BAGIAN 29; .Beautiful love.

32 2 0
                                    

hampir dua hari ia dia rumah sakit , tapi naren tampaknya masih ingin tertidur,bocah itu belum sadar sedari kamarinnya.

Alan hampir saja tertidur saat merasakan tangan kecil naren membalas genangannya. Alan berucap sykur saat melihat mata indah itu terbuka menatapnya penuh kelembutan.

tuhan sepertinya menciptakan naren dengan semua keindahannya.hari ini hanya ada Alan yang menjaga si bungsu . Risa baru saja pulang mengambil pakaikan dan kaeran tentu pergi sekolah.

"Naren, is something wrong? Dady is very worried .What do you want?" alan mengecup singkat kening si bungsu .

naren mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya lampu.  ia menatap sekeliling nya ,benar dugaan nya ia berada di rumah sakit lagi tentu nya.

"Ayah ,bunda mana?"tanyanya dengan suara serak ,alan memberi nya air putih dan membantunya untuk meminum air tersebut.

"bunda pulang dulu , ambil baju ganti buat ayah , kaeran sama kamu .kai udah dua hari gak mau pulang ninggalin kamu "jelas sang ayah.

"Maaf ya , naren gak nurut sama ayah " matanya berkaca-kaca.alan mengacak rambut itu dengan gemas ,ya ampun siapa yang akan tega membentak mahluk manis seperti naren?alan bahkan berfikir anaknya sangatlah sempurna,ia berharap bisa melihat naren menikah dengan wanita pilihan nya , mempunyai anak dan memiliki jabatan yang bagus .lupakan pikirin alan yang kejauhan.

"It's okay boy,tapi inget lain kali gak boleh bawa motor lagi." naren mengangguk cepat hingga beberapa helai rambutnya menutupi keningnya.

ketika ayah dan anak itu asik berbincang ,Risa tiba-tiba datang dan membuka pintu ,ia segera menyerang si bungsu dengan pelukan hangat.

"bikin bunda khawatir aja" risa mencium puncak kepala itu cukup lama .

"bunda ,jangan erat-erat peluk nya . naren sesek " keluh si bungsu ,pasal nya Risa memeluk nya seperti ia akan hilang saja.

"Maaf,bunda kangen banget sih sama putra bungsu kesayangan bunda ini " Risa tersenyum manis .

"naren mau makan " ucap nya pelan .

"Kamu nggak lupa ingatan kan?atau kamu baik-baik aja kan?tumben banget minta makan duluan " risa mengacak rambut pirang itu.

"Mau makan salah ,nggak mau makan juga salah "naren mencebikan bibir nya lucu .Alan hanya tertawa kecil.

"Nggak gitu sayang ,ya udah bunda ambil dulu Makanannya."

"Bunda ,bentar .kaeran mana?"

"dia sekolah,nanti siang juga kesini . kamu sama ayah aja dulu " Risa berjalan keluar untuk mengambil makanan si bungsu.

"ayah.kak sky nggak kesini ya?"

"Kemarin kesini " sahut Alan lembut .

"Kok gak kesini lagi ?" tanya naren penasaran ,ntah lah akhir-akhir ini naren sangat ingin bersama kakak sulung nya itu ,seakan waktu mereka bersama tidak akan lama lagi .pikiran naren memang selalu negatif jika membahas kesehatannya sendiri.

"udah lah ,lagian gak penting banget kan?masih ada ayah ,kaeran sama bunda " alan mencoba menghibur naren ,ia tentu tidak ingin putra nya kembali jatuh sakit.

***

kedua remaja itu berbaring di karpet , di atas rumput hijau .Calla menatap sky dengan lembut , mengangumi setiap pahatan wajahnya.hidung ,bibir ,bulu mata ,pipi ,dan kelopak mata nya sangat indah menurut Calla .seakan sahabat nya itu di buat oleh seniman terhebat .

"Kamu kenapa liatin aku kayak gitu? ada yang aneh ya?"sky menolehkan kepalanya ke arah Calla yang menumpu dagu nya dengan telapak tangan.

THE LAST CALLA LILY FLOWER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang