Epilog.

62 4 0
                                    

Kini matahari sudah tidak secerah dulu , hari nya semakin suram seolah semua sudah hilang sirna.tapi untuk hari ini ia tersenyum manis menetap seseorang yang berbaring di sebelahnya.

"Kemarin aku liat toko bunga ,kamu tau cal?ayah ngasih ini buat aku .kayak nya ayah marah sama aku karna aku ganggu dia ."

"Oh ya ?jadi kamu beli ini semua pake kartu yang di kasih ayah kamu?" Aku tertawa kecil melihatnya mengangguk polos.

"iya ,kamu mau kan pakai cincin nya nanti?aku Pikir warna baju nya cocok buat kamu "dia tertawa hingga matanya menyipit. " Kamu pasti bakal cantik banget ,oh ya nanti besok kita ketemu lagi ,malam nanti aku mau izin sama ayah buat pergi ke puncak sama kamu "

"Emang nya kamu pengen banget pergi ke puncak ya?"aku menggenggam tangan nya ,aku tersenyum ke arah nya ,hari itu cukup indah untuk ku ,sky terlihat lebih indah dari biasanya , maksud ku hari ini ia lebih bersinar dengan senyum manis nya itu.

"iya aku pengen banget pergi ke puncak , terus nanti kita ambil foto bareng, makan bareng ,liat kamu pakai cincin itu ,terus beliin kamu banyak bunga lagi .tapi rasanya mustahil banget ya? aku udah cape sekarang ,pengen pulang . tapi aku nggak mau Calla sedih " dia menatap ku lekat ,mengusap air mata ku yang tiba-tiba jatuh.

"Sky ,percaya sama aku .besok kita pasti bakal pergi ke puncak, aku juga bakal pakai dres nya besok " aku meyakinkan nya .

"Makasih ya Calla ,aku bakal seneng banget . apalgi kalo nanti kamu tetep senyum,jangan nangis ya?aku bakal sedih banget.besok-besok kalo aku nggak bisa lagi pegang tangan kamu tolong jangan lupain aku ,ah atau boleh juga lupain aku ,kamu berhak mendapat kebahagiaan yang lebih dari sekarang . aku pikir mungkin waktu aku udah habis cal ,jadi kita harus cari jalan masing-masing mulai besok ,tapi inget ya aku bakal jadiin kamu wanita terakhir di hidup aku .aku janji " dia tersenyum namun air matanya juga ikut membasahi wajah tampan nya ,aku memeluk nya erat .

Aku merasa sangat sedih ,seakan hari ini pelukan terakhir yang dia berikan.

"Calla ,aku pamit pulang dulu ya?kamu jaga diri kamu baik-baik jangan nangis , jangan terus terpuruk,aku yakin kamu wanita hebat buat laluin ini semua. percaya sama aku kebahagiaan menanti kamu di depan ,entah itu besok ,hari ini atau tahun depan " sky memeluk ku , ia menyelipkan anak rambut ku yang sedikit berantakan, aku menatap nya saat ia semakin menjauh meninggalkan ku .

harus nya aku mengejarnya, memeluk nya dan mengatakan betapa aku ingin hidup bersama nya .

Calla tersenyum kecil mengingat itu , sudah 2 bulan sejak kematian sky , semua nya terasa menyesakan tapi gadis itu belajar menerima kenyataan.

ia berjongkok untuk memeluk nisan kekasihnya,jika dulu sky akan tertawa dan membalas pelukannya,sekarang hanya ada angin yang berhembus pelan .

Calla meletakan bunga Lily yang ia beli di toko bunga ,gadis itu menyeka air matanya.

"Maaf ya sky ,aku masih nangis saat berkunjung ke sini " Calla tersenyum kembali ,ia tidak ingin membuat sky sedih lagi.

"Sekarang pasti kamu sudah bebas kan? Kamu udah gak sedih lagi?kaeran udah tunangan sama Mina, bunda kamu juga sayang banget sama kamu ,dia pajang foto kamu di ruangan depan, dokter gerald simpen lukisan kamu , naren juga selalu berkunjung ke sini tiap hari kan?ayah kamu sedih banget tapi sekarang ayah kamu belajar iklhas , kamu tau ?ayah kamu buat toko bunga Lily dan dia juga mulai jadi donatur terbaik di kampus yang dulu pengen kamu tempati " Calla menangis lagi , seakan sulit menerima kenyataan.

"dokter nata juga sekarang makin hebat ,dia sama istrinya buka restoran pake nama kamu .kaeran bilang kamera polaroid kamu juga udah di bagusin  lagi , sekarang barang-barang yang kamu tinggalin di simpan di kamar kamu , foto kita,foto kamu ,lukisan kamu , dan semua hal tentang kamu .semua orang sayang sama kamu sky ,jadi kamu jangan khwatir ya . bunda bilang dia pengen peluk kamu lagi , dia pengen minta maaf sama kamu ,ayah kamu juga bilang dia nyesel karna nggak habisin banyak waktu untuk kamu. tapi semua nya sekarang sedikit membaik , kamu akan kami ingat selalu .sky narendra Lucio .pemuda baik yang bakal aku cintai sampai aku mati " Calla mengusap nisan itu lembut.

"Sky ,mari bertemu kembali di kehidupan selanjutnya ya?doain aku biar aku bisa kuliah dengan baik , aku bakal lanjutin hobi kamu , aku bakal jadi seniman hebat seperti yang kamu impikan, aku akan mengenalkan pada dunia seorang sky yang berhati mulia , pria yang berhasil membuat aku jatuh begitu dalam .kamu benar sky kebahagiaan memang tidak selalu soal kebersamaan, kamu lihat ini?"gadis itu menunjuk jari manisnya." Aku pakai cincin nya , aku berdoa sama tuhan jika ada kehidupan Selanjutnya semoga kita di pertemukan dan di takdirkan untuk kembali bersama " gadis itu tersenyum manis , ia bangkit dari duduknya pamit untuk pulang karena hari sudah petang.

"Eh naren sama siapa kesini?" Calla sedikit terkejut saat mendapati adik dari sky itu.

"Sendiri aja kak ,aku mau mengunjungi kak sky ,tapi sedikit terlambat karena ya tadi banyak acara "

"Kalo gitu jangan lama-lama ya , sebentar lagi akan turun hujan " Calla menepuk pundak remaja itu.

"Iya kak ,ya udah aku kesana dulu " pamit naren ,Calla hanya mengangguk kecil, ia juga berjalan tergesa untuk pulang.

Takdir memang harus tetap di terima , mau atau tidak mau .Calla hanya harus membiasakan diri untuk melupakan semuanya, tapi lagi-lagi melupakan memang bukan hal yang mudah , ia bahkan masih menangis saat di tengah malam ,saat hujan turun,saat menatap lukisan sky ,saat menatap cincin nya, memakai dres biru ,membeli bunga Lily , mengunjungi makam kekasihnya.

Calla yakin,nanti ia akan bersama dengan sky ,yang perlu ia lakukan hanya bersabar untuk menuju kematian,Calla berjanji akan menjadikan sky pria terakhir yang ia cintai dan akan ia ingat sampai akhir hidupnya.

Malam ini Calla duduk di sisi ranjang nya ,hanya untuk menatap foto kekasihnya dan kembali menangis terisak ,sekuat apapun ia mencoba membohongi dirinya,nyatanya ia hanyalah seorang wanita yang masih saja merasakan kesedihan yang mendalam.

"Sky ,aku rindu sama kamu .aku kangen main hujan ,aku kangen liat kamu senyum ,aku kangen genggam tangan kamu ,aku selalu merindukan apapun tentang kamu ,tapi sky tuhan terlalu sayang sama kamu ." Calla memeluk foto itu erat ,saat ia merasa ada yang memeluk nya ,Calla tidak takut ,ia yakin itu kekasihnya.

"sky kamu di sini ya?kamu boleh kok pulang ke tempat kamu ,aku bakal ikhlasin kamu semampu ku .maaf aku masih saja menangis" ucap nya sendirian.

Melupakan memang bukan hal yang mudah ,tapi tetap mengikat jiwa seseorang yang ingin pulang itu sangat lah salah.

"Mari bahagia di kehidupan selanjutnya"  calla selalu percaya akan ucapan itu , berharap suatu saat ia memang akan berjumpa sky kembali .

matanya menangkap bunga Lily terakhir yang pemuda itu berikan, kini bunga itu sudah kering,Calla tetap menyimpan nya sebagai tanda betapa ia juga mencintai pria itu.

Kehidupan nya memang akan berubah , tapi ia harus tetap melangkah sampai akhirnya ia merasa lelah.

"Sky terimakasih untuk cinta ,dan semua yang kamu berikan di sepanjang hidup kamu ."




Terimakasih semuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAST CALLA LILY FLOWER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang