AUTHOR POV
Ini adalah hari keempat sejak dinda pindah kamar ke kamar tamu. Tak satu kamar lagi dengan Rizky.
Tidak sesuai dugaan dinda... ternyata berada jauh dari Rizky malah makin membuatnya tersiksa. Kirain dinda, kalo gak deket2 Rizky dia gak bakal insomnia lagi... eh, ternyata... insomnia nya makin parah. Tiap malem gak bisa tidur, kepikiran Rizky terus.
Belum lagi setelah kejadian pertengkaran kecilnya dengan Rizky tiga hari yang lalu yang makin membuat Rizky makin menjauh darinya.Hik. Bikin pusing pala Barbie deh...
.....
FLASHBACK TIGA HARI YANG LALU.
Sejak hari dimana Rangga dan dinda resmi pacaran secara tidak sengaja... emmm... atau lebih tepatnya, resmi pacaran gara2 anggukan gak sengaja dinda. Mulai hari itu Rangga mengambil alih tugas Rizky untuk mengantar jemput serta menemani dinda kemanapun dinda mau pergi. Dan, seperti yang seharusnya... waktu dinda bersama Rizky jadi sangat berkurang... mereka cuma bertemu pas sarapan dan makan malam saja, karna sebagian besar waktu dinda terpaksa ia habiskan bersama Rangga. Gimana enggak, orang rangga stay 24 jam buat ngawasin dinda.
Sebenarnya dinda ngerasa gak nyaman dengan sikap Rangga yang offer protectif padanya itu, entah mengapa rasanya beda kalo sama Rizky.
..Hari itu dinda baru pulang kerumah pukul 6 sore setelah tadi sepulang sekolah jalan dengan Rangga. Awalnya sih rangga bilang minta ditemenin beli sepatu... karna ngerasa gk enak, takut nyakitin hati rangga kalo nolak... makanya dinda nurutin ngikut aja. Dinda juga gak nyangka beli sepatu aja bisa selama itu. Huuffhh... capek deh!!
"Baru pulang?! "
Suara dingin Rizky mengejutkan dinda yang baru masuk ke dalam rumah. Dinda menoleh dan menemukan Rizky sedang berdiri bersandar di tembok samping pintu, dengan tangannya terlipat didada dan tatapan mengintimidasinya membuat dinda jadi merinding dibuatnya ."Eh, Rizky... i-iya tadi aku nemenin Rangga beli sepatu dulu!! "
"Nemenin rangga beli sepatu?! asik banget ya kayaknya... sampe loe lupa sama gue!! Loe inget janji loe sama gue apa?!! " ada nada sinis dalam suara Rizky.
"Ja-janji?! Janji apa??! " dinda masih dengan gugupnya. ia benar2 tdk ingat dengan janjinya ,dan itu membuat Rizky sangat kesal .
Rizky beranjak dari tempatnya, lalu berjalan mendekati dinda. Membuat dinda tanpa sadar mundur selangkah karna jarak yang dibuat Rizky terlalu dekat dengannya .
Tatapan Rizky berubah sedih...
Selama beberapa menit mereka cuma pandang2an seperti itu . Jujur saja... sebenarnya dinda merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini. Apalagi tatapan sedih Rizky membuat dinda makin serba salah."Ri-zky... ma-maaf.... aku bener2 gak inget janji yang ..."
"Putusin dia sekarang!! Dia itu bukan cowok yang baik buat kamu. Dia itu playboy... dan aku yakin dia punya maksud gak baik sama kamu !!! " ucap Rizky tiba2. Membuat dinda tidak bisa menyelesaikan kalimatnya .
Dinda mengernyit bingung .
apa maksud Rizky itu...Kalo maksud Rizky ingin membuat dinda pisah dengan Rangga ,gak gini caranya ...gak harus ngejelek2in Rangga juga kali .
Walau dinda sebenernya gak cinta sama Rangga ,tapi dinda tidak mau Rizky berpikir sepicik itu tentang rangga."Rizky, Rangga itu gak seburuk yang kamu pikir... dia itu baik dan aku yakin dia gak punya pikiran buruk sama aku !! "
Rizky memegang kedua pundak dinda ,menatapnya dengan tajam... membuat dinda jadi tegang dan sulit menelan ludah karna tatapan intent Rizky itu langsung berefek pada debar jantungnya yang jadi menggila .
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER COMPLEX
RomanceSejak dinda tau klo ia cma anak angkat dikeluarganya, entah mengapa perasaannya pd saudara laki2nya berubah. Perasaan bergejolak yg terus mengganggu perasaannya membuat dinda tdk bisa memungkiri klo ia menginginkan lebih dri sekedar status adik kak...