1.34. Muni

90 16 0
                                    

Ribuan tahun yang lalu, atau mungkin puluhan ribu tahun yang lalu, planet dipenuhi warna hijau dan buah-buahan terasa jauh lebih manis dibandingkan saat ini. Saat itu energi alam semesta memasuki planet ini dengan berlimpah sehingga kedamaian bisa ditemukan di setiap titik di atas tanah. Limpahan energi surgawi itu bisa turun dan memberikan kebahagiaan pada setiap makhluk hidup karena kehadiran para Muni.

Para Muni adalah orang-orang yang mendedikasikan dirinya untuk jalan spiritual. Pada setiap nafasnya, mereka mengundang energi semesta untuk memberkati mereka sehingga kemanapun mereka melangkah, mereka seperti surga berjalan. Di atas tanah yang mereka pijaki, bunga-bunga indah akan tumbuh, pepohonan menghijau dengan cepat dan menghasilkan buah-buahan yang mampu menghidupi seluruh penghuni hutan. Mereka selalu diiringi kalpataru, pohon yang mampu memenuhi apapun. Dengan tapa yang mereka laksanakan, mereka mengubah planet yang kering menjadi taman firdaus yang indah.

Sayangnya, jaman berubah dan para Muni itu meninggalkan planet ini satu per satu. Setelah mereka pergi, Para Ksatria yang harusnya melindungi semua yang mereka pimpin, berubah serakah dan tidak takut menghancurkan apapun demi memenuhi keinginan mereka yang tak terbatas. Para wanita yang seharusnya adalah penjelmaan dewi keberuntungan, kehilangan keberuntungan mereka. Para laki-laki yang seharusnya adalah penjelmaan daya hidup dan benih kehidupan, kehilangan pengetahuannya dan merosot. Planet yang tadinya surga akhirnya kehilangan energi spiritualnya dan kembali kering.

Terbiasa dengan planet kering tanpa berkat surgawi, manusia belajar menjadi keji dan anarki. Tanpa kehadiran kalpataru, manusia selalu diselimuti ketakutan. Mereka memperebutkan hal yang tidak penting sekalipun karena merasa kurang, terbatas, dan tidak memiliki kemampuan. Ketakutan mereka akan kehilangan harta dan keberlangsungan kehidupan, membuat mereka tidak ragu menyikut satu sama lain demi bertahan. Surga yang sebelumnya pernah hadir kini berubah neraka.

Tempat yang sama, planet yang sama, bisa menjadi surga maupun neraka tergantung dari seberapa besar energi alam semesta yang turun untuk memberkati. Karenanya Jacob ingin menurunkan energi itu kembali.

***

Dunia roh adalah sesuatu yang misterius. Ketika Lukas memasuki dunia itu dengan kesadaran utuh, yang dilihatnya adalah sungai penderitaan. Sungai penderitaan itu begitu luas dan menenggelamkan roh-roh yang jumlahnya tidak terhitung. Penyesalan, sakit hati, kekecewaan, kesedihan, semuanya terlihat jelas hanya dengan melihatnya. Di sisi lain sungai itu adalah para roh yang tetap setia pada perjalanan spiritual mereka meskipun tidak memiliki badan. Mereka adalah roh-roh sadar yang tetap suci meskipun ketika hidupnya melewati banyak hal. Oleh karenanya mereka tidak tersentuh oleh sungai penderitaan itu. Semakin jauh, ada para Prajapati yang menopang alam semesta karena kekuatan spiritual mereka yang begitu besar. Sebagian orang menyebut mereka para Dewa sementara yang lain menyebut mereka kekuatan elemen alam.

Ada juga roh yang melekat di badan yang sudah mati atau tempat-tempat penting semasa mereka hidup. Ini adalah kondisi terburuk karena penderitaan ketika masih hidup terus membayangi mereka sehingga tidak mampu melepaskan itu. Contoh nyatanya adalah Ghazi, pemilik tubuh yang sekarang dihuni Lukas. Roh itu sebenarnya tidak pernah meninggalkan badan ini dan terus meneriakkan balas dendam. Kalau bukan karena kekuatan yogi Lukas yang besar, dia mungkin tidak bisa bertahan waras ketika memasuki tubuh itu. Bagaimanapun reinkarnasi seperti ini sangat beresiko. Dia mungkin lupa jati dirinya dan malah terbawa identitas baru dari pemilik badan asli.

"Di kehidupan ini aku mungkin mati dengan cepat." Keluh Lukas sambil memandangi langit malam dari jendela.

"Sayang, kamu ngga boleh meninggalkanku seorang diri di sini." Sahut Farrel.

"Aku akan berusaha."

Mereka berada di markas utama Organisasi Rembulan. Mengikuti intuisinya, Lukas datang malam itu bersama Farrel. Tak lama setelah bicara berdua saja, Jyoti masuk ke ruangan dan menyambut mereka dengan berita buruk dan juga berita baik.

Berita buruknya, mereka ternyata dijadikan skandal oleh bawahan mereka sendiri. Begitu melihat buletin yang dijual anak buahnya itu, Lukas hanya bisa menghela nafas. Jyoti sendiri tidak sensitif terhadap ekspresi Lukas dan bersemangat melaporkan keuntungan yang mereka hasilkan. Gadis itu begitu bangga menjelaskan idenya tentang pembuatan buletin dan berniat membuat paket-paket informasi yang dijual rutin. Tidak ada masalah dengan sistem berlangganan itu kalau Lukas tidak melihat berita tentang dirinya.

Berbeda dengan Lukas, Farrel tersenyum riang membaca cerpen tentang mereka. "Aku harap ceritanya happy ending." Katanya setelah selesai membaca. Dia senang melihat cerita tentang seberapa besar cinta Lukas untuknya.

"Tentu, pembaca menyukai happy ending dan penulisnya juga mengatakan kalau dia akan menulis happy ending. Dia akan menyerahkan cerpen lanjutannya besok." Jawab Jyoti riang. Dia juga menikmati cerpen itu.

"Jadi gimana tanggapan pembaca tentang berita ini?" Tanya Farrel lagi sedangkan Lukas memutar bola mata di sebelahnya.

"Banyak yang berspekulasi kalau Iksvaku sudah berakhir. Selain itu Count Iksvaku sepertinya tergoncang dan dia tidak mau bertemu dengan tamu. Farrel ini ternyata begitu nekat. Dia seharusnya menyembunyikan ini dan membuat semuanya lebih terkontrol. Aku ngga paham kenapa dia malah membuka semuanya." Kata Jyoti tanpa menyadari kalau orang yang dia ajak bicara adalah orang yang dia bicarakan.

"Mungkin karena dia jatuh cinta terlalu dalam."

"Tapi tetap saja dia perlu mempertimbangkan reputasinya. Dia bangsawan kan? Harusnya dia tidak menghancurkan dirinya seperti itu. Menurut informasi, gara-gara ini, Iksvaku hanya seorang diri tanpa pendukung sekarang. Tapi apa yang bisa diharapkan, dia masih terlalu muda untuk memahami hal penting. Yang aneh, Lukas juga ikut sinting dengannya. Mengecewakan. Aku kira dia lebih pintar daripada ini." Jelas Jyoti menganalisis dengan cermat. Saking cermatnya dia menyinggung dua orang di hadapannya. Untung saja mereka sudah terbiasa dengan tanggapan itu.

"Jyo, kamu perlu tahu kalau reputasi yang baik itu tidak selalu menguntungkan. Ada kalanya reputasi buruk akan lebih dibutuhkan." Kata Farrel memberi pencerahan.

"Gimana caranya reputasi buruk bisa memberi keuntungan?" Tanya Jyoti tidak paham.

"Ketika menghindari pengawasan atau ketika ingin mengelabui seseorang, reputasi buruk akan memberikan keleluasaan." Jawab Farrel. Dia berhenti sejenak untuk berpikir. Setelah beberapa detik, dia melanjutkan. "Untuk perkembangan bisnis kita, kamu perlu melihat gambaran besar. Mana yang lebih banyak, pihak yang menginginkan Iksvaku bertahan atau pihak yang ingin Iksvaku hancur? Apakah mereka menginginkan Farrel yang tidak berguna atau Farrel yang lihai?" Tanya Farrel memberikan pencerahan lebih lanjut.

Dua pertanyaan Farrel itu membukakan ide di kepala Jyoti. Sebelum Jyoti sempat menjelaskan apa yang dia pikirkan, Farrel menambahkan.

"Cari apa yang ingin didengar pihak-pihak lawan Iksvaku kemudian buat berita yang sesuai dengan selera mereka, kamu akan memanen lebih banyak keuntungan."

"Benar." Sahut Jyoti dengan mata berkilau.

Mendengar pembicaraan itu, Lukas menatap suaminya dengan pandangan bertanya-tanya. Apa yang direncanakan Farrel kali ini? Sebelum sempat mempertanyakan suaminya, Jyoti mengalihkan pembicaraan mereka.

"Oh iya, Isaac Zyair sudah berhasil ditangkap. Apa Anda ingin menemuinya?" Tanya Jyoti. Dia akhirnya menyampaikan berita baik. Orang yang dinanti Lukas yang katanya bisa mendapat anak menggunakan ilmu hitam akhirnya muncul. Orang itu adalah satu-satunya harapan Lukas di dunia yang belum mengembangkan reproduksi buatan ini.

"Iya. Bawa dia ke sini." Jawab Lukas. Dia ingin segera menyelesaikan masalah anak untuk Farrel. Dia tidak mau hal tidak terkontrol tiba-tiba terjadi.

Sayangnya, setelah bertemu, harapan Lukas harus pupus lagi. Isaac mengatakan kalau kemampuan yang dia miliki bukanlah membuat anak melainkan membuat boneka. Lina adalah kasus langka. Dari puluhan boneka yang dia buat, hanya Lina yang terlihat punya kepribadian dan hidup seperti anak-anak normal. Diapun tidak tahu bagaimana itu terjadi.

***

Eternal Sun and Moon Vol 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang