Eternal Sun and Moon Vol 1

1.24. Refleksi

Sejak memperoleh memorinya kembali, Farrel merasakan perubahan yang aneh di dirinya. Akan tetapi dia belum sempat membicarakan masalah itu maupun mencari tahu kenapa tubuhnya terasa lebih ringan dan pikirannya lebih jernih. Dia yang membawa kerinduan dua kehidupan malah sibuk berkencan dengan Lukas. Yang lainnya menjadi tidak penting.

Baru setelah Cyan menyerangnya dengan energi spiritual, Farrel menyadari apa yang bisa dia lakukan. Dia bisa menangkap energi itu. Bukan hanya menangkapnya, dia juga bisa menganalisis bentuknya dan meniru bentuk energi itu tanpa masalah. Sebuah intuisi tentang bagaimana menggunakan hipnotis langsung masuk ke dalam pikirannya begitu energi Cyan mengenainya. Ketika Cyan menyerangnya dengan kekuatan penuh, dia semakin yakin akan apa yang perlu dilakukan. Karenanya dia menerima serangan itu dengan terbuka untuk menjadikan kemampuan mistik Cyan menjadi miliknya.

Sayangnya dalam proses ini ada satu syarat yang harus terpenuhi. Sebelum berhasil merefleksikan kekuatan mistik musuh, dia harus berhasil bertahan dari serangan itu. Jika dia malah kalah, dialah yang akan dikendalikan tanpa bisa melawan. Sialnya Cyan cukup terlatih untuk membawa Farrel yang punya kekokohan mental seperti baja masuk ke alam bawah sadar yang cukup dalam.

Farrel membutuhkan banyak energi untuk keluar dari hipnotis itu. Semua suara di kepalanya nyaris membuatnya menyerah. Setelah menghabiskan waktu cukup lama melawan kecemasan yang tersimpan di alam bawah sadarnya, dia baru bisa bangkit mengendalikan pikirannya kemudian menyerang balik. Cahaya keemasan berkilau dari kedua matanya dan dia menghipnotis Cyan tanpa diduga.

Karena berhadapan dengan seseorang yang belum mencapai usia 17 tahun, Cyan tidak menyangka kalau dia berhadapan dengan seorang mistik. Dalam sekejap semuanya berbalik. Dia dikendalikan dan pandangan matanya langsung kosong. Kondisi yang tadinya dialami Farrel kini dialami Cyan.

"Tanda tangan gantikan aku. Jangan cerita pada siapapun tentang apa yang terjadi di sini. Semuanya selesai dan kamu sudah melaksanakan tugas dengan baik." Kata Farrel cepat. Dia tidak bisa mempertahankan hipnotis dalam waktu lama sehingga mengucapkan semuanya sekaligus.

Cyan menatapnya beberapa saat dengan tangan gemetar. Orang itu masih berusaha melawan. Karenanya itu tidak boleh dibiarkan. Farrel yang memiliki energi spiritual yang intensitasnya lebih besar, menekan perlawanan itu. Setelah beberapa detik saling berpandangan dan melawan satu sama lain, akhirnya Cyan patuh setelah Farrel mengerahkan semua yang dipunya.

Setelah itu semua terjadi seperti apa yang diperintahkan. Cyan menandatangani kontrak yang isinya sebagian besar adalah mematuhi segala hal yang diperintahkan Baginda Raja kemudian duduk diam seperti mengingat-ingat sesuatu.

Farrel baru bisa menghela nafas lega sesudah Cyan kembali tersadar dan berperilaku seakan-akan dia sudah menang.

"Terima kasih atas pengertiannya." Kata Cyan tenang di hadapan Farrel yang pucat karena mengerahkan seluruh energinya serta Lukas yang baru bisa keluar dari neraka.

Melihat kondisi dua remaja di depannya, Cyan semakin percaya pada sugesti yang sudah diberikan. Dengan santai dia menggulung kertas kontrak dan memasukkannya ke dalam sebuah tabung. Seusai membereskan semuanya, dia berdiri dan memberi hormat.

"Sampai jumpa." Katanya sebelum keluar ruangan.

***

"Setiap menggunakan kekuatan mistik, kamu akan mendapat efek balik. Semakin sering kekuatan itu kamu gunakan, efek baliknya akan semakin besar. Jadi sebaiknya kekuatan itu tidak digunakan sama sekali." Kata Owen menjelaskan dasar-dasar yang perlu diketahui Elio.

Elio yang seharusnya diajar, malah sibuk memasukkan makanan ke mulutnya kemudian menegak alkohol. Setelah selesai menggunakan kekuatannya, Elio langsung merasa kelaparan setengah mati. Dalam kondisi itu, dia merasa bisa menghabiskan seekor gajah jika diminta. Setelah menghabiskan sebotol alkohol dan merasa hidup lagi, barulah Elio bisa bicara.