Siang itu lapangan basket masih sepi... jam istirahat baru berdering dan kebanyakan para siswa lebih memilih untuk pergi ke kantin. Kecuali dua pemuda ini... rizky dan Rangga.
Sejak bel istirahat pertama berdering ... mereka langsung bergegas pergi ke ruang lapangan basket sesuai dengan kesepakatan mereka...Ada sesuatu yang ingin mereka bicarakan... dan harus mereka selesaikan saat ini juga.
Masalah... DINDA.
...."Elo serius sama kakak gue?! " rizky memulai obrolannya sambil mendrible bola basket yang ada ditangannya..... mengitari Rangga yang ada ditengah lapangan lalu melewatinya dan melakukan slam dunk yang sempurna.
Bola kini menggelinding bebas setelah tadi melewati ring. Rangga memungut bola itu lalu melakukan hal yang sama seperti rizky.
"Iya, tentu gue serius sama dinda!! Gue bener-bener sayang sama dia!!! "
SYUUTTT!!!
Bola kembali melewati ring dengan cantik.
Obrolan berlanjut. Kali ini baik rizky ataupun rangga sudah tidak mempedulikan bola yang memantul keluar lapangan setelah melewati ring tadi. Mereka lebih fokus terhadap satu sama lain. Saling mendekat dan berhadapan di tengah lapangan dengan tatapan mereka yang tak terbaca.
"Oh ya?! Trus gimana sama cewek cewek loe yang lain??! " sindir rizky.
"Cewek gue itu cuma satu, yaitu dinda!! Gue gak punya cewek lain lagi... " ucap Rangga tenang.
"Bullshit!! Elo mungkin bisa bohongin dinda... bohongin orang lain... tapi elo gak bisa bo'ong sama gue!! Gue tau banget cowok macem apa loe itu... loe itu gak pernah bertahan pacaran sama cewek lebih dari satu bulan!! Setelah itu loe bakal cari cewek lain lagi, elo itu.... "
"Nggak!! Gue gak akan ngelakuin itu ke dinda!!! Kali ini gue serius jatuh cinta sama dinda dan gue gak akan pernah nyakitin cewek yang gue cintai!! "
"......."
"Gue tau elo gak mungkin percaya sama gue begitu aja, karna itu... kasih gue waktu buat gue buktiin ucapan gue kalo gue beneran serius sama dinda!! gue yakin gue bisa gantiin loe buat jagain dinda...!!! " Rangga mencoba meyakinkan rizky, tapi sepertinya itu masih belum cukup untuk rizky. Rizky masih tidak bisa merelakan dinda bersama Rangga.
"Kalo emang elo cinta sama dinda, lakuin sesuatu sebagai bukti ke gue!! "
"Bukti apa yang loe mau?! Gue bakal ngelakuin apa aja buat buktiin keseriusan gue sama dinda!! "
"Kalo gitu... putusin dinda dan jauhi dia selama lamanya!! "
Rangga mengernyit mencoba mencerna permintaan rizky yang katanya minta bukti keseriusannya dalam hubungannya dengan dinda. Dalam pikiran Rangga... ia pikir rizky akan minta Rangga untuk minta maaf pada semua mantan mantannya, atau yang lebih seru lagi... rizky bisa saja memintanya tanding basket satu lawan satu dengannya, yang kalau ia bisa menang dari rizky... maka rizky akan merestui hubungan Rangga dengan dinda.Ini benar benar diluar dugaan Rangga. Bagianmana dari kata 'putus, dan jauhi selama lamanya' bisa dijadiin bukti keseriusan cinta?!! Kalau gini sih cari perang namanya... atau paling nggak various ribut lah, karna secara otomatis... rizky menyatakan tidak akan membiarkan dinda berhubungan dengan Rangga walau apapun yang Rangga lakukan untuk menunjukkan keseriusannya.
"Jadi loe gak bakal ngijinin gue berhubungan dengan kakak loe walau loe tau gue bener bener serius cinta sama dia?! " Rangga menyuarakan pikirannya yang cuma ditanggapi rizky dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER COMPLEX
RomanceSejak dinda tau klo ia cma anak angkat dikeluarganya, entah mengapa perasaannya pd saudara laki2nya berubah. Perasaan bergejolak yg terus mengganggu perasaannya membuat dinda tdk bisa memungkiri klo ia menginginkan lebih dri sekedar status adik kak...