rumah milik keluarga lucio kini sedikit ramai ,bukan karna naren ,tapi karna sky ,anak itu meminta kakek dan nenek nya berkunjung ,sky bilang dia merindukan kakek dan nenek nya itu.
Kedua orang tua Risa jauh-jauh dari kotanya menuju rumah mereka , kini di kamar yang luas itu hanya ada Diana dan sky .naren dan kaeran pergi sekolah , Risa dan Alan juga sudah berangkat kerja .
"Sky lagi ngelukis apa?" diana mengusap rambut hitam milik sky, sesak rasanya menjadi salah satu penyebab cucu nya menjadi tidak waras seperti ini ,diana menyeka air matanya menatap rantai yang mengikat tangan kiri sky .
"nggak tau ,sekarang aku susah mikir " gumam nya ,ia menarik laci meja nya itu mengambil pulpen dan kertas.
"nenek mau makan?" Sky menyodorkan gambar apel yang pernah ia lukis di kertas ,Diana tersenyum kecil namun air mata lolos di sudut matanya.
"Nggak ,nenek nggak laper " wanita tua itu memeluk sky erat , mengecupi puncak kepala itu lembut.
"Sky mau jalan-jalan?kita beli makan yuk?"ajak nya sembari menahan tangis nya.
"Nenek nggak malu?aku berantakan . Sky lupa gimana caranya pakai baju yang rapih "matanya berkaca-kaca, ia menangis di pelukan sang nenek.
"gak apa-apa,kan masih ada nenek "
"nenek ayah marah ya sama aku? kenapa ayah gak ajak sky main lagi ?"
"Ayah lagi sibuk ,sky main sama nenek aja " ajaknya,wanita tua itu melepas rantai yang mengikat tangan si sulung , sebenarnya Alan sudah melepas nya namun anak itu meminta untuk di pakainkan kembali.
_
_
_
Sore hari ini yang terindah , ini pertemuan pertama setelah tiga Minggu sky dan Calla tidak bertemu.
Calla memeluk sky dengan erat seolah pemuda itu akan hilang jika ia melepaskan pelukannya.
di kamar milik sky mereka berdua berpelukan erat , melepaskan rindu yang di pendam.
"Kamu kenapa kek gini?Calla pergi nya kelamaan ya?"tanya gadis itu sambil menangis sesenggukan, sky mengangguk ia mengatakan betapa sky merindukan pelukan nya ,sky bilang betapa ia rindu bermain dengan Calla.
"Maaf ,maaf ,Calla ninggalin kamu " gadis itu mengusap air matanya sendiri ,tidak pernah berharap jika orang yang ia cintai menjadi seperti ini , sakit rasanya calla harus menerima semuanya . ia marah pada takdir , ia kecewa pada tuhan ,Calla pikir semua nya terlalu tidak adil untuk sky .dia hanya remaja berumur 17 tahun yang masih belum mengerti betapa susah nya menerima keadaan, dan Calla hanyalah remaja yang terlalu banyak meminta .
"Calla ,jangan nangis .aku baik-baik aja . Kamu makin cantik ya " sky tertawa kecil ." dean pasti jagain kamu dengan baik .Calla bakal ninggalin aku ?."
"Nggak ,aku bakal stay sama kamu "
"Calla ,aku nggak gila kan?" gadis itu mengangguk mengiyakan,tentu sahabatnya tidak gila,sky hanya terlalu berfikir keras,iya dia pasti hanya sedang depresi sebentar kan?
"Aku takut lupa sama kamu , aku takut kehilangan kendali sama diri aku sendiri Calla , aku takut kalian pergi " ucap nya pelan .Calla memeluk nya berulang kali , mengucapkan kata penenang.
"Sky ,kamu harus janji kamu bakal baik-baik aja kan?aku kan udah bilang kalau ada apa-apa cerita ,kenapa kamu simpan semuanya sendirian " tidak ada satupun kalimat yang lolos tanpa air mata yang ikut mengiringi.
"Aku nggak mau mati , aku masih mau sama Calla .aku nggak mau kalian pergi ,aku takut Calla .aku takut gila " tangis nya ,sky kali ini memberontak saat Calla hendak memeluk nya .
Alan menyuruh gadis itu pulang , Calla tentu menurut.dia pulang dengan berat hati.kini hanya ada Alan di kamar nya .
alan mengacak rambut sendiri ,merasa gagal menjadi orang tua ,merasa marah dengan keadaan.semua nya berantakan.
"Kamu minum obat nya " alan menarik laci meja .
"Nggak mau ,aku nggak sakit " tolak nya pelan ,sky takut ayah sekarang lebih sering marah.
"Kamu emang gak sakit fisik,tapi kamu sakit jiwa!"bentak nya ." Saya nyesel ngurus kamu.kamu benar harus nya dari dulu saja saya buang kamu jauh-jauh dari keluarga saya " lanjut nya menggebu-gebu.
di balik pintu yang tertutup ada naren yang mendengar ucapan nya ,ada Risa yang merasa sakit hati ,mendengar ucapan suaminya, Risa menarik naren untuk menjauh dari pintu kamar sky .
"Ayah bener ,aku sakit jiwa?aku udah gak waras ya?" tanya nya dengan lembut ,tangan nya meraih obat di tangan alan ,meminum nya dengan cepat .
"Aku harus minum obat ya biar gak gila?maaf sky gak nurut sama ayah " ia mulai menangis ,membuka laci itu untuk meraih beberapa obat lagi , Alan membuangnya hingga berserakan di lantai.
"Sky !anak saya waras! ini bukan kamu kan?kenapa kek gini lagi hah ?" Alan bersimpuh di lantai ,kenapa kali ini keadaan nya lebih parah dari 10 tahun lalu ,padahal alan sudah mendatangkan banyak dokter dan psikolog,satu pun tidak ada yang bisa menyembuhkan kan , mereka hanya memberi obat dan obat tapi tidak ada hasil sama sekali.
"saya kurang apa ngurus kamu?saya kurang apa sky?saya gak paksa kamu buat ngelakuin hal yang gak kamu mau , kalo kamu gak mau jadi pendonor buat naren tidak apa-apa, saya masih mampu mencari orang lain .tapi kenapa kamu kek gini? kamu udah gak waras ! Saya benar-benar cape " Alan menenggelamkan wajahnya di lipatan kaki nya , menangis bak anak kecil yang baru saja kehilangan mainan.
Risa masuk ke kamar itu ,ia menyuruh Alan untuk menenangkan dirinya dulu . dengan telaten Risa membersihkan kamar itu , kemudian duduk di sebelah sky yang hanya menatapnya kosong.
"Kamu mau keluar?ayo bunda antar " tawar Risa ."atau mau ketemu om nata?"
"Bunda, aku mau tidur "ucap nya ,ia membaringkan tubuhnya,Risa menyelimuti anak itu dengan lembut.
"Ya udah ,bunda keluar dulu ya?" Risa mengecup pipi itu singkat.
***
Malam hari nya kaeran masuk ke kamar si sulung ,untuk melihat sky yang sedang melukis , penampilan nya jauh lebih baik ,sky bahkan tersenyum ke arahnya ,entah apa yang terjadi tapi kaeran bersyukur.
"Kai,kenapa kesini?udah makan?" tanya si sulung ,kaeran mengangguk kecil.
"Kak Lio udah makan juga belum ?"
"Udah kayak nya ,kamu baru pulang ya? naren nya mana?"ia memiringkan kepalanya untuk melihat ke arah pintu.
"naren di depan ,lagi ngobrol sama grandma sama grandpa juga ."
"oh gitu,terus kamu kenapa gak ikut ngobrol?"
"aku mau ketemu kak Lio ,ayah bilang kakak sakit "
"Sekarang sudah tidak , oh ya kai , aku bisa titip ini ?"sky mengeluarkan kamera polaroid nya yang rusak.
"Boleh ,tapi buat apa?"
"tolong benerin ya?ini hadiah ulang tahun terakhir yang ayah kasih "
"Kok terakhir?tahun depan kan kakak ultah lagi "kaeran tertawa,sky juga ikut tertawa.
"Iya ya , aku takut gak bisa ngerayain ultah lagi ."
TBC.
Thank u for your support.
See you again and i love you all.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST CALLA LILY FLOWER [END]
Teen Fictionaku menggenggam tangan nya ,aku memasangkan cincin indah di jari nya kami bercanda akan menikah tapi ternyata aku mengingkari nya. Aku benar-benar tidak bisa menepati janji ku , kehidupan ku berhenti tepat saat angka tujuh itu semakin dekat seakan...