Disaranin buat Follow dulu ya guys??
☆☆☆☆
Gloria ingat! Adegan yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri didepan sana adalah scene yang pernah dia lihat dari balik layar laptopnya.
Scene dimana pemeran utama pria meninggal hingga kembali hidup da...
Aku ingetin dari sekarang,kalo alur ceritanya memang bakal lambat buat awal chapter karna banyak yang harus dijelasin. Dan aku harap selama itu kalian gak bosen ya.
Tolong jadi pembaca yang bisa mendukungya.
Jadi tolong vote dan komen cantik cantik!
Enjoy!
☆☆☆☆
Dua pasutri yang berjalan sambil bergandengan tangan itu terlihat begitu menggemaskan, dengan sang istri yang mengoyangkan tautan tangan mereka. Sedangkan sang suami hanya membiarkan tingkah istrinya itu.
"Sudah tidak ada Kim do joo sekarang." Ucap Bu yeon saat sampai dikediaman keluarga Jang
Jang uk mengangguk mengiyakan, sosok yang merawatnya sedari kecil yang sudah seperti ibunya itu, kini tak lagi tinggal di kediaman Jang. Sosoknya sudah membangun kekuarga bahagia bersama pemimpin songrim sebelumnya, tuan Park Jin.
"Seharusnya tadi kita bertemu puan park terlebih dahulu." Bu yeon kembali berucap
'Puan' adalah panggilan untuk wanita yang sudah menikah di Daeho, dia akan dipanggil puan dengan tambahan marga suaminya, contohnya kim Do joo, dia memiliki marga 'Kim' namun setelah menikah dirinya memakai marga suami, dan dipanggil puan Park.
Jang uk mengabaikan ucapan istrinya itu, tolong ingatkan Bu yeon jika suaminya itu masih marah mengenai ucapan Hae kyo tentang ciuman. Mengingat itu membuat Jang uk semakin ingin menghancurkan dunia saja.
"Apa kau tidak ingin menjelaskan apapun padaku, istriku?,"
Jang uk tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, hatinya panas dan otaknya terus saja memikirkan siapa laki laki bajingan yang berani mencium bibir istrinya!
Bu yeon menghela nafas pelan, sebenarnya sedari tadi Bu yeon tahu bahwa suaminya itu marah. Namun Bu yeon juga tidak ingin memberitahu, ah rasanya bu yeon ini menyalahkan Dae kyo sebagai dalang saja.
"Aku tidak pernah berciuman dengan siapapun selain dirimu, suamiku. Hanya saja pada saat itu keadaan memang memaksaku melakukan itu." Jelas Bu yeon dengan suara yang semakin mengecil diakhir kalimatnya
"Jadi kau yang lebih dulu menciumnya?!." Punkas Jang uk menatap Bu yeom dengan marah
Bu yeon meringis pelan mendengar itu. "Lagi pula bagaimana bisa orang sekarat yang melakukannya." Buyeon menjawab dengan bibir yang terpaut sebal
"Kau ingat seo yul pernah hampir mati saat itu?, untuk memindahkan energi yang tersisa aku harus membawanya ke jinyowon, dan itu menggunakan mulut ku, jadi secara tidak langsung bibir kami bersentuhan."
"Aku juga tidak mau jika bukan tuan Heo yeom yangmemaksa!." Sambungnya dengan wajah yang mengerut lucu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
