BROTHER COMPLEX - PART 2

9.3K 286 4
                                    

"Gimana, pa... nama dinda sudah dimasukkan ke dalam kartu keluarga kita ?!"

"Belum, ma... "

"Kok belum sih, pa??! Ini sudah 15tahun loh... sudah saatnya dinda benar2 jadi bagian dari keluarga kita !! Selama ini kita cuma jadi walinya saja ... mama ingin kita benar2 jadi orang tuanya !!"

"Iya, papa ngerti... tapi papa pikir, dinda juga perlu tau yang sebenarnya .paling tidak dia harus tau siapa orang tua kandungnya sebelum kita mengangkat nya jadi anak kita !!"

"Nggak, mama gak setuju!! Gimana kalo nanti dinda malah ninggalin kita kalo dia tau dia itu anak angkat .mama gak mau pa, mama gak mau kehilangan dinda... mama sudah terlanjur sayang sama dinda !!!"

AUTHOR POV

Dinda terbangun paksa dari tidurnya... ia langsung terduduk, dengan keringat dingin yang keluar dari pori2 kulitnya... tubuhnya gemetar, nafasnya tersenggal2, dan tatapan matanya jadi tidak fokus.

"Kenapa?! Mimpi buruk ya??! "

Mimpi buruk?!! Tentu saja itu mimpi buruk!! mimpi paling buruk yang pernah dinda alami... dia baru saja bermimpi tentang percakapan mama dan papa yang tidak sengaja ia dengar tadi pagi. Aarrggg... sepertinya karna terlalu kepikiran sampe kebawa mimpi deh. Eh, tunggu dulu... siapa tadi yang tanya??!

Dinda segera menoleh dan mendapati Rizky sedang duduk disampingnya, memandanginya dengan cemas. Oh, God... kenapa dinda bisa sampe lupa... tadi kan dia memang tidur dengan adiknya itu, ralat... adik angkat maksudnya.
Pasti tadi Rizky ikut terbangun karna kaget dengan gerakan dinda yang bangun tiba2.

"Are you oke, sista?! " tanya Rizky lagi yang sangat cemas melihat dinda yang sepertinya sedang ketakutan.. emmm... atau mungkin sedih. Gak jelas.
Yang pasti, dinda terlihat sangat kacau gara2 mimpi buruknya tadi. Dan entah kenapa, tiba2 mata dinda jadi berkaca2... lalu perlahan butiran air itu keluar dari sudut matanya.
Rizky yang melihat itu langsung merengkuh dinda menariknya ke dalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Cup.. cupp!! Uda, gak apa apa... ada gue disini yang bakal selalu nemenin elo!! itu cuma mimpi, gak usah terlalu dipikirin... " bisik Rizky lembut yang malah membuat tangis dinda makin menjadi. Walau tidak tau apa alasan dinda menangis, tapi setidaknya sebagai saudara yang baik ia bisa jadi tempat menangis untuk saudarinya itu.

°Gue bukan anak kandung mama dan papa, ky... gue cuma anak angkat!! Dan itu berarti gue juga bukan saudara loe!!! Gue bukan siapa2 di dalam keluarga ini... hik.. ° jerit batin dinda disela2 tangisnya.

Cukup lama dinda menangis, dan setelah tangisannya mulai mereda... Rizky lalu baru melepaskan pelukannya pada dinda... menangkup wajah dinda dengan kedua tangannya, dan menghapus sisa air mata dinda dengan jempolnya.
"Emang tadi mimpi apa sampe nangis gini??! Loe jelek tau kalo lagi nangis!! " Rizky kemudian, yang cuma ditanggapi dinda dengan menggeleng2kan kepalanya pelan saja.
"Kenapa?!! Apa loe masih ngerasa pusing?! Apa loe gak enak badan?!! Perlu gue ambilin sesuatu?! Obat mungkin... atau... mau ke rumah sakit aja??! " Rizky beralih menyentuh kening dan leher dinda... memastikan apa dia masih demam atau tidak, lalu saat ia merasa kalo suhu tubuh dinda normal... Rizky kembali menangkup wajah dinda dan menunggu jawaban dinda dengan cemasnya.

°kalo elo tau gue bukan anak kandung mama dan papa... kalo elo tau gue itu gak punya hubungan darah sama loe, apa loe akan tetep baik kayak gini ke gue?! Atau loe akan ngejauhin gue??! Gue gak mau... gue gak mau kehilangan elo, ky... gue gak mau kehilangan mama dan papa... gue gak mau kehilangan kalian!! ° ketakutan itu terus saja mengganggu pikiran dinda. Lalu...

"Nggak, gue uda gak apa apa kok!! " akhirnya dinda bersuara juga.
Rizky menghela nafas lega dengan jawaban dinda itu, tapi ia masih merasa kalo dinda menyembunyikan sesuatu darinya.

BROTHER COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang