37

562 22 6
                                    

"Tapi ar-"

"Dadah kak". Arsya memotong ucapan varo kemudian berlari dari tempat mereka duduk

"Bandel banget tuh anak". Ucap varo pelan sambil menatap punggung kecil arsya yang mulai tak terlihat.
.
.
.
.
.
.

Vino kini masih menunggu pesanannya yaitu wine miliknya dan lemon tea milik arsya (anggap aja di bar ada ya lemon tea, gue ngk tau sumpah😭)

Sesekali matanya melihat ke arah lain entah itu orang yang menari, berbincang, berciuman dan lain-lain. Karena tetlalu fokus melihat sekitar, vino tak menyadari bahwa terdapat seorang wanita yang selalu menatapnya sejak ia datang. Mata itu menatap ke arah vino dengan kilatan nafsu serta bibir yang meyeringai.

Dirasa memiliki waktu yang tepat, wanita itu kemudian berjalan kearah vino dengan santai sambil memamerkan belahan dada berisinya kearah vino. Wanita itu kemudian duduk disamping vino sambil menepuk bahu vino dengan garakan sensual

"Halo tampan, mau bermain denganku hmm". Ucap wanita itu dengan menggoda, tak lupa dadanya pun semakin dibusungkan dengan sengaja untuk memperlihatkan dada besarnya itu ke arah vino

Vino yang melihat wanita tersebut lantas menepis tangan wanita itu dengan kasar sambil berucap dengan ucapan menusuk

"Singkirkan tanganmu sialan". Ucap vino dengan nada yang dingin

"Oh ayolah, apakah kau tak ingin bersenang-senang hmm, kau bisa memakaiku sepuasnya malam ini sayangghh". Ucap wanita tersebut sambil terus menggoda vino dengan tak tau malunya

"Jika kau bicara sekali lagi aku patahkan lehermu itu". Ancam vino kemudian mendorong wanita itu dengan kasar

Wanita tersebut yang tak lain seorang jalang itupun dibuat kesal oleh sikap vino karena mendorongnya dengan kasar. Namun wanita tersebut tidak pantang menyerah, ia bahkan dengan berani mengambil tangan vino untuk diarahkan menyentuh dada berisinya

"Bukankah ini besar hmm,,, ayo kita menghabiskan malam panas bersama, aku bisa memanjakan penis mu itu dengan lama". Ucap wanita itu dengan sensual

Vino mendekat kearah wanita itu kemudian berbisik pelan

"Apakah kau benar-benar akan memanjakannya dengan lama hm". Ucap vino

"Tentu hmm, ayo kita bermain dengan panas malam ini". Jawab wanita itu dengan riang karena dirasa mendapat lampu hijau dari vino.

Mereka berdua pun akhirnya berjalan beriringan menuju kamar khusus bar itu, sambil menutup dan mengunci pintu kamar. Wanita jalang itupun telah melepaskan seluruh busananya hingga tubuh telanjangnya terpampang nyata. Wanita itu kemudian duduk diatas ranjang sambil mengangkang memperlihatkan vagina yang dimilikinya ke arah vino.

Vino lantas berjalan kearah wanita itu dengan senyum miringnya

"Mau bersenang-senang hmm". Ucap vino dengan pelan yang dijawab anggukan senang oleh wanita tersebut. Namun kesenangan itu terganti dengan jeritan kesakitan ketika vino dengan kasarnya menjambak rambut wanita itu dengan kuat kemudian melemparkan wanita itu ke arah lantai dengan kerasnya.

"Mari kita bersenang-senang hahaha". Vino berucap dengan senang seolah tak terjadi apa-apa

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN BERANINYA KAU!". Teriak wanita itu marah

"Bukannya kita bersenang-senang, lantas mengapa kau marah?"

"Lagipula mengapa aku tidak berani kepadamu hmm, kau itu hanyalah seorang jalang.. JALANG MURAHAN". Setelah berteriak dengan keras, vino lantas menginjak dada wanita itu dengan kerasnya, hingga membuat wanita itu menjerit kesakitan dibuatnya. Lagipula kamar yang mereka tempati itu kedap suara, jadi percuma wanita itu menjerit dengan kesetanan, karena tidak akan ada orang yang menolongnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hubungan Terlarang (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang