The Secret Of Fate (TAMAT)

selesai dan sampai jumpa

‼️NO SILENT RRADERS‼️

💕HAPPY READING💕

Layaknya setiap musibah pasti ada hikmahnya, atau setiap badai pasti akan ada pelangi. Mungkin seperti itulah gambaran yang cocok untuk Daeho, negara itu kembali baik baik saja, dengan banyaknya hal hal yang patut disyukuri oleh setiap penduduknya.

Seperti saat berita lahirnya keturunan pertama Raja setelah 4 tahun ensiden tragis itu terjadi, membawa rasa bahagia bagi setiap warga Daeho dan orang terdekat. Seperti sekarang, mereka sudah berkumpul di istana untuk melihat bayi laki laki tampan yang baru saja lima bulan terlahir.

"Dia tidak cocok untuk menjadi anak raja," Jang uk menyeletuk dengan mata yang mengamati bayi yang tertidur

Semua orang yang mendengar mengernyit bingung, mereka semua sontak menatap kearah bayi yang masih belum diberi tahu siapa namanya itu.

"Kenapa?." Tanya Dang-gu tak menemukan keanehan

"Terlalu tampan."

"Bajingan ini!."

Jawaban itu dibalas dengan umpatan kasar, namun diiringi suara tawa keras dang-gu juga mereka yang ada disana.

"Jika diteliti lebih dalam, aku setuju." Timpal Bu yeon ikut menggoda Go-won yang resmi menjadi seorang ayah

Memang benar, tidak salah sih, tapi tidak benar juga. Bayi laki laki yang baru berusia lima bulan itu memang sangat tampan, wajahnya yang kecil dan putih bersih, matanya yang kecil dengan bulu matanya yang terlihat lentik saat mata itu tertutup, juga jangan lupakan bibirnya yang mungil yang masih terlihat merah.

"Dia putraku! Darah dagingku!, berhenti berbicara omong kosong." Tegas Go-won kesal tak terima

Semua orang tertawa melihat wajah kesal itu, tak membuat mereka sungkan ataupun segan sekalipun yang baru mereka jahili adalah seorang raja. Sedangkan sang Ratu hanya menggeleng heran melihat tingkah mereka.

Yang berada disana, hanyalah para orang tua muda. Seperti Bu yeon dan Jang uk, Cho yeon dan Dang-gu, dan jangan lupakan pemuda yang sedari tadi berdiam diri, Seo yul.

"Sepertinya kau sangat menyukai bayi." Bu yeon berujar, menyadari sedari tadi tatapan pemuda itu tak beralih dari bayi yang sedang asik terlelap.

Semua orang kompak melihat kearah Seo yul, wajah tampan yang terlihat tirus, mata yang sayu dan kosong, juga wajah yang datar tanpa ekspresi. Bukan sesuatu yang aneh, karna memang seperti itulah penampilannya selama 4 tahun terakhir.

"Putraku mungkin akan menangis jika melihat wajahnya." Sahut Raja dengan nada bercandanya

"Hey kau salah, buktinya Cho yeong begitu dekat dengan Seo yul." Dang-gu menggelengkan kepala tak setuju mendengar ucapan Raja

Memang benar. Semua orang seolah mengetahui bahwa putri pertama dari Jang-uk dan Bu yeon itu begitu dekat dengan Seo yul. Terkadang Jang uk sampai heran sebenarnya siapa ayah kandungnya.

Pemuda yang sedari tadi menjadi topik itu bergeming, tak menunjukan ekspresi apapun. Bahkan tak terlihat berminat untuk ikut dalam obrolan mereka.

"Kau ingin menggendongnya?."

Ucapan Ratu akhirnya mampu mebuat Seo yul menoleh, membalas tatapan wanita yang juga menatapnya sebelum akhirnya kembali menatap kearah bayi yang terlihat tak terganggu dengan suara disekitarnya.

"Tidak."

Semua orang memandang sendu kepergian Seo yul, satu kata yang keluar dari bibir pemuda itu membuat perasaan rindu menyeruak. Layaknya sebuah patung yang diberi nyawa, mungkin seperti itulah Seo yul hidup selama 4 tahun ini.