34

1.2K 33 8
                                    

Akhir-akhir ini entah kenapa arsya merasakan bahwa kakaknya itu semakin

Aneh?

Iya aneh, karena entah kenapa kakaknya itu sekarang sangat suka sekali melakukan skinship dengannya. Yaa seperti yang terlihat pada waktu itu

Kecupan..

Memikirkan nya membuat arsya bisa gila. Tapi jujur, dalam lubuk hati yang paling dalam, arsya merasa nyaman. Arsya tidak berbohong, itulah yang benar-benar dirasakan nya. Entah mengapa arsya merasa dicintai?

Bolehkah arsya percaya diri untuk saat ini..

Dicintai?.. Benarkah demikian?

"Hehehe gila ya kamu arsya, jauhkan pikiran aneh mu itu dari kepalamu". Ucap arsya sambil memukul kepalanya pelan. Bisa-bisanya ia berpikir seperti itu. Mungkin otaknya sedikit ada yang salah

"Ngapain?"

"Eh!.. kak vino u-udah selesai mandinya". Jawabnya sambil tergagap. Bagaimana tidak tergagap kalau tiba-tiba kakanya itu sudah ada didepan matanya, tak hanya itu yang membuatnya semakin tergagap adalah kakaknya menggunakan handuk yang hanya melingkari pinggangnya.

Oh ya sekedar info, kakaknya itu entah kenapa sering kali mengajaknya untuk tidur bersama, terkadang arsya tidur dikamar kakaknya dan terkadang kakaknya itu tidur dikamar arsya, contohnya seperti saat ini. Kakaknya itu sudah terlebih dahulu bangun dan mandi, kemudian setelah beberapa menit disusul oleh arsya. Arsya yang pada saat itu masih melamun tidak memperhatikan bahwa kakaknya itu telah selesai mandi.

Setelah mendengar suara kakaknya mau tak mau arsya pun sadar dan langsung kaget melihat sang kakak

Bagaimana arsya tidak kaget disuguhkan dengan dada bidang yang terpampang nyata didepannya tanpa sehelai benang pun, oh jangan lupakan perut kotak-kotak itu yang terbentuk sempurna. Mungkin kalau ada sebagian orang selain arsya yang melihatnya mungkin orang itu akan berteriak histeris melihatnya.

Apakah arsya disebut beruntung bahwa hanya dirinya lah yang dapat melihat tubuh sang kakak. Arsya bahkan tak menyadari bahwa ia terus menatap sang kakak tanpa berkedip.

"Jadi pengen pegang". Gumam arsya pelan tanpa sadar sambil melihat punggung kokoh sang kakak yang kini tengah memakai baju

"Eh bicara apasih sialan!". Reflek arsya memukul bibirnya ketika sadar apa yang tadi diucapkannya.

"Kenapa? ".

"Ah eng-nggak kok, tadi ada nyamuk di bibir arsya jadi arsya tepuk deh itu nyamuknya hehe". Bohongnya sambil menatap ke arah lain

" Em yaudah kalau gitu, arsya mandi dulu ya kak".

Setelah mengatakan itu, arsya kemudian bergegas pergi ke kamar mandi dengan cepat, tak lupa dengan wajah yang memerah. Bisa-bisanya dirinya mengatakan hal tersebut padahal ada kakaknya disana. Bisa sangat malu arsya apa bila kakaknya itu mendengar ucapan nya. Padahal tanpa arsya sadari, kakaknya itu mendengar semua ucapan yang adik manis nya itu ucapkan.
.
.
.
.
.
.
.

"Adeknya dijaga ya kak, jangan sampai luka". Ucap sang mama, sedangkan sang suami pagi2 sekali harus pergi ke perusahaan karena ada keperluan mendadak, sehingga tadi pagi mereka bertiga hanya sarapan bertiga tanpa di dampingi sang kepala keluarga

"Iya"

"Arsya berangkat ya ma dadah". Ucap arsya lucu sambil mengangkat tangan nya berdadah dadah ria dengan sang mama. Sedangkan sang mama hanya bertingkah geli melihat putra bungsunya itu

Lucu sekali.. Pikir sang mama
.
.
.
.
.
.
.

Kringgg!!!!

Bel pulang sekolah berbunyi..
Para siswa/i pun berhamburan untuk pulang dan mengistirahatkan tubuh mereka, begitupula dengan arsya yang kini tampak berjalan dengan dirga.

Hubungan Terlarang (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang