Sudah satu Minggu Alan belum juga pulang , sepertinya pekerjaannya memang begitu banyak . Risa duduk di ruang tengah dengan laptop di pangkuan nya , si kembar sedang pergi ke sekolah . Risa hanya memperhatikan sky yang belajar bersama guru private nya.
"Kamu bisa kerjakan ini?"terdengar suara guru wanita mengintruksi dari arah ruang belajar milik sky.anak itu mengangguk kecil dia cukup faham pelajaran yang di jelaskan.
"Sky bisa memulai gambar nya dengan menggambar ranting nya terlebih dahulu " jelas guru itu.
"Iyaa sky bisa kok,tapi Miss sky mengantuk"
"kamu sedang belajar sky ,ini baru jam 12 .kita baru belajar 4 jam yang lalu "guru itu melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan nya "lagi pula jam belajar nya berakhir satu jam lagi "lanjut nya .sky hanya menatap kesal guru itu kemudian mulai memoles kanvas kosong itu dengan cat berwarna.
"Hm "Risa berdeham pelan membuat guru privat itu menolehkan kepalanya.
"Eh nyonya,selamat siang "
"Siang Miss ,anda bisa pulang "
"tapi nyonya ,jam nya kan selesai satu jam lagi "
"Kamu boleh pulang "Risa mengulang kalimat nya , kali ini dengan nada tegas tidak ingin di bantah , dengan begitu guru itu pamit pulang.
"Saya pamit pulang ,selamat siang nyonya " Risa mengangguk sebagai jawaban, sky menatapnya heran.
"Kenapa bunda?"
"Kamu mengantuk sky? kamu boleh tidur siang "
" beneran?sky gak mau tidur sendiri "
"iya ,sekarang ke ruang tv dulu .bunda buatkan susu coklat nya " sky segera beranjak dari duduknya.
"Bundaa,coklat nya jangan kebanyakan sky sakit gigi"ucapnya pada Risa yang tengah mengaduk susu coklat itu di dapur.
"Nih ,sky kamu bisa tidur sampai sore "ucap Risa setelah meletakkan segelas susu coklat di meja ruang tv.
"Sky mau maen ke rumah Calla"
"Calla sama keluarganya tadi bilang mereka sedang tidak di rumah ,ada urusan keluarga "Risa tidak berbohong. Ratna ibu dari Calla menelponnya pagi tadi untuk mengatakan bahwa mereka ingin mengunjungi kakek Calla yang berada di luar kota.
"Ya ,sudah "akhirnya sky menghabiskan minumannya.
***
"Siang sayang"sapa sang Dady dengan senyum khas nya "ada yang masih sakit ?" lanjutnya seraya mengacak rambut putri semata wayangnya itu.
"anak dady kuat kok ,cepet sembuh ya .nanti kita jalan-jalan lagi "sang putri tersenyum menanggapinya,wajah nya terlihat lelah .
"Kesayangan momy pasti kuat dong . banyak orang yang nungguin kamu " timpal wanita cantik di sebelah nya .keluarga nya menatap nya hangat.
"Mom,dad.aku takut ,aku masih ingin hidup beberapa tahun lagi ,aku masih ingin di sayang sama kalian "cairan bening membasahi wajah cantik gadis itu.
"tentu sayang , kamu akan selalu di sayang dady,momy,semuanya sayang sama kamu . mangkanya harus semangat ya!"sang ayah mencium punggung tangan putri nya.
"Kami sayanggg banget sama kamu , jangan takut ya?ada kita semua ada tuhan yang akan memberi kamu kesembuhan "
"Makasih dad ,mom. Aku juga sayangg banget sama kalian .makasih udah jadi orang tua terbaik di hidup aku "mereka bertiga berpelukan erat ,mereka adalah keluarga yang harus melindungi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST CALLA LILY FLOWER [END]
Novela Juvenilaku menggenggam tangan nya ,aku memasangkan cincin indah di jari nya kami bercanda akan menikah tapi ternyata aku mengingkari nya. Aku benar-benar tidak bisa menepati janji ku , kehidupan ku berhenti tepat saat angka tujuh itu semakin dekat seakan...