,pemuda itu membawa korban menuju rumah sakit"
ngak mungkin itu arsya sama vino kan?. Batin varo cemas
"Dibawa ke rumah sakit yang mana ya pak kalau boleh tau".
"Denger-denger sih dibawa kerumah sakit pusat kota mas".
"Oke kalau gitu makasih ya pak,, saya pamit dulu". Ucap varo
" Iya mas sama-sama"
Varo kemudian bergegas menuju ke arah motornya kemudian melaju secara cepat menuju rumah sakit
Ckittt
Varo turun dari motor dan masuk kedalam rumah sakit pusat kota,, kakinya pun melangkah menuju resepsionis
"Mbak,, mau tanya,, disini ada pasien yang namanya Arsya". Tanya varo
" Kalau boleh tau nama lengkapnya siapa ya mas?"
"Arsya putra Maheswara mbak".
" Ohh,,disini tertera kalau pasien Arsya Putra Maheswara ada di ruangan operasi bla bla bla...". Jelas resepsionis tersebut
"H-hah! ". Kaget varo
" Yang bener mbak". Tanya varo sekali lagi, jadi itu beneran arsya
"Iya mas,, dan pasien sekarang masih ditangani ".
" K-kalau gitu makasih mbak".
Varo kemudian berlari untuk menuju ruangan tersebut dengan hati yang risau dan campur aduk
Langkahnya pun semakin cepat, dan akhirnya varo pun berhasil menemukan ruang tersebut
Yang pertama kali dia lihat adalah ada vino yang duduk sambil tertunduk dengan badan yang bergetar, varo pun mendekatinya
" Vin". Panggilnya
Merasa ada yang memanggilnya, vino pun mengangkat kepalanya, dan tertampanglah wajah varo yang sangat kacau, rambut nya acak-acak kan, tak lupa air mata yang masih senantiasa turun dari kedua matanya. Benar-benar kacau
"Lo kemana aja hah,,kenapa bisa sampai disini, lo ngk tau apa orang- orang pada panik cari lo,, kalau punya otak itu dipikir bego, lo bikin semua khawatir tau ngk! ". Marah varo
" Dan satu lagi,, ada apa dengan arsya?,,kenapa dia bisa kecelakaan hah! ".
" LO KALAU ADA ORANG NANYA ITU DIJAWAB ANJING! ". kesal varo sambil mencengkram baju vino
" JAWAB GUAAA! "
"GUA NGK TAU BANGSAT". Teriak vino
"JAWAB YANG JUJUR". Desak varo
"UDAH GUE BILANG GUE NGK TAU". Ucap vino sambil melepaskan cengkraman varo dengan kasar
Sedangkan varo kini mengusak surainya kasar dan masih terkejut, bahkan kini tubuhnya menjadi lemas
Drrtttt! Drrttt!
Suara dering dari ponselnya membuat varo sadar dari lamunanya, dia langsung mengambil ponsel dari sakunya kemudian mengangkat panggilan yang ternyata dari reval.
"Halo"
Var, gimana?,,, lo udah ketemu sama vino. Tanya reval disebrang sana
"Iya g-gue udah nemuin dia". Jawab varo dengan suara gemetar
Serius lo!!,,sekarang lo dimana. Tanya reval
" Hah,, gue,,, ada di rumah s-sakit"
Rumah sakit? . Bingung reval disebrang sana
Lo bertiga ada dirumah sakit?,, rumah sakit mana.
"Rumah sakit pusat kota"
Oke,, oh ya , kok bisa ketemu dirumah sakit? Emang mereka berdua lagi sakit gitu. Heran reval
" Hah,, g-gue ngk tau harus ngejelasin kayak g-gimana". Gugup varo
Var lo ngk papa kan? Kok nada bicara lo gugup kayak gitu,, emang ada apa sih.
Ayok cepet bilang ada apa,, lo jangan bikin gue sama yang lainnya khawatir. Ucap reval bertubi-tubi karena varo enggan menjawab
"Arsya kecelakaan"
Selamat membaca☺
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Terlarang (Hiatus)
Teen FictionTentang Arsya anak bungsu maheswara yang tidak tau alasan kakak laki-laki nya yang sangat membencinya. Ingin tau lebih lanjut ceritanya, langsung baca aja:) -(BxB) -(BoysLove) -(Mpreg)