BAGIAN 4;MALAM YANG GELAP.

40 5 0
                                    

Malam itu Alan Lucio menuntaskan semua kekesalan nya pada si sulung ,dia panik karna naren sakit. Alan juga marah karna sky diam-diam keluar dari rumah nya .

Alan memukul sky tanpa ampun bahkan saat anak itu memuntahkan darah segar dari mulut nya alan tetap melanjutkan, kemudian mengunci nya di gudang .

Seharusnya Alan berfikir ribuan kali untuk memukul sky ,sky bukan lah anak yang nakal ,sky bukan pembangkang tapi ayah nya memukul nya seakan sky baru saja membunuh seseorang.

Alan mengacak rambutnya prustasi,sudah dua hari sejak hari itu tapi sky belum juga bangun dari tidur nya .

Alan duduk di sisi ranjang anak nya kemudian menggenggam tangan dingin itu dengan lembut .

"Sky ,ayah minta maaf "gumam nya menyesal , harusnya dia berbaik hati pada sky yang merelakan hidup nya untuk keluarganya.

Pintu ruangan itu terbuka ,Risa datang dengan membawa beberapa pakaian untuk sky .

"Mas ,kamu gak mau pulang dulu?naren juga butuh kamu ,dia nunggu kamu pulang " Ucap sang istri , pasalnya Alan sudah dua hari tidak pulang ke rumah.

"Aku kesal sa ,aku takut ,aku mau nunggu sky dulu"

"yang anak kamu itu sky apa si kembar sih?"

"Kamu ngomong apa sih Risa?tentu aja mereka bertiga anak kita"

"tidak usah naif mas ,gak ada orang tua yang ngerawat anak nya cuma untuk di manfaatkan"

"Udah ,aku gak mau berantem sama kamu!"

"aku juga gak mau!kamu pikir anak kita yang lain gak butuh kamu?kamu lupa baru aja kemaren naren sakit "

"Risa ,aku mohon jangan bahas itu ,aku benar-benar gak mau ribut karna hal sepele" mendengar jawaban sang suami , Risa berdecih.

"Kamu tunggu sky dulu ,aku mau ke kantin bentar "pamit nya .

***

Sudah dua hari setiap sore Calla duduk di taman belakang rumah nya untuk menunggu sky datang.

"Sky kemana sih?aku kangen "gadis itu memeluk boneka beruang nya , tangan kiri nya menggenggam permen coklat yang di janjikan nya tempo hari , seandainya saja sky memiliki ponsel Calla pasti sudah menghubungi pemuda itu .

Setiap pulang sekolah Calla menghabiskan waktu di taman belakang hanya untuk menuggu sky datang ,namun hingga matahari tenggelam pemuda itu tidak juga datang ,dengan langkah lesu Calla berjalan masuk ke dalam rumah nya ,kemudian naik di balkon rumah nya hanya untuk melihat rumah sky yang berada di samping rumah nya.

Calla hanya berharap besok sore sky menemuinya kembali ,dia benar-benar merindukan lelaki si pemilik senyum manis itu.

"Sayang ,ayo kita makan dulu " ajak sang momy saat melihat anak gadis semata wayangnya itu hanya berdiri memandang rumah sahabatnya dengan tatapan kosong.


***

Risa datang kembali ke rumah sakit saat malam tiba ,si kembar juga ikut bersama nya ,bukan untuk menjenguk sky tapi karna naren kembali sakit ,anak itu sepertinya terlalu banyak berfikir.

di ruangan itu ada Risa ,Alan ,dan kaeran yang mendampingi si bungsu .

"Mau makan?"tanya sang ayah , naren hanya menggelengkan kepalanya.

"Sayang ,kamu harus makan biar nanti bisa minum obat"sang bunda mengecup kening nya singkat .

"Ran sini "panggil naren yang di turuti si kembar tertua.

THE LAST CALLA LILY FLOWER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang