BROTHER COMPLEX - PART 19

4.5K 190 7
                                    

RIZKY POV

Truth or Dare

Permainan sialan.

Siapa sih yang menciptakan permainan mengerikan itu?!! Kurang kerjaan banget. Bikin orang susah aja.

Ini sih namanya jebakan. Maju kena. Mundur kena. Pilih kejujuran atau tantangan hasilnya sama aja... sama-sama bikin kelimpungan. Apalagi kalo yang ngasih pertanyaan adalah tiga orang bertampang jahil didepanku ini. Alamat firasat buruk deh.

"Oke, gue mulai puter botolnya ya!! " ucap alatas yang langsung memutar botol yang dibawanya di atas meja tanpa menunggu persetujuan yang lain.

Daannnn.....

Yup!!

Ujung botol itu mengarah pada Rangga. Huufffff.... entah aku harus bersyukur atau khawatir dengan itu.

"Truth or dare??! " tanya marcel langsung.

Rangga nampak berpikir sejenak sebelum pilihannya jatuh pada...

"Dare!! "

Jantungku langsung berdetak was was. Kira-kira kejujuran apa yang akan diungkapkan Rangga??!

"Oke. Jawab yang jujur ya!! Kenapa loe sama rizky berantem terus??! Apa masalah kalian?! " billy memberi pertanyaan yang langsung dijawab Rangga dengan nada sinisnya.

"Karna rizky terlalu memonopoli dinda. Dia itu sister complex dan gak ngijinin dinda berhubungan sama cowok lain termasuk gue. Gara-gara dia... hubungan gue sama dinda jadi hancur dan bahkan dinda terus ngehindar dari gue sekarang. Padahal gue sayang banget sama dinda... gue tulus sama dia, dan gue gak terima kalo hubungan gue dan dinda rusak cuma gara-gara keegoisan dia!! "

Aku menyandarkan kepalaku di sandaran kursi yang kududuki sambil memejamkan mataku erat. Tidak ada yang bisa kukatakan. Semua yang dikatakan Rangga benar. Aku memang egois. Tapi inilah aku. Aku akan terus egois pada apapun yang berhubungan dengan dinda karna aku tak mau kehilangannya. Terlebih saat aku tau kalau dinda tidak memiliki hubungan darah denganku sehingga perasaanku padanya bukan hal terlarang dan dinda juga memiliki perasaan yang sama denganku... itu membuat semua keegoisanku memiliki alasan yang kuat untuk memperjuangkan cinta kami.

"Rizky, giliranmu!! Truth or dare??!" Suara Marcel membuyarkan lamunanku. Hah??! Apa dia bilang tadi?!!

Kulihat ujung botol itu kini mengarah padaku. Oh, shitt!!

"Ayo rizky, pilih!! Atau perlu aku yang pilihkan??! "

"Dare!! " jawabku cepat begitu melihat seringai licik billy yang melihatku kebingungan memilih.

"Baiklah, kalau gitu tantangannya adalah... " jantungku kembali berdetak was was. Apa pilihanku salah??! Kenapa seringaian tiga orang itu tidak pudar. Firasat burukku makin menjadi.

"... tembak cewek yang loe suka sekarang juga!! " lanjut Marcel yang sukses membuatku terperanga lebar.

"Apa??! Tembak apa??! "

"Marcel bilang, loe harus nyatain cinta loe sama cewek yang loe suka!! Say i love you gitu.... trust lanjut kissing kissyngan juga boleh!! " jelas billy berdecak dan menggeleng-gelengkan kepalanya seolah mengejek keterlambatan berpikirku. Huh, dasar. Eh, tapi... aku harus menyatakan cinta pada siapa?! Pada dinda?! Itu cari mati namanya!!

"Kalo gue bilang gak ada cewek yang gue suka gimana??! " aku mencoba menghindari tantangan itu.

"Masak sih gak ada cewek yang loe suka?! "
aku menggeleng cepat sebagai pertanyaan billy. Semoga mereka mau merubah tantangannya.

BROTHER COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang