BROTHER COMPLEX - PART 11

4.6K 217 6
                                    

AUTHOR POV

Hari minggu gini enaknya ngikuti masihat mbah surip... tidur sampe siang... makan... trus tidur lagi... makan lagi... tidur lagi... haha... pokoknya hari minggu itu harinya nyantai deh .

*TOKK!! TTOOKKK!!! TTOOKKKK!!

"Dinda... dinda sayang!!! Bangun sayang... ini uda jam 8. Gak baik anak gadis bangun siang2!! " suara teriakan mama dari balik pintu benar2 mengganggu tidur santai dinda. Ck... mama nih kenapa sih, gak ngehargain nasihat orang tua kayak mbah surip.

"Hhmmmm... iya, ma!! " dinda menggeliat malas di tidurnya. Baru jam 8 ini... masih ada dua jam lagi buat ke jam 10, dan masih ada empat jam lagi buat ke jam 12... wkwkwk. Abaikan.

"Dinda bangun!!! Cepat mandi dan turun, kita sarapan dulu!! " suara menggelegar mama benar2 sudah menghancurkan mood tidur dinda.

"Iya, ma... ini dinda udah bangun kok!!! " iya bangun, tapi mata masih belum melek, dan masih belum beranjak dari tempat tidurnya.

"Yaudah, kalo gitu mama mau bangunin adik kamu dulu.... hmmm... Rizky, anak itu juga sepertinya masih belum bangun!! " suara mama makin lama makin menjauh. Oh, akhirnya... tidak ada yang mengganggu tidurnya lagi. Nambah tidur 15 menit lagi gak apa apa kan yaa...

"Hmmmm.... " dinda kembali menggeliat.... mencari posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya, dan akhirnya ia mendapatkannya... ia meringkuk dan memeluk sebuah guling besar yg terasa hangat dan nyaman, yah... sangat nyaman... dan aroma guling itu benar2 membuat dinda merasa tenang. Hmmm... kalo gini tidurnya bisah nambah lima jam lagi nih... hihihi.

"Zzmmm... "

Eh, tunggu-tunggu...
Ini kok rasanya gak kayak guling ya?! emang empuk sih... dan nyaman. Tp ini rasanya gak kayak guling... rasanya lebih seperti...

Dinda mengerjap2kan matanya, ia terpaksa bangun karna merasa penasaran dengan guling nyaman yang dipeluknya.
Hal pertama yang dinda lihat saat ia membuka mata adalah... pemandangan dada bidang nan berotot seorang pria. Wait!! Dada?? Pria??

Satu detik....

Dua detik....

Tiga detik....

"Hwaaaaaa!!!! " dinda langsung berteriak histeris setelah tiga detik penuh memandangi dada bidang itu, dan lalu detik berikutnya... dinda reflect melompat menjauh dari pemandangan itu yg membuatnya jadi terpelanting jatuh dari tempat tidur.

*GEDEBUGGH

"Ck... apaan sih, din... pagi2 uda teriak2!! " suara serak cowok khas orang bangun tidur membuat dinda segera berdiri dari jatuhnya untuk mengetahui suara siapa itu, dan....

"E-elo... elo kok ada disini?!! " dinda dengan tampang cengonya tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat melihat Rizky yang berbaring di tempat tidurnya. Rizky masih memejamkan matanya tak berniat untuk bangun... dan dinda jadi harus menelan ludahnya dengan susah payah melihat Rizky yang cuma mengenakan celana jeans saja. Wahwahwahh... gak bener ini gak bener!! Cewek sama cowok, tidur satu tempat tidur... dan si cowok bertelanjang dada...

apa kata dunia??!

"Elo kenapa lagi sih, sista?!! Aneh banget... gue kan emang tidur disini semalem!! "

*Tepokjidat

Kenapa dinda bisa lupa...

lupa soal Rizky yg memang semalam tidur disampingnya, dan lupa soal statusnya sebagai sisternya Rizky. Gak lucu dong... ya masak kakak jerit2 ngeliat adiknya yang bertelanjang dada. Harusnya ini sudah biasa, secara dinda kan saudara kembarnya Rizky yang pasti sudah tau kebiasaan Rizky yang gak suka pakai baju kalo lagi tidur... terutama kalau udaranya lagi panas gini. ya paling tidak itu yang dipikirkan Rizky.
Tapi tetep aja... baju mana baju?!! Nah itu dia... kaos yang dipakai Rizky semalam nampak tergeletak tak berdaya di lantai...

Dengan cepat dinda meraih kaos putih polos itu lalu langsung melemparkannya ke muka Rizky, membuat Rizky menggeram karna tidurnya makin terganggu.

"Grrrr... apalagi sih, sista??! "

"pake baju, trus balik ke kamar kamu!! " teriak dinda yang terdengar seperti emak-emak cerewet
halahhalah.. emak2 :b

"Kenapa?!! " tanya Rizky polos sambil mengucek2 matanya.

"Kamu gak denger apa, tadi mama teriak2... dia nyuruh kita turun buat sarapan!!! "
Rizky cuma melirik dinda sejenak, lalu kemudian... tarik selimut, siap2 molor lagi. Sayangnya dinda dengan sigap langsung menyambar selimutnya...
"Ih, Rizky... cepet bangun!! Balik ke kamar... mandi... trus kita turun buat sarapan!! "

"Aarrgghh... iya.. iyaa... dasar cerewet!!! "
Dengan sangat.. sangat.. sangat terpaksa, Rizky beranjak dari tempat tidur. Ia hanya menyampirkan kaosnya dibahunya saat ia keluar dari kamar dinda.

*BRAKK!!!

Pintu kamar tertutup. Huuffhhhh... tarik nafas.. keluarkan.. tarik nafas.... keluarkan. Hosh, susah banget sih ngendaliin nih jantung. Kipas kipas... kenapa udaranya panas banget ya pagi ini.
....

**
Setengah jam kemudian... semua sudah berkumpul di ruang makan. Rizky, dinda, mama, dan papa nampak duduk mengelilingi meja... menyantap masakan lezat yang sudah tersedian dimeja. Nyam nyam nyam... hmmm... nyammy.

Hari minggu memang harinya keluarga... karna Rizky & dinda libur sekolah, dan mama & papa juga libur kerja. So... let's enjoy in family day ^_

"Din, hari ini kamu ikut mama yah!! " ucap mama disela sela sarapan... membuat aktifitas sarapan yang lain langsung terhenti.

"Kemana, ma?!! Rizky ikut juga ya..." sela Rizky bersemangat.

"Nggak perlu... kamu dirumah aja, atau main sama teman2 kamu dulu !! Kita perginya cuma sebentar kok!! " giliran papa yang angkat bicara. Dan langsung menimpulkan kerutan di dahi Rizky Dan dinda. Ini gak biasa. Biasanya kalo lagi weekend gini mereka sekeluarga akan pergi liburan... dari sekedar makan2 direstoran atau wisata keluar kota. Dan setiap pergi semua pasti ikut, tapi kali ini... kenapa Rizky gak diajak ??!

mencurigakan.

"Loh, papa ikut juga??! Trus kenapa Rizky gak boleh ikut juga?! " protes Rizky yang nampak kecewa. Sementara dinda... sedari tadi cuma diam saja. Ia memang merasa aneh dengan sikap mama dan papa hari ini, tapi entah kenapa dinda berfirasat kalo ada sesuatu yang ingin disampaikan mereka padanya... dan Rizky tidak boleh tau tentang itu.

"Rizky sayang... cuma sekali ini aja kok!!Kamu jangan ngambek gitu dong... lain laki kita pergi berempat ya... " bujuk mama yang sama sekali tidak berhasil menyututkan kekecewaan Rizky.

"Ini gak adil, mama dan papa pilih kasih!!! "
Setelah mengatakan itu Rizky langsung meninggalkan ruang makan dengan perasaan kesalnya. Ngambek lagi deh dia.

"Rizky ~" dinda yang hendak menyusul Rizky malah ditahan oleh mama.

"Rizky gak akan apa apa... kamu gak perlu khawatirin dia!! Dia itu sudah dewasa dan harusnya bisa mengendalikan emosinya sendiri!! Sekarang kamu ikut mama dan papa ya... kami mau mengajak kamu ketempat dimana kamu bisa lbih mengenal orang tua kandung kamu!! "
Cukup dengan kalimat itu, dan dinda tidak bisa berkutik selain menuruti ajakan papa dan mamanya. Selain itu... dinda berpikir mungkin memang sudah saatnya ia mengetahui lebih banyak tentang asal usulnya.
....

BROTHER COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang